PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI ZONA PENYANGGA TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN (Studi kasus di Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung sebagai bahan artikel pada materi ekosistem kelas X SMA)

(1)

ii ABSTRAK

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI ZONA PENYANGGA TAMAN HUTAN RAYA

WAN ABDUL RACHMAN

(Studi kasus di Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung sebagai bahan artikel pada materi ekosistem kelas X SMA)

Oleh

RIFYAL TAHER WIBAWA

Potensi terjadinya konflik masyarakat dengan pemerintah dalam merebutkan hak mengelola lahan di daerah hutan register yang meliputi daerah Taman Nasional dan Taman Hutan Raya di Lampung sangat tinggi. Sehubungan dengan itu perlu dilakukan penelitan yang berkaitan dengan persepsi masyarakat yang berbatasan langsung dengan daerah kawasan yang dalam hal ini adalah kelurahan Batu Putu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat Batu Putu Kota Bandar Lampung dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di zona penyangga Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman tahun 2011. Desain

penelitian berupa penelitian deskriptif yang mendeskripsikan fenomena yang muncul selama penelitian dengan pengambilan sampel secara Acak Berlapis

(Stratified Random Sampling) sebanyak 42 respoden yang tersebar di 3 Lingkungan Batu Putu. Data penelitian berupa aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolan, diperoleh dari wawancara dan pengisian

kuisioner oleh kepala keluarga yang terpilih sebagai respoden yang kemudian data tersebut dianalisis dengan persentase.


(2)

iii

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi masyarakat Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di zona penyangga Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman bervariasi yaitu untuk aspek pengetahuan berkriteria rendah

sebesar 31,16%, aspek penilaian berkriteria tinggi sebesar 71,72%, dan aspek pengelolaan berkriteria sedang sebesar 62,33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dari aspek pengetahuan, penilaian, dan pengelolaan bahwa tingkat persepsi masyarakat Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di zona penyangga Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman berkriteria

sedang dengan persentase 55,07%.

Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Sumber Daya Alam Hayati, Zona Penyangga, Taman Hutan Raya


(3)

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI ZONA PENYANGGA TAMAN HUTAN RAYA

WAN ABDUL RACHMAN

(Studi kasus di Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung sebagai bahan artikel pada materi ekosistem kelas X SMA)

Oleh

RIFYAL TAHER WIBAWA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(4)

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER

DAYA ALAM HAYATI DI ZONA PENYANGGA TAMAN

HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN

(Studi kasus di Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung sebagai bahan artikel pada materi ekosistem kelas X SMA)

(Skripsi)

Oleh

Rifyal Taher Wibawa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(5)

xii DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 6

F. Kerangka Pikir ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Pengertian Persepsi ... 9

B. Pengertian Masyarakat ... 12

C. Pengelolaan Berbasis Masyarakat ... 15

D. Sumber daya alam Hayati ... 16

E. Zona Penyangga ... 23

F. Taman Hutan Raya ………. 23

G. Pengertian Artikel sebagai Media Pembelajaran ………… ... 25

H. Ekosistem ……… 26

III. METODE PENELITIAN ... 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 28

B. Alat dan Bahan ……… 28

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Desain Penelitian ... 30

E. Prosedur Penelitian ... 30

1. Pra Penelitian ... 30

2. Pelaksanaan Penelitian ... 31

3. Aplikasi Hasil Penelitian ... 32

F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ... 32

1. Jenis Data ... 32

2. Teknik Pengumpulan Data ... 33

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 33


(6)

xiii

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

B. Pembahasan ... 39

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Simpulan ... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49

LAMPIRAN ... 52

1. Kuisioner ... 53

2. Data Hasil Penelitian ... 59

3. Foto-Foto Penelitian … ... 62

4. Perangkat Pembelajaran ... 65


(7)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kriteria tingkat persepsi masyarakat ... 13

2. Rata-rata (X ) ± Sd Aspek Pengetahuan, Penilaian, dan Pengelolaan SDA Hayati oleh masyarakat kelurahan Batu Putu di Lingkungan I, II, dan III ... 38

3. Data nilai aspek pengetahuan Batu Putu... ... 59

4. Data nilai aspek penilaian Batu Putu... ... 60

5. Data nilai aspek pengelolaan Batu Putu.... ... 61

6. Rubrik lembar kerja siswa... ... 74

7. Kisi-kisi soal tes awal dan tes akhir.... ... 79


(8)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Penelitian ... 8

2. Grafik rata-rata aspek pengetahuan di 3 Lingkungan Batu Putu ... 39

3. Grafik rata-rata aspek penilaian di 3 Lingkungan Batu Putu ... . 41

4. Grafik rata-rata aspek pengelolaan di 3 Lingkungan Batu Putu ... 44

5. Grafik persentase aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan di 3 Lingkungan Batu Putu .. ... 46

6. Tugu perbatasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman.. ... 62

7. Salah satu respoden yang diwawancarai di kelurahan Batu Putu,, ... 62

8. Peta kelurahan Batu Putu... ... 63

9. Gunung Betung yang masuk dalam wilayah Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman.. ... 63


(9)

