Tinjauan Tentang Karyawan Tinjauan Konsep

Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dapat dibagi menjadi dua yaitu, pertama faktor internal dan eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri masing – masing karyawan, yaitu tingkat keeratan hubugan anatara karyawan, tugas yang sudah dipercayakan oleh atasan, dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab. Faktor eksternal adalah faktor yang timbul dari perusahaan dimana tempat mereka bekerja, yaitu Lingkungan kerja yang menyenangkan, peran organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan, dan Upahgaji yang diperoleh oleh karyawan.

1.2.3 Tinjauan Tentang Karyawan

2.2.3.1 Pengertian karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya keikut sertaan dari mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terlaksana. Tidak sedikit pemilik sebuah perusahaan yang memperlakukan karyawannya dengan tidak manusiawi sehingga berakibat fatal terhadap kelangsungan perusahaan itu sendiri dalam jangka panjang. Yang paling ideal adalah memperlakukan karyawan seperti layaknya seorang partner yang saling membutuhkan. Sehingga penting bagi seorang atasan untuk memperhatikan hal paling detail sekalipun dari seorang karyawan. Seperti halnya tingkat – tingkat pendapatan yang layak, jaminan kesehatan serta hari tua yang memadai, dan lain – lain. Disadari atau tidak, secara langsung atau tidak langsung, hal – hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Berdasarkan Undang-Undang Rebuplik Indonesia nomor 13 tahun 2003 Pasal 1 ayat 3 tentang ketenagakerjaan, pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Menurut Hasibuan dalam Dharma 2012 karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya fisik dan pikiran kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga kantor, perusahaan, dan sebagainya dengan mendapatkan gaji upah. Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama, namun dalam kultur Indonesia, buruh berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. Sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja, akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu pekerja. Hal ini terutama merujuk pada Undang-Undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia. Buruh dibagi atas dua klasifikasi besar, yaitu : 1. Buruh profesional - biasa disebut buruh kerah putih, menggunakan tenaga otak dalam bekerja 2. Buruh kasar - biasa disebut buruh kerah biru, menggunakan tenaga otot dalam bekerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan dapat dibedakan menjadi lima, antara lain sebagai berikut : 1. Karyawan lepas adalah pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak kerja di waktu tertentu, karyawan tidak tetap, pegawai harian. 2. Karyawan manajerial adalah orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. 3. Karyawan operasional adalah orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan. 4. Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di suatu badan perusahaan dsb secara tetap berdasarkan surat keputusan. 5. Karyawan tidak tetap adalah karyawan lepas. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan karyawan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang bekerja secara tetap dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan perusahaan yang berhak mendapat gaji dan tunjangan lainnya sesuai dengan kontrak kerja yang sudah disepakati.

1.2.4 Tinjauan Tetang Hotel