menghindari adanya pembahasan yang jauh menyimpang dari pokok permasalahan. Terhadap permasalahan pertama, dasar hukum yang dimaksud baik
itu undang-undang, peraturan pemerintah maupun peraturan perundang-undangan yang lainnya yang berkenaan dengan tindakan mutasi yang dilakukan oleh
penjabat Walikota terhadap pejabat eselon II di pemerintahan Kota Denpasar. Demikian pula pada permasalahan kedua, akan dikemukakan mengenai apa akibat
hukum yang timbul dari tindakan mutasi yang dilakukan oleh seorang penjabat walikota terhadap pejabat eselon II yang merupakan pegawai ASN.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Berdasarkan studi kepustakaan yang dilakukan oleh penulis di perpustakaan
Fakultas Hukum
Universitas Udayana,
judul penelitian
KEWENANGAN PENJABAT WALIKOTA MELAKUKAN MUTASI ini
belum pernah dikaji secara mendalam dalam bentuk karya ilmiah oleh penulis lain. Dengan hal tersebut dikatakan bahwa penelitian ini dapat dijamin
keasliannya dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi isinya.
1.5 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini antara lain : 1
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan hukum yang ada agar sejalan dengan paradigma science as a process ilmu dalam proses. Melalui
penulisan ini, turut diupayakan untuk melakukan pengembangan pada bidang hukum pemerintahan, khususnya hukum kepegawain.
2 Sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana. 2.
Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:
1 Untuk mengetahui dan menganalisa dasar hukum apa yang digunakan oleh
seorang penjabat walikota untuk melakukan mutasi kepegawaian dilingkungan pemerintahan.
2 Untuk mengetahui apa yang menjadi akibat hukum bagi seorang penjabat
walikota melakukan mutasi terhadap pejabat yang merupakan Aparatur Sipil Negara.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dapat diklasifikasikan atas dua hal, baik bersifat teoritis maupun praktis, yaitu sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi atau kontribusi dalam aspek keilmuan teoritis seiring dengan berkembangnya
masyarakat dan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat. Serta diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian di bidang hukum,
khususnya hukum kepegawaian.