(10)

v

Judul Skripsi : PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI ZONA PENYANGGA TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN (Studi kasus di kelurahan Batu Putu kota Bandar Lampung sebagai bahan artikel materi ekosistem kelas X SMA)

Nama Mahasiswa : Rifyal Taher Wibawa Nomor Pokok Mahasiswa : 0613024041

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan MIPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI, 1. Komisi Pembimbing

Drs. Arwin Achmad, M. Si Pramudiyanti, S. Si., M. Si NIP 19570803 198603 1 004 NIP 19730310 199802 2 001

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Drs. Arwin Achmad, M. Si NIP 19570803198603 1 004


(11)

vi

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Arwin Achmad, M.Si

Sekretaris : Pramudiyanti, S.Si., M.Si

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Darlen Sikumbang, M.Biomed

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(12)

ix

MOTTO

بِأَنَفُسِهِمَْ

امُيُغِيُغِوا

حَتِى

بِأ ِمِمَْ

مِو

بُيُغِيُغ

بَِ

بَِ

بِنََ

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Surat Ar-Ra`d : 11)

ِالنّيّالِِ

َعْلَاََُْ

لَانمِا

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya”(HR. al-Bukhori dan Muslim).

Nilailah sesuatu sesuai kadarnya, tidak kurang dan tidak lebih (Rifyal Taher Wibawa)


(13)

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tanga di bawah ini

Nama : Rifyal Taher Wibawa

NPM : 0613024041

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan Matematika dan IPA

Dengan ini menyatakan bahwa didalam skripsi tidak terdapat karya yang telah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan

sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Maret 2012 Yang menyatakan,

Rifyal Taher Wibawa NPM 0613024041


(14)

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah Azza Wa Jalla yang

senantiasa selalu mengharapkan ridho-Nya dalam segala aktivitas,

kupersembahkan karya tulis sederhana ini kepada:

Bapak (almarhum Drs. Masrury Affandi) dan ibu (Christina Sulasmi) tiada

hal lagi yang bisa Ananda perbuat untuk membalas segala bentuk kasih

sayang , kesabaran, dan bimbingan dalam mendidik selama ini kecuali

dengan menjadi anak yang berbakti.

Adikku tersayang (

Rifa’athul Afifah

) yang selalu memberikan senyum dan

semangat.

Semua Dosen yang dengan dedikasi tinggi telah mendidik, dan

membimbingku selama ini.


(15)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Bandar Sari, Padang Ratu, Lampung Tengah pada tanggal 30 Maret 1988 dan merupakan anak pertama dari ketiga bersaudara dari

pasangan (Almarhum) Drs. Masrury Affandi Bin Baedhowi dan Christina Sulasmi Binti Sanen Wiryosoemarto.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 01 Sidomulyo, Bangun Rejo, Lampung Tengah (1994-2000), Setelah itu melanjutkan di SMP Ma’arif 08 Bangun Rejo, Lampung Tengah (2000 – 2003) dan melanjutkan di SMAN 01 Kalirejo, Lampung Tengah (2003 – 2006).

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi di Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung pada tahun 2006 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama kuliah penulis juga aktif dalam kegiatan keorganisasian antara lain, FPPI FKIP UNILA (Periode 2007/2008) sebagai Anggota Biro Dana dan Usaha dan HIMASAKTA (Periode 2008/2009) sebagai Ketua Divisi Kesejahteraan. Pengalaman akademik penulis diantaranya pernah menjadi asisten praktikum Genetika dan mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 19 Bandar Lampung pada tahun 2010. Penulis masih aktif sebagai pengajar lepas di lembaga bimbingan belajar Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) cabang Bandar Lampung sampai saat ini.


(16)

x

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul ”Persepsi Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya

Alam Hayati di Zona Penyangga Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Studi kasus di Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung sebagai bahan artikel

materi ekosistem kelas X SMA)” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA dan Pembimbing I atas kesediannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.

4. Pramudiyanti, S.Si., M.Si,, selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing II atas kesediannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.


(17)

xi

5. Drs. Darlen Sikumbang, M. Biomed., selaku Pembahas atas kesediannya memberikan bimbingan, saran, dan kritik yang diberikan dalam proses penulisan skripsi ini.

6. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Bapak Lurah Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung dan warga masyarakat, terima kasih atas kerjasama dan bantuannya selama proses penelitian.

8. Bapak Kepala SMAN 7 Bandar Lampung beserta staf guru dan murid yang telah membantu selama proses penelitian.

9. Bapak Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman beserta staf dan jajaran, terima kasih atas kerjasama dan bantuan selama proses penelitian.

10.Bapakku Drs. Masrury Affandi (almarhum) dan Ibuku Christina Sulasmi

terima kasih atas do’a, semangat, dan kesabaran yang diberikan dan adikku Rifa’athul Afifah.

