commit to user
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Plumbon, Kabupaten Cirebon. Penelitian dilakukan hanya pada jaringan jalan kabupaten yang ada di UPTD tersebut
dengan pertimbangan ketersediaan data sekunder yang ada.
Gambar 3.1 Peta Perbatasan UPTD Bina Marga Kabupaten Cirebon Anonim,2010e Pada UPTD Plumbon ini terdapat 60 ruas jalan kabupaten dengan 10 ruas
jalan strategis dan 50 ruas jalan lintas umum.
36
commit to user
37
3.2 Metode Penelitian
Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan strategi deskriptif kuantitatif, dimana penelitian lebih
mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada.
Pemilihan metode pengolahan data dengan menggunakan SIG karena memiliki kemampuan yang dapat menjawab kebutuhan sistem informasi yang efisien dan
mampu mengelola data dengan struktur yang kompleks dan berbasis geografis keruangan serta mampu menyimpan, menganalisis, menyajikan data baik data
spatial maupun data attribute table, mampu menjawab pertanyaan spasial berapa jarak, dimana rute terpendek, dimana posisi obyekjalan tertentu, dan lain-lain dan
pertanyaan non spasial berapa panjang, berapa lebar, dan lain-lain sehingga mampu memberikan data yang lebih informatif dibandingkan dengan sistem informasi
berbasis komputer lainnya dan akhirnya dapat membantu proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Parameter yang digunakan untuk menentukan pemenuhan SPM jalan kabupaten berupa 5 lima aspek SPM Jalan yaitu dari SPM jaringan jalan yang
terdiri dari aspek aksesibilitas, aspek mobilitas, aspek keselamatan, dan dari SPM ruas jalan yang terdiri dari aspek kondisi jalan dan aspek pelayanan jalan. Aspek
kondisi jalan itu sendiri terdiri atas 2 dua parameter SPM yaitu kondisi jalan dan lebar jalan, maka parameter yang nanti akan dibahas dalam penelitian ini menjadi 6
enam parameter. Kelima parameter tersebut menghasilkan analisis data parameter SPM jalan
kabupaten untuk menentukan pemenuhan SPM jalan kabupaten yang akan disajikan dalam format SIG berupa data spatial maupun data attribute tabel. Pada akhir
pekerjaan didapatkan hasil pekerjaan dalam format digital soft copy dan cetakan hard copy yang meliputi laporan, cetakan peta dasar, peta jalan, dan tabel attribute.
3.3 Tahapan Penelitian
Tahapan kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, survey dan investigasi lapangan, analisis data dengan pembuatan SIG.
commit to user
38 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa pengumpulan data sekunder dan data primer.
3.3.1.1 Data Sekunder Klasifikasi data sekunder dari instansi berwenang seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Rekapitulasi sumber data dan jenis data sekunder berdasarkan referensi
No. Jenis Data
Sumber Data Kegunaan Data
1. Data Inventarisasi
Jalan Anonim, 2008a; 2009a;
2010a: a.
Lebar Jalan Dinas Bina Marga
Kabupaten Cirebon Analisis tentang pemenuhan
SPM jaringan jalan aspek aksesibilitas dan mobilitas
b. Peran dan fungsi jalan
Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon
Identifikasi kuantitas tingkat pelayanan untuk lebar
minimum jalan sesuai LHR
c. Panjang Jalan
Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon
Identifikasi kuantitas tingkat pelayanan untuk kecepatan
tempuh minimal sesuai dengan peran dan fungsi jalan
2. Data Kondisi
Jalan ibid, 2008a; 2009a; 2010a:
a. Data Kondisi Jalan dan foto-
foto survai Dinas Bina Marga
Kabupaten Cirebon Analisis terhadap pemenuhan
SPM ruas jalan aspek kondisi jalan
b. Data LHR
Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon
Analisis terhadap pemenuhan SPM ruas jalan aspek kondisi
jalan
c. Data Kecepatan
Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon
Analisis terhadap pemenuhan SPM ruas jalan aspek
pelayanan jalan
3. Data Jumlah
Kecelakaan Anonim, 2010b
Kantor Polisi Resor Kabupaten Cirebon
Analisis terhadap pemenuhan SPM jaringan jalan aspek
kecelakaan
4. Data Luas
Wilayah Anonim,2007a; 2008b; 2009d
Bappeda Kabupaten Cirebon
Analisis terhadap pemenuhan SPM jaringan jalan aspek
aksesibilitas dan mobilitas Berlanjut
commit to user
39 Tabel 3.1 Rekapitulasi sumber data dan jenis data sekunder berdasarkan referensi
Lanjutan
No. Jenis Data
Sumber Data Kegunaan Data
5. Data Sosio Ekonomi Anonim, 2007a;2008b;2009b:
a. Data jumlah dan penyebaran
penduduk Bappeda
Kabupaten Cirebon Identifikasi kuantitas tingkat
pelayanan kepadatan penduduk jiwakm²
b. PDRB Bappeda
Kabupaten Cirebon Identifikasi kuantitas tingkat
pelayanan PDRB Juta Rpkapitatahun
6. Peta, terdiri
dari: a.
