8
2005:96. Hubungan kohesif dalam wacana sering ditandai oleh pemarkah penanda khusus yang bersifat lingual-formal.
Selanjutnya Baylon 2005:201 mengemukakan bahwa “La cohésion est ensuite analysée en deux types et suivant deux directions. Les
types opposent d’une part une cohésion grammaticale, subdivisée en quatre catégories: référence, substitution, ellipse et conjonction, d’autre
part une cohésion lexicale, à son tour subdivisée en deux catégories: réitération et collocation.”
2. Pengertian Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur
secara kohesif Mulyana 2005:134. Kohesi leksikal terjadi apabila dua unsur dalam suatu teks dihubungkan melalui satu kriteria semantik Nunan
1992:14. Mulyana 2005:134 mengungkapkan tujuan digunakannya aspek-aspek leksikal itu diantaranya ialah untuk mendapatkan efek
intensitas makna bahasa, kejelasan informasi dan keindahan bahasa lainnya.
Secara garis besar, kohesi leksikal adalah adanya dua unsur dalam suatu teks yang dihubungkan melalui satu kriteria semantik guna
mendapatkan efek intensitas makna bahasa, kejelasan informasi dan keindahan bahasa.
3. Bentuk-bentuk Kohesi Leksikal
Menurut Yuwono 2005:98 kohesi leksikal dapat diwujudkan dengan reiterasi yang mencakup repetisi, sinonimi, hiponimi, metonimi
9
dan antonimi, dan kolokasi. Halliday dan Hasan yang tertuang dalam Nunan 1992:14 menyatakan bahwa kriteria kohesi leksikal dibagi ke
dalam reiterasi yang mencakup repetisi, sinonim, superordinat dan unsur umum, dan kolokasi.
Pada dasarnya superordinat dan unsur umum mempunyai pengertian makna yang sama yaitu tentang bentuk umum dan bentuk
khusus pada kata. Halliday dan Hasan 1976 :275 mengemukakan bahwa bagian yang mengacu pada klas yang umum disebut superordinat,
sedangkan bagian yang mengacu pada sub-klasnya dikenal sebagai hiponim. Sedangkan hubungan unsur umum ini juga ditandai oleh
munculnya kata khusus dan kata umum. Hanya saja kata khusus yang terdapat dalam kalimat berjumlah satu dan kata khusus tersebut menjadi
acuan atau mengacu pada kata umum dalam kalimat selanjutnya Himawati 2007:18. Maka dari itu, penulis memakai teori Yuwono karena
perwujudan tentang pemarkah kohesi leksikal ini lebih luas penjabarannya. Adapun pemarkah kohesi leksikal diwujudkan sebagai berikut:
a. Reiterasi
Menurut Halliday dan Hasan 1976: 278 reiterasi adalah sebuah bentuk kohesi leksikal yang melibatkan pengulangan item leksikal pada
sejumlah benda di antara penggunaan sinonim, sinonimi dekat dan superordinat. Sejalan dengan Halliday dan Hasan, Yuwono 2005:99
mengungkapkan reiterasi adalah pengulangan kata-kata pada kalimat
10
berikutnya untuk memberikan penekanan bahwa kata-kata tersebut merupakan fokus pembicaraan.
1 Repetisi pengulangan
Menurut Yuwono 2005:99, repetisi merupakan pengulangan kata yang sama. Pengulangan kata yang sama pada peristiwa tertentu dalam
sebuah wacana menunjukkan bahwa kalimat-kalimat dalam wacana tersebut saling berkaitan untuk membangun wacana yang utuh koheren.
Repetisi dilakukan untuk menandai kata yang dipentingkan. Contoh :
Pourquoi rehausser la nacre de métaux precieux? Parce que Rolex sait le faire à merveille.
Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière
naturelle...Elle, Nº 3255 pg 6 ‘Mengapa terlihat sebuah kilatan dari logam mulia?
Karena Rolex mampu menjadikannya luar biasa. Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari
logam mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari unsur alami ini...’
2 Sinonimi
Kohesi leksikal juga dapat terjadi dengan adanya pilihan kata yang secara semantik mempunyai makna yang sama atau hampir sama dengan
kata yang telah digunakan sebelumnya. Menurut Pougeoise 1996 :417 synonyme est un mot de même sens
qu’un autre ou de sens très voisin mais qui peut cependant comporter des particularités au niveau de sa valeur expressive, de son sens
contextuel, des connotations qu’il suggère, etc.
‘Sinonimi adalah kata yang maknanya sama dengan kata yang lain kata yang maknanya hampir sama atau berdekatan tetapi yang
11
mengandung ciri-ciri yang sejajar dengan nilai kata yang diungkapkan, dengan makna kontekstualnya, atau dengan konotasi-konotasinya.’
Sejalan dengan Pougeoise, Baylon 2005 :109 mengungkapkan sinonimi sebagai berikut :
‘La synonymie désigne une rélation entre deux mots ou deux expressions qui ont le même sens ou des sens très voisins.’
‘Sinonimi menggambarkan sebuah hubungan antara dua kata atau dua pernyataan yang mempunyai makna sama atau hampir sama.’
‘Des mots sont dits synonymes lorsqu’ils peuvent être remplacés
l’un par l’autre dans un contexte, sans modification majeure du sens. www. espacefrançais.comvocabulairemots.html.
‘Beberapa kata dikatakan sinonim apabila kata dapat digantikan oleh kata yang lain dalam sebuah konteks, tanpa mengubah makna yang
sebenarnya.’
Contoh :
‘Elle vous étonnera par sa capacité à s’adapter automatiquement à la luminosité ambiante. Elle vous surprendra par un son surround grand
spectacle, mis au point par M. Mark Levinson. Scarlet, le nouvel écran LCD Full HD par LG.’ Elle N˚ 3255, pg. 178
‘Dia akan membuat anda tercengang oleh kapasitas otomatisnya yang menyesuaikan diri dengan kecerahan cahaya dalam ruangan. Dia akan
membuat anda terkejut oleh suaranya yang luar biasa, penyempurnaan oleh M. Mark Levinson. Scarlet, layar baru LCD Full HD dari LG.’
3 Hiponimi
Yuwono 2005:99 mengungkapkan bahwa hiponimi adalah hubungan antara kata yang bermakna spesifik dan kata yang bermakna
generik.
12
Un hyponyme est un mot dont le sens est compris le sens d’autres mots au sens moins restreints.
http:fr.wikiversity.orgwikihyperonymes_et_hyponymes ‘Hiponimi adalah sebuah kata yang maknanya tercakupi dengan
makna kata lain yang lebih terbatas.’ Contoh :
Armoire adalah hyponimi dari meuble, karena makna dari armoire tercakupi di dalam meuble.
4 Metonimi
Metonimi adalah hubungan antara nama untuk benda yang lain yang berasosiasi atau yang menjadi atributnya.Yuwono 2005:99
Menurut situs http:www.linternaute.com
la métonymie est une figure trés courante, qui consiste à remplacer le terme propre par un autre
qui lui est proche ou qui en représente une qualité cause, possession, partie... et qui a avec lui une relation logique.
Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa metonimi
adalah penggantian nama dengan istilah lain yang maknanya dekat, yang bisa merepresentasikan kualitas melalui hubungan yang bersifat logis.
Contoh: ‘Paris a froid Paris a faim.’
‘Paris merasa dingin Paris merasa lapar’ Dalam contoh di atas yang diambil dari www.linternaute.com,
Paris yang dalam arti sebenarnya yaitu sebuah kota diasosiasikan dengan penduduk yang dapat merasakan kedinginan maupun kelaparan.
5 Antonimi
13
Menurut Baylon 2005:109 l’antonymie, qui indique que par rapport à un mot ou à un sens d’un mot, on a affaire au mot de sens
opposé ou à un sens opposé Dua kata dikatakan antonim apabila mempunyai makna yang
berlawanan tetapi mempunyai jenis kata yang sama. Contoh:
Kata ‘lent’ pelan merupakan antonim dari kata ‘rapide’ cepat karena mempunyai makna yang berlawanan dan kedua kata tersebut
mempunyai jenis kata yang sama yaitu adjectif qualificatif. Kata ‘lent’ dengan ‘rapidement’ tidak bisa dikatakan sebagai antonim karena jenis
kedua kata tersebut berbeda, ‘lent’ sebuah adjectif qualificatif dan ‘rapidement’ sebuah adverbe meskipun makna kedua kata tersebut
berlawanan.
b. Kolokasi
Kolokasi adalah asosiasi yang tetap antara kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat Kridalaksana 1992 :113. Menurut Tallei
1988 :31 kolokasi yaitu penggunaan kata yang masih berada dalam lingkungan yang sama. Kolokasi menunjuk pada hubungan sintakmantik
yang terdapat antara kata-kata atau unsur-unsur leksikal itu. Contohnya, cabai, bawang, trasi, garam, merica, dan lada berada dalam satu kolokasi
yaitu ‘bumbu dapur’. Hal sama juga diungkapkan oleh Yuwono 2005:100 bahwa kolokasi adalah hubungan antarkata yang berada pada lingkungan
atau bidang yang sama. Dikutip dari Nunan 1992:17 suatu masalah yang
14
timbul dalam analisis hubungan ini harus menentukan berapa step langkah dalam suatu taksonomi suatu unsur dapat terpisah dan masih ikut
membentuk kohesi.
Contoh: 1
Pourquoi rehausser la nacre de métaux precieux? Parce que Rolex sait le faire à merveille.
Lorsque Rolex entreprit de sublimer la nacre grâce à l’éclat de métaux précieux, le défi fut de préserver l’essence de cette matière
naturelle...Elle, Nº 3255 p. 6
‘Mengapa terlihat sebuah kilatan dari logam mulia? Karena Rolex mampu menjadikannya luar biasa.
Saat Rolex mencoba memancarkan sinar berkat pantulan cahaya dari logam mulia, merupakan sebuah tantangan menjaga keaslian sari dari
unsur alami ini...’
Pada contoh di atas la nacre de métaux precieux, l’éclat de métaux précieux, faire à merveille, entreprit de sublimer dan matière naturelle
mempunyai kedekatan makna yang mengacu pada Rolex yang dicapai melalui penggabungan unsur-unsur leksikal yang memiliki jaringan
semantik yang sama. Contoh 2: Rose ‘mawar’ dan flower ‘bunga’ secara intuitif tampak
berkolokasi lebih erat daripada rose ‘mawar’ dan plant ‘tumbuhan’.
B. Iklan