11.Semua pihak yang telah memberikan masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Februari 2012 Penulis


(18)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal ini

menerangkan bahwa segala sumber daya alam yang ada di Indonesia dimiliki oleh negara dengan bertujuan agar kesejahteraan masyarakat tercapai. Sungguh cita-cita yang mulia namun dalam kenyataan beberapa tahun terakhir muncul konflik masyarakat dengan negara dalam perebutan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah perebutan lahan dengan cara merambah di daerah kawasan seperti Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, dan hutan-hutan register yang ada di Provinsi Lampung yang dilakukan oleh masyarakat. Populasi masyarakat yang meningkat dan seiring perkembangan zaman

menjadikan salah satu alasan masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Masyarakat yang tidak memiliki tanah berusaha untuk membuka lahan di daerah hutan register dan kawasan untuk dijadikan area pertanian. Pengalihan fungsi lahan ini menyebabkan ekosistem dan keaneragaman hayati di daerah tersebut menjadi tidak imbang. Dengan keadaan demikian maka sumber daya alam hayati menjadi terancam apabila tidak ada manajemen dan


(19)

2

pengelolaan dari pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini adalah pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.

Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman diketahui bahwa sekitar 60% kawasan sudah digarap oleh masyarakat sekitar kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR) sehingga hampir dapat dikatakan tidak ada lagi pada bagianbawah kawasan yang “clear and clean” untuk dikelola secara mulak oleh pengelola UPTD TAHURA WAR. Kelurahan Batu Putu Kota Bandar Lampung adalah salah satu wilayahnya berbatasan langsung dengan kawasan TAHURA WAR, Sebagian besar masyarakatnya menggantungkan kebutuhan hidupnya dari daerah kawasan TAHURA WAR.

Faktor pemenuhan kebutuhan hidup oleh masyarakat Batu Putu secara tak langsung akan mendorong terjadinya perubahan persepsi terhadap lingkungan yang dalam hal ini lingkungan sekitar perbatasan kawasan TAHURA WAR. Persepsi merupakan proses yang menyebabkan sadar adanya benda, sifat atau hubungan melalui alat indera yang kemudian dalam perjalanan akan terbentuk pengalaman dan pengetahuan masa lalu yang selanjutnya digunakan dalam pengambilan keputusan dalam penerimaan stimulus yang mengenai alat indera (Atkinson, Atkinson, dan Hilgard, 1983:452).

Menurut Robbins dan Judge (2008:46) persepsi adalah suatu proses di mana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan, maka individu yang berbeda dapat melihat hal yang sama tetapi dalam bentuk pemahaman yang berbeda. Oleh


(20)

3

karena itu, individu yang heterogen dalam suku, agama, pendidikan, dan pekerjaan di masyarakat pada suatu tempat dalam memandang suatu permasalahan yang sama memiliki pemahaman yang berbeda dalam menanggapi atau menyelesaikan permasalahan tersebut.

Persepsi masyarakat yang benar dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di kawasan TAHURA WAR akan mendorong terjadi interaksi yang harmonis antara masyarakat Batu Putu dengan alam sehingga terbentuknya kearifan lokal masyarakat yang menjaga dan melindungi kawasan TAHURA WAR. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain

peniruan, pemilih-milihan, gambaran diri-sendiri, situasi, kebutuhan, dan emosi individu yang selanjutnya dievaluasi dan ditafsir secara nyata dalam perilaku tanggapan dan sikap yang terbentuk ketika memperoleh stimulus (Gibson, Ivancevich, dan Donnely Jr. 1997:54).

Dalam penelitian Novita (2009:61) diketahui persepsi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove desa Pahawang memiliki tingkat persepsi yang tinggi. Sedangkan untuk persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu tahun 2011 dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di taman hutan raya Wan Abdul Rachman belum diketahui tingkat persepsinya.

Berdasarkan latar belakang inilah, yang menjadikan peneliti menganggap perlu melakukan penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di kawasan TAHURA WAR yang selanjutnya hasil penelitian tersebut akan digunakan peneliti sebagai


(21)

4

bahan pembuatan artikel pengayaan alternatif pada materi ekosistem mata pelajaran biologi kelas X SMA.

Pemberian artikel oleh guru merupakan salah satu bentuk kreatif dan inspiratif dalam penyelenggarakan proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan

perkembangan fisik dan psikologis peserta didik (Kementerian Pendidikan Nasional, 2005:14).

Menurut Rahardi (2006:28) artikel adalah salah satu bentuk tulisan nonfiksi yang berdasarkan data dan fakta beserta sedikit analisis dan pendapat oleh penulisnya. Artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan dengan sudut pandang dari satu disiplin ilmu dan teknik yang digunakan umumnya deduktif-induktif atau sebaliknya.

Artikel yang unik dan menarik dalam hal topik dan tema akan membuat minat pembaca meningkat dikarenakan pembaca merasa mendapatkan hal yang terbaru (update) dan belum diinformasikan. Dengan minat baca yang tinggi maka diharapkan sesuatu topik dan tema dapat dikritisi dalam sudut pandang dan aspek yang beragam oleh pembaca. Secara khusus artikel yang dibaca oleh pelajar tentu memiliki sudut pandang menjadi berbeda oleh kebanyakan pembaca umum dan dengan diberikannya artikel materi ekosistem tentang permasalahan yang update di masyarakat kepada pelajar diharapakan muncul sisi kritis yang bermanfaat dalam proses pembelajaran biologi materi

ekosistem. Selanjutnya artikel yang berinformasikan interaksi antara


(22)

5

kepada siswa pada mata pelajaran biologi materi ekosistem kelas X SMA dapat meningkatkan kemampuan keterampilan berpikir siswa. Dengan

keterampilan berpikir, siswa diharapkan dapat meningkatkan kecakapan hidup (life skill) yang berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hubungan dengan lingkungan sehingga pemberian artikel kepada siswa pada mata

pelajaran biologi materi ekosistem kelas X SMA sangat penting. B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Bagaimanakah persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan

sumber daya alam hayati di zona penyangga taman hutan raya Wan Abdul Rachman ? ”

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di zona penyangga taman hutan raya Wan Abdul Rachman.

D. Manfaat penelitian

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yaitu : 1. Bagi guru/calon guru biologi, dapat dijadikan sebagai sarana untuk

menambah pengetahuan yang selanjutnya dapat digunakan untuk alternatif sumber belajar berupa leaflet berisi artikel materi ekosistem dalam proses pembelajaran mata pelajaran biologi di kelas X SMA.


(23)

6

2. Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan yang selanjutnya dapat digunakan untuk alternatif sumber belajar berupa leaflet berisi artikel materi ekosistem mata pelajaran biologi di kelas X SMA.

3. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai gambaran tentang persepsi masyarakat Batu Putu yang berbatasan dengan kawasan TAHURA WAR dalam pengelolaan sumber daya alam hayati pada tahun 2011.

4. Bagi pemerintah, dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pertimbangan dalam kebijakan pengelolaan kawasan TAHURA WAR yang berhubungan dengan masyarakat Batu Putu untuk tahun-tahun yang akan datang. 5. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai sarana untuk proses menambah

pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembelajaran mata pelajaran biologi di kelas X SMA.

E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Untuk menghindari kesalahan penafsiran pada permasalahan yang dibahas, maka batasan masalah yang diberikan yaitu ;

1. Subyek yang diteliti adalah kepala keluarga (kk) di kelurahan Batu Putu kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung tahun 2011. 2. Persepsi masyarakat meliputi aspek pengetahuan, aspek penilaian

masyarakat dan aspek pengelolaan dalam mengelola sumber daya alam (SDA) hayati.


(24)

7

F. Kerangka Pikir

Persepsi merupakan suatu bentuk tanggapan terhadap rangsangan yang diterima oleh subjek sehingga membentuk pola pikir tertentu terhadap rangsang tersebut. Bentuk rangsang bisa dalam bentuk penerimaan maupun dalam bentuk penolakan. Rangsangan yang diberikan kepada orang lain akan berefek berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini dikarenakan pengalaman seseorang yang berbeda sehingga rangsangan seseorang yang diterima juga berbeda.

Hal ini juga berpengaruh terhadap suatu masyarakat dengan masyarakat lain yang berbeda tempat tinggal dan kondisi lingkungan yang berbeda. Masyarakat terbentuk dengan kultur dan adat yang khas antara yang satu dengan yang lain yang selanjutnya menyebabkan keunikan dalam menyelesaikan permasalahan. Masyarakat yang satu dengan yang lain memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap penyelesaian masalah tersebut. Misalkan masalah dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada di daerah masyarakat tersebut bermukim. Faktor pengalaman dan kebiasaan acapkali memberikan suatu penyelesaian yang berbeda yang dianggap masing-masing masyarakat sebagai penyelesaian yang diterima satu sama lain.

Pengelolaan sumber daya alam hayati oleh masyarakat Batu Putu di kawasan perbatasan taman hutan raya Wan Abdul Rachman (TAHURA WAR) yang tepat akan membantu pemerintah dalam penjagaan dan perlindungan kawasan hayati di TAHURA WAR.


(25)

8

Penelitian berupa studi kasus yang mencangkup aspek pengetahuan, aspek penelitian, dan aspek pengelolaan di kelurahan Batu Putu selanjutnya dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar berupa leaflet berisi artikel untuk bahan diskusi informasi materi ekosistem kelas X SMA pada mata pelajaran biologi. Artikel diberikan kepada siswa dengan harapan agar siswa mampu meningkatkan kecakapan hidup (Life Skill) siswa dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dengan lingkungan.

Persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu dalam mengelola SDA

hayati Aspek

penilaian

Aspek pengetahuan

Aspek pengelolaan

Leaflet artikel persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu

dalam mengelola SDA hayati


(26)

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di lingkungan I , lingkungan II , dan lingkungan III kelurahan Batu Putu kecamatan Teluk Betung Utara, kota Bandar Lampung pada bulan Agustus - September 2011.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan untuk penelitian antara lain lembar kuisioner untuk responden, alat tulis menulis, kalkulator, dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain peta dan profil kelurahan Batu Putu dan UPTD Tahura Wan Abdul Rachman untuk pembuatan bahan artikel.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di kelurahan Batu Putu kecamatan Teluk Betung Utara kota Bandar Lampung tahun 2011 sebanyak 1227 kepala keluarga (KK). Penentuan atau pemilihan responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan Teknik Acak Berlapis (stratified random


(27)

29

karakteristik populasi yang dimiliki bervariasi (Prasetyo dan Jannah, 2008:130) dari 3 lingkungan yang ada di kelurahan Batu Putu pada tahun 2011.

Banyaknya sampel ditentukan dengan formula Slovin sebagai berikut, Rakhmat, 2004 dalam Novita (2009:21).

Keterangan n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Batas eror (e : 15%) 1 : Bilangan konstanta

Formula tersebut selanjutnya dioperasikan untuk mendapatkan banyaknya sampel penelitian sehingga diperoleh sampel sebanyak 42 kepala keluarga dari 1227 kepala keluarga di kelurahan Batu Putu. Oleh karena populasi berasal 3

lingkungan, maka untuk mendapatkan sampel yang berimbang dari masing-masing lingkungan tersebut digunakan formula sebagai berikut (Walpole 1993:223);

Keterangan n : banyaknya sampel secara keseluruhan

ni : banyaknya sampel ke-i dari lingkungan I, II, dan III Ni : banyaknya populasi ke-i dari lingkungan I, II, dan III N : banyaknya populasi secara keseluruhan

Formula tersebut setelah dioperasikan, didapatkan sampel dari tiap lingkungan yaitu pada lingkungan I sebanyak 9 kepala keluarga dari 258 kepala keluarga, lingkungan II sebanyak 17 kepala keluarga dari 506 kepala keluarga, dan lingkungan III sebanyak 16 kepala keluarga dari 463 kepala keluarga.


(28)

30

D. Desain Penelitian

Desain penelitian berupa penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena ini dapat berupa bentuk, aktivitas,

karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lainnya (Sukmadinata, 2006:57).

E. Prosedur Penelitian

Langkah-Langkah Penelitian :

1. Pra Penelitian

a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan di FKIP sebagai pengantar ke kelurahan Batu Putu untuk dijadikan tempat penelitian.

b. Menemui aparatur kelurahan dan menyerahkan surat penelitian pendahuluan dan meminta data monografi kelurahan Batu Putu.

c. Mengobservasi keadaan masyarakat kelurahan Batu Putu kecamatan Teluk Betung Utara kotamadya Bandar Lampung.

d. Menentukan sampel penelitian berdasarkan data kepala keluarga kelurahan Batu Putu.

e. Membuat instrumen penelitian, yaitu lembar kuisioner untuk dijawab oleh kepala keluarga kelurahan Batu Putu yang menjadi sampel penelitian.


(29)

31

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Membuat surat izin penelitian di FKIP untuk dijadikan izin melakukan penelitian di kelurahan Batu Putu.

b. Menemui aparatur kelurahan dan menyerahkan surat izin penelitian kepada aparatur kelurahan Batu Putu.

c. Menemui kepala keluarga yang sebelumnya telah terpilih sebagai sampel penelitian.

d. Melakukan kegiatan penelitian berupa mengisi lembar kuisoner yang telah disediakan sebelumnya oleh peneliti kepada kepala keluarga untuk diisi pada lembar kuisioner.

e. Mencatat kegiatan penelitian pada lembar catatan lapangan.

f. Mengolah data yang diperoleh untuk mengetahui persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di taman hutan raya Wan Abdul Rachman pada tahun 2011.

3. Aplikasi Hasil Penelitian

a. Membuat silabus mata pelajaran biologi kelas X SMA materi Ekosistem. b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran biologi

kelas X SMA materi Ekosistem.

c. Membuat media pembelajaran berupa leaflet yang berinformasikan artikel mengenai persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu terhadap sumber daya alam hayati di taman hutan raya Wan Abdul Rachman tahun 2011.


(30)

32

d. Membuat lembar kerja siswa (LKS) berdasarkan leaflet yang telah dibuat sebelumnya.

e. Melakukan diskusi informasi di kelas X SMA membahas materi ekosistem berdasarkan media pembelajaran leaflet yang sebelumnya telah dibuat. f. Mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) selama kegiatan diskusi berlangsung. g. Mempresentasikan hasil diskusi informasi berdasarkan lembar kerja siswa

(LKS).

F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Jenis Data

Data kuantitatif yang berupa data skor per kepala keluarga (KK) kelurahan Batu Putu dalam menjawab kuisoner persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati di taman hutan raya Wan Abdul Rachman pada tahun 2011.

2. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan data yaitu : a. Lembar kuisioner berupa pertanyaan kepada masyarakat kelurahan

Batu Putu yang terdiri beberapa aspek yaitu pengetahuan masyarakat, penilaian masyarakat, dan pengelolaan masyarakat.

b. Wawancara dengan kepala UPTD Taman Hutan Raya Wan Abdurahman Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.


(31)

33

c. Studi pustaka berupa monografi kelurahan Batu Putu dan perundangan-undangan dan peraturan terkait mengenai perlindungan sumber daya alam hayati di taman hutan raya Wan Abdul Rachman.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam mengelola data dilakukan dengan memberikan nilai bobot (skor) pada pengisian lembar kuisioner yang dibagi berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan yaitu aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan masyarakat kelurahan Batu Putu dalam mengelola sumber daya alam hayati di taman hutan raya Wan Abdul Rachman.

Kriteria pemberian nilai bobot (skor) menurut Kurniawan,(2008) dalam Novita (2009:22) yaitu :

a. Alternatif jawaban yang sesuai dengan harapan (menunjukkan persepsi tinggi terhadap aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek

pengelolaan) diberikan skor 100.

b. Alternatif jawaban yang kurang sesuai dengan harapan (menunjukkan persepsi sedang terhadap aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengolahan) diberikan skor 50.

c. Alternatif jawaban yang tidak diharapkan (menunjukkan persepsi rendah terhadap aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan) diberikan skor 0.


(32)

34

Data yang berupa data kuantitatif selanjutnya diubah menjadi data kualitatif dengan cara diolah dan dianalisis. Adapun rumus yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data jawaban aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan pada lembar kuisioner adalah sebagai berikut :

1) Untuk analisis deskriptif persentase adalah :

Keterangan

n : skor yang diperoleh sampel

N : skor yang semestinya diperoleh sampel

P : persentase tingkat persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu pada aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan

2) Menganalisis data penelitian pada aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan dengan menggunakan analisis persentase. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan tabel kriteria tingkat aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengetahuan masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati yang kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat digunakan tabel berikut.

Tabel 1.Kriteria tingkat persepsi masyarakat

dimodifikasi dari Hadi(1986) dalam Novita (2009:22)

No Interval Kriteria

1 66,68% – 100% Tinggi

2 33.34% – 66,67% Sedang


(33)

35

Interval tersebut ditentukan dengan menggunakan rumus interval oleh Hadi(1986) dalam Novita (2009:22) ;

Keterangan I : interval

NT : total nilai tertinggi NR : total nilai rendah

K : jumlah kategori jawaban per soal G. Kerangka Penyusunan Untuk Leaflet

Setelah hasil penelitian diperoleh dengan proses pengolahan dan analisis data, maka selanjutnya hasil penelitian tersebut dijadikan alternatif sumber belajar ekosistem pada mata pelajaran biologi kelas SMA X melalui proses penyusunan artikel sebagai berikut (Kartono, 2009:34-58) :

1. Memilih topik dan merumuskan tema

Dengan memilih topik maka persoalan atau masalah yang akan dibahas sudah dibatasi dan difokuskan sehingga ide pokok tulisan dapat dilihat dalam tulisan. Ide pokok dirumuskan dalam kalimat lengkap yang menyatakan maksud mengenai tema yang akan dibahas. Dengan tema tulisan menjadi jelas dan membatasi pembicaraan dalam artikel.

2. Membuat peta pikiran

Penyusunan peta pemikiran dilakukan agar menghasilkan gagasan yang dinamis untuk menangkap pokok informasi yang relevan.Penyusunan peta pemikiran dapat diawali dengan menuliskan topik di tengah-tengah halaman,


(34)

36

selanjutnya menggunakan kata-kata kunci dan yang terakhir membuat percabangan dengan simbol-warna-kata-gambar.

3. Menyusun paragraf

Paragraf disebut juga karangan singkat yang berisi satu ide pokok. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara ilustrasi, khusus, dan kronologis.

4. Memanfaatkan bahasa

Dengan memaparkan persoalan yang kongkret dan spesifik melalui kalimat atau penyataan yang melukiskan keadaan.

5. Refleksikan pengalaman dan perhatikan konteks

Konteks dibutuhkan untuk menumbuhkembangkan tulisan yaitu wacana tentang nilai-nilai yang ingin dikembangkan dan lingkungan masyarakat yang mengusahakan suasana menghargai setiap seorang, menunjukkan kebaikan, ditantang untuk melakukan yang benar, yang baik, dan yang indah.

6. Membangun bentuk tulisan

Bangun sebuah tulisan untuk mengungkapkan pendapat atau opini terdiri dari pengungkapan masalah, pemaparan evaluasi berupa pembahasan,

perbandingan, peneguhan atau temuan pengalaman yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, dan solusi berisi inspirasi pemecahan masalah, jalan keluar atau penegasan mengenai upaya perbaikan.

7. Menimbang isi tulisan selama proses menulis agar tetap tajam, berbobot, dan berimbang.


(35)

DAFTAR PUSTAKA

Adhyzalkandary. 2010. Manfaat Sumber Daya Alam Hayati. http://

id.shvoong.com/exact-sciences /2003975-manfaat-sumber-daya-alam-hayati. Dikunjungi pada tanggal 2 Maret 2011 pukul 17.07.

Ahmadi, A. 1999. Psikologi Sosial. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Arief, A. 2005. Hutan & Kehutanan. Penerbit Kanisius. Jakarta.