Peta Google Earth Kabupaten Cirebon
Google Earth Pengecekan up date peta dan
proses digitasi pada image Google Earth
b. Peta tematik jaringan jalan
Kabupaten Cirebon Anonim, 2009d
Bappeda Kabupaten Cirebon
Peta pembanding dalam proses digitasi SIG
c. Peta Jaringan Jalan kabupaten
dan Batas UPTD Bina Marga Kabupaten Cirebon Anonim,
2010b Dinas Bina Marga
Kabupaten Cirebon Peta pembanding untuk
menentukan letak tiap-tiap ruas jalan di UPTD Plumbon
dalam proses digitasi SIG
d. Peta Digitasi Kabupaten
Cirebon Anonim, 1999 Bappeda
Kabupaten Cirebon dari Bakosurtanal
Peta dasar sebagai database peta SIG
e. Peta Batas Kecamatan
40 Kecamatan dan Batas Kabupaten Cirebon Anonim,
2010e Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Cirebon
Peta pembanding batas kecamatan dan batas
kabupaten dalam membantu proses digitasi di GIS
3.3.1.2 Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara melaksanakan survai langsung di lapangan yang bertujuan sebagai kontrol dalam perhitungan data
sekunder. Data primer yang diperoleh yaitu foto-foto survai kondisi eksisting geometrik jalan kabupaten yang meliputi peninjauan ulang dari data sekunder atau
pengamatan visual langsung kondisi kerataan permukaan dan data lainnya pada UPTD Plumbon Kabupaten Cirebon.
commit to user
40 3.3.2
Teknik Pengolahan Data 3.3.2.1 Teknik Pengolahan Data berdasarkan SPM Jalan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis terhadap pemenuhan SPM jaringan dan ruas jalan kabupaten di wilayah UPTD Plumbon.
1. Analisis SPM Jaringan Jalan
a. Aspek aksesibilitas
Untuk menentukan tingkat aksessibilitas jaringan jalan dilakukan dengan membandingkan kualitas indeks aksessibilitas yang dipersyaratkan dengan indeks
aksessibilitas jaringan jalan eksisting yang diperoleh dari perbandingan data panjang jalan dan luas wilayah kmkm
2
. Perhitungan aspek aksesibilitas menggunakan Persamaan 2.1.
Apabila indeks aksesibilitas jaringan jalan yang ada lebih besar dari yang disyaratkan maka jaringan jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika
sebaliknya maka jaringan jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM. b.
Aspek mobilitas Tingkat mobilitas jaringan jalan ditentukan dengan membandingkan kualitas
indeks mobilitas yang dipersyaratkan dengan indeks mobilitas jaringan jalan eksisting. Indeks mobilitas jaringan jalan yang disyaratkan dihitung berdasarkan
data PDRB per kapita juta rupiahkapitatahun, sedangkan indeks mobilitas jaringan jalan eksisting diperoleh berdasarkan perbandingan antara jumlah
panjang jalan per 1000 jumlah penduduk km1000 jumlah penduduk. Perhitungan aspek mobilitas menggunakan Persamaan 2.2.
Apabila indeks mobilitas jaringan jalan yang ada lebih besar dari yang disyaratkan maka jaringan jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika
sebaliknya maka jaringan jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM. c.
Aspek keselamatan Pemenuhan SPM pada jaringan jalan kaitannya dengan tingkat kecelakaan
dilakukan dengan membandingkan kualitas indeks kecelakaan yang dipersyaratkan dengan indeks kecelakaan jaringan jalan eksisting. Indeks
kecelakaan jaringan jalan yang disyaratkan ditentukan berdasarkan data
commit to user
41 kepadatan penduduk jiwakm², sedangkan indeks kecelakaan jaringan jalan
eksisitng dihitung dengan membandingkan jumlah kecelakaan dengan jumlah panjang jalan kecelakaankmtahun. Perhitungan aspek keselamatan
menggunakan Persamaan 2.3. Apabila indeks kecelakaan jaringan jalan yang ada lebih besar dari yang
disyaratkan maka jaringan jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM. Jika sebaliknya maka jaringan jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM karena
indeks kecelakaan lalu lintas dalam Kepmenkimpraswil No. 534 KPTSM2001 pada Tabel 2.7 adalah zero accident..