Atkinson, R.L., R.C. Atkinson, dan E.R. Hilgard. 1983. Pengantar Psikologi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Beckman, S. 2004. Mencari Keseimbangan Pengelolaan Interaksi Antara Masyarakat Dan Kawasan Taman Nasional Alas Purwo (Laporan Studi Lapangan). FISIPOL Universitas Muhamadiyah Malang. Malang

Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. 2004. Biologi Jilid 3. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ernawati, Y. 2009. Pengertian Artikel Ilmiah (Resume).FIP Universitas Negeri Malang.http://yulierna.wordpress/2010/04/01/pengertian-artikel-ilmiah-populer. Dikunjungi pada tanggal 2 Maret 2011 pukul 17.04.

Gibson, J.L., J.M. Ivancevich, dan J.H. Donnely Jr. 1997. Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hakim, L. 2010. Sengketa Lahan Yang Belum Selesai (Berita). Lampung Post. Bandar Lampung. Tanggal 30 Desember 2010 halaman 24 kolom 2.

Hude, M.D. 2006. Emosi Penjelajahan Religio-Psikologi Tentang Emosi Manusia di

dalam Alqur’an. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Indrawan, M., R.B. Primack, dan J. Supriatna. 2007. Biologi Konservasi. Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Kartono, K. 1994. Psikologi Sosial Untuk Manajemen, Perusahaan dan Industri.


(36)

51

Kartono, S. 2009. Menulis tanpa Rasa Takut Membaca Realitas dengan Kritis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Kementerian Kehutanan.2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta

Pemanfaatan Hutan. Penerbit Kementerian Kehutanan. Jakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta.

Khotimah, K. 2007. Kajian Pengelolaan Tahura WAR Provinsi Lampung. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

McNaughton, S.J., dan L.J. Wolf. 1998. Ekologi Umum. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Mulder, N. 2000. Individu, Masyarakat dan Sejarah Kajian Kritis Buku-Buku Pelajaran Sekolah Di Indonesia (Terjemahan). Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Novita, D. 2009. Kajian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan

Hutan Mangrove Desa Pahawang Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Prasetyo, B., dan L.M. Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Penerbit RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Rahardi, F. 2006. Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature, dan Esai. Penerbit Kawan Pustaka. Jakarta.

Robbins, S.P., dan T.A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Organizational Behaviour. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Saputro, S. F. 2009. Nilai Ekonomi Pemanfaatan Air Untuk Pertanian Dan Rumah Tangga Di Hulu Das Way Betung Dalam Menunjang Rehabilitas Hutan Dan Lahan. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak

dipublikasikan.

Septariani. 2005. Persepsi Petani Terhadap Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam Pengembangan Padi Organik di Kota Bogor. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.


(37)

52

Shadilly, H. 1984. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.

Soekanto, S. 1983. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Penerbit Grafindo Persada. Jakarta.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Rosdakarya. Bandung. Walpole, R.E. 1993. Pengantar Statistika. Penerbit Gramedia Pustaka Utama.


(1)

34

Data yang berupa data kuantitatif selanjutnya diubah menjadi data kualitatif dengan cara diolah dan dianalisis. Adapun rumus yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data jawaban aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan pada lembar kuisioner adalah sebagai berikut :

1) Untuk analisis deskriptif persentase adalah :

Keterangan

n : skor yang diperoleh sampel

N : skor yang semestinya diperoleh sampel

P : persentase tingkat persepsi masyarakat kelurahan Batu Putu pada aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan

2) Menganalisis data penelitian pada aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengelolaan dengan menggunakan analisis persentase. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan tabel kriteria tingkat aspek pengetahuan, aspek penilaian, dan aspek pengetahuan masyarakat kelurahan Batu Putu dalam pengelolaan sumber daya alam hayati yang kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat digunakan tabel berikut.

Tabel 1.Kriteria tingkat persepsi masyarakat

dimodifikasi dari Hadi(1986) dalam Novita (2009:22)

No Interval Kriteria

1 66,68% – 100% Tinggi 2 33.34% – 66,67% Sedang 3 0 – 33,33% Rendah


(2)

Interval tersebut ditentukan dengan menggunakan rumus interval oleh Hadi(1986) dalam Novita (2009:22) ;

Keterangan I : interval

NT : total nilai tertinggi NR : total nilai rendah

K : jumlah kategori jawaban per soal G. Kerangka Penyusunan Untuk Leaflet

Setelah hasil penelitian diperoleh dengan proses pengolahan dan analisis data, maka selanjutnya hasil penelitian tersebut dijadikan alternatif sumber belajar ekosistem pada mata pelajaran biologi kelas SMA X melalui proses penyusunan artikel sebagai berikut (Kartono, 2009:34-58) :

1. Memilih topik dan merumuskan tema

Dengan memilih topik maka persoalan atau masalah yang akan dibahas sudah dibatasi dan difokuskan sehingga ide pokok tulisan dapat dilihat dalam tulisan. Ide pokok dirumuskan dalam kalimat lengkap yang menyatakan maksud mengenai tema yang akan dibahas. Dengan tema tulisan menjadi jelas dan membatasi pembicaraan dalam artikel.

2. Membuat peta pikiran

Penyusunan peta pemikiran dilakukan agar menghasilkan gagasan yang dinamis untuk menangkap pokok informasi yang relevan.Penyusunan peta pemikiran dapat diawali dengan menuliskan topik di tengah-tengah halaman,


(3)

36

selanjutnya menggunakan kata-kata kunci dan yang terakhir membuat percabangan dengan simbol-warna-kata-gambar.

3. Menyusun paragraf

Paragraf disebut juga karangan singkat yang berisi satu ide pokok. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara ilustrasi, khusus, dan kronologis.

4. Memanfaatkan bahasa

Dengan memaparkan persoalan yang kongkret dan spesifik melalui kalimat atau penyataan yang melukiskan keadaan.

5. Refleksikan pengalaman dan perhatikan konteks

Konteks dibutuhkan untuk menumbuhkembangkan tulisan yaitu wacana tentang nilai-nilai yang ingin dikembangkan dan lingkungan masyarakat yang mengusahakan suasana menghargai setiap seorang, menunjukkan kebaikan, ditantang untuk melakukan yang benar, yang baik, dan yang indah.

6. Membangun bentuk tulisan

Bangun sebuah tulisan untuk mengungkapkan pendapat atau opini terdiri dari pengungkapan masalah, pemaparan evaluasi berupa pembahasan,

perbandingan, peneguhan atau temuan pengalaman yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, dan solusi berisi inspirasi pemecahan masalah, jalan keluar atau penegasan mengenai upaya perbaikan.

7. Menimbang isi tulisan selama proses menulis agar tetap tajam, berbobot, dan berimbang.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adhyzalkandary. 2010. Manfaat Sumber Daya Alam Hayati. http://

id.shvoong.com/exact-sciences /2003975-manfaat-sumber-daya-alam-hayati. Dikunjungi pada tanggal 2 Maret 2011 pukul 17.07.

Ahmadi, A. 1999. Psikologi Sosial. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Arief, A. 2005. Hutan & Kehutanan. Penerbit Kanisius. Jakarta.

Atkinson, R.L., R.C. Atkinson, dan E.R. Hilgard. 1983. Pengantar Psikologi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Beckman, S. 2004. Mencari Keseimbangan Pengelolaan Interaksi Antara Masyarakat Dan Kawasan Taman Nasional Alas Purwo (Laporan Studi Lapangan). FISIPOL Universitas Muhamadiyah Malang. Malang

Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. 2004. Biologi Jilid 3. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Ernawati, Y. 2009. Pengertian Artikel Ilmiah (Resume).FIP Universitas Negeri Malang.http://yulierna.wordpress/2010/04/01/pengertian-artikel-ilmiah-populer. Dikunjungi pada tanggal 2 Maret 2011 pukul 17.04.

Gibson, J.L., J.M. Ivancevich, dan J.H. Donnely Jr. 1997. Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Hakim, L. 2010. Sengketa Lahan Yang Belum Selesai (Berita). Lampung Post. Bandar Lampung. Tanggal 30 Desember 2010 halaman 24 kolom 2.

Hude, M.D. 2006. Emosi Penjelajahan Religio-Psikologi Tentang Emosi Manusia di

dalam Alqur’an. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Indrawan, M., R.B. Primack, dan J. Supriatna. 2007. Biologi Konservasi. Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Kartono, K. 1994. Psikologi Sosial Untuk Manajemen, Perusahaan dan Industri.


(5)

51

Kartono, S. 2009. Menulis tanpa Rasa Takut Membaca Realitas dengan Kritis. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Kementerian Kehutanan.2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta

Pemanfaatan Hutan. Penerbit Kementerian Kehutanan. Jakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta.

Khotimah, K. 2007. Kajian Pengelolaan Tahura WAR Provinsi Lampung. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

McNaughton, S.J., dan L.J. Wolf. 1998. Ekologi Umum. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Mulder, N. 2000. Individu, Masyarakat dan Sejarah Kajian Kritis Buku-Buku Pelajaran Sekolah Di Indonesia (Terjemahan). Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Novita, D. 2009. Kajian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan

Hutan Mangrove Desa Pahawang Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Prasetyo, B., dan L.M. Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Penerbit RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Rahardi, F. 2006. Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature, dan Esai. Penerbit Kawan Pustaka. Jakarta.

Robbins, S.P., dan T.A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Organizational Behaviour. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Saputro, S. F. 2009. Nilai Ekonomi Pemanfaatan Air Untuk Pertanian Dan Rumah Tangga Di Hulu Das Way Betung Dalam Menunjang Rehabilitas Hutan Dan Lahan. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak

dipublikasikan.

Septariani. 2005. Persepsi Petani Terhadap Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam Pengembangan Padi Organik di Kota Bogor. Skripsi FP-Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.


(6)

Shadilly, H. 1984. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.

Soekanto, S. 1983. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Penerbit Grafindo Persada. Jakarta.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Rosdakarya. Bandung. Walpole, R.E. 1993. Pengantar Statistika. Penerbit Gramedia Pustaka Utama.