2. Analisis SPM Ruas Jalan
a. Aspek kondisi jalan
Berdasarkan data kondisi masing-masing ruas jalan yang ditinjau dari nilai IRIRCI dibandingkan dengan kualitas standar pelayanan yang disyaratkan
berdasarkan berdasarkan lebar minimum jalan dan volume lalu lintas LHR Apabila indeks kualitas kondisi jalan yang ada lebih besar dari yang disyaratkan
maka ruas jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika sebaliknya maka ruas jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM.
b. Aspek pelayanan jalan
Berdasarkan data kecepatan tempuh masing-masing ruas jalan yang ditinjau dalam kmjam, dibandingkan dengan kualitas standar pelayanan yang disyaratkan
sesuai dengan tingkat pelayanannya berdasarkan peran dan fungsi jalan. Apabila indeks kualitas kondisi jalan yang ada lebih besar dari yang disyaratkan
maka ruas jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika sebaliknya maka ruas jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM.
3.3.2.2 Teknik Pengolahan Data berdasarkan Penyusunan SIG Peta dasar yang digunakan adalah peta digital yang dikeluarkan oleh Badan
Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal skala 1 : 25.000 dan peta tematik jaringan jalan di Kabupaten Cirebon. Software yang digunakan adalah
Arc.Gis 9.2 milik Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
42
Proses penyusunan SIG terdiri dari :
1 Mengolah peta dasar Bakosurtanal yang didapat dari Bappeda Kabupaten
Cirebon yang masih dalam format Map Info dikonversikan ke format Shape File. 2
Membuat layer Shapefile baru pada Arc.Map, untuk Kabupaten Cirebon memiliki UTM: WGS 1984 UTM Zone 49S.prj.
3 Mengecek updating peta.
4 Pengolahan peta dan attribute-nya pada Arc. Gis
5 Membuat topology untuk mengecek konektifitas.
6 Editing peta dengan menggunakan toolbar editing seperti append, dissolve,
merge dan split tooladd vertec. 7
Membuat data tabel jalan pada attribute tabel masing-masing layer SIG. 8
Membuat layer-layer baru berdasarkan parameter SPM. 9
Membuat analisa data berdasarkan SPM Jalan Kabupaten Cirebon. 10
Membuat fungsi analisis spasial yaitu klasifikasi dan simbologi tampilan peta Arc. Map dengan 6 enam kelas yang berbeda pada masing-masing
parameterlayer. 11
Membuat peringkat parameter dan nilai pemenuhan SPM dari masing-masing parameter pada attribut tabel.
12 Membuat penjumlahan penilaian pemenuhan SPM dari semua parameter pada
attribut tabel untuk kemudian dilakukan klasifikasi analisis pemenuhan SPM dari aspek jaringan jalan dan aspek ruas jalan berdasarkan hasil total nilai
penjumlahan pemenuhan SPM tersebut. 13
Membuat klasifikasi pemenuhan SPM. 14
Database SIG Jalan Kabupaten Cirebon direncanakan, dirancang, dan dibuat menggunakan format shapefile dalam bentuk layer-layer.
15 Pada akhir pekerjaan didapatkan hasil pekerjaan dalam format digital soft copy
dan cetakan hard copy yang meliputi laporan, cetakan peta dasar, peta jalan, dan tabel attribute.
commit to user
43
3.4 Bagan Alir
Penelitian
Gambar
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian Mulai
Pengolahan peta dan penyusunan basis data jalan kabupaten menggunakan
SIG
Analisa Data Parameter SPM jalan kabupaten menggunakan SIG
SPM jaringan jalan: 1.
Aspek Aksesibilitas 2.
Aspek Mobilitas 3.
Aspek Keselamatan SPM ruas jalan:
1. Aspek Kondisi Jalan
a. Aspek Kondisi Jalan b. Aspek Lebar Jalan
2. Aspek Pelayanan Jalan
Analisa Pemenuhan SPM jalan kabupaten:
1. Penjumlahan nilai pemenuhan
SPM 2.
Pengelompokan nilai hasil penjumlahantotal nilai
pemenuhan SPM
Data Sekunder : 1. Data inventarisasi jalan
2. Data kondisi jalan foto-foto survai 3. LHR dan kecepatan waktu tempuh
minimum kendaraan 4. Data jumlah kecelakaan.
5. Data luas wilayah. 5. Data jumlah dan penyebaran penduduk
PDRB per kapita. 6 . Data pertumbuhan jumlah penduduk.
7. Data pertumbuhan lalu lintas. 8. Peta Jaringan Jalan Kabupaten
9. Peta Batas UPTD 10. Peta batas kecamatan
11. Peta Digitasi Bakosurtanal
Data Primer : 1. Foto-foto survai
kondisi geometrik dan pengamatan
visual langsung kondisi kerataan
permukaan ruas jalan kabupaten
wilayah UPTD Plumbon
A
commit to user
44
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian Lanjutan Selesai
Penyajian SIG dalam peta dan attribut tabel
Pemenuhan SPM Jalan Kabupaten A
Klasifikasi analisis pemenuhan SPM dari aspek jaringan jalan dan aspek
ruas jalan berdasarkan hasil total nilai pemenuhan SPM
commit to user
45
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN