7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kohesi
1. Pengertian Kohesi
Terdapat beberapa konsep yang membahas pengertian kohesi, Halliday dan Hasan dalam Himawati 2007:8 menyatakan bahwa kohesi
adalah keterkaitan semantis antara satu kalimat dengan kalimat lain dalam satu teks. Kohesi merupakan suatu keadaan yang dibutuhkan untuk
mencapai kesatuan makna yang dimiliki teks. Dalam konteks wacana, Mulyana 2005:132 mengartikan kohesi sebagai kepaduan bentuk yang
secara stuktural membentuk suatu ikatan sintaksis. Dalam penjelasannya tentang konsep kohesi, Mulyana 2005:133 mengatakan bahwa konsep
kohesi mengacu pada hubungan bentuk. Artinya, unsur-unsur kata atau kalimat yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki
keterkaitan yang padu dan utuh. Dengan kata lain, kohesi adalah aspek internal dari struktur wacana.
Moeliono dalam Mulyana 2005:133 menegaskan bahwa wacana yang baik dan utuh adalah jika kalimat-kalimatnya bersifat kohesif. Hanya
melalui hubungan yang kohesif, maka suatu unsur dalam wacana dapat diinterpretasikan sesuai dengan ketergantungannya pada unsur-unsur
lainnya. Kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara formal oleh alat bahasa, yang disebut pemarkah kohesi Yuwono
8
2005:96. Hubungan kohesif dalam wacana sering ditandai oleh pemarkah penanda khusus yang bersifat lingual-formal.
Selanjutnya Baylon 2005:201 mengemukakan bahwa “La cohésion est ensuite analysée en deux types et suivant deux directions. Les
types opposent d’une part une cohésion grammaticale, subdivisée en quatre catégories: référence, substitution, ellipse et conjonction, d’autre
part une cohésion lexicale, à son tour subdivisée en deux catégories: réitération et collocation.”
2. Pengertian Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur
secara kohesif Mulyana 2005:134. Kohesi leksikal terjadi apabila dua unsur dalam suatu teks dihubungkan melalui satu kriteria semantik Nunan
1992:14. Mulyana 2005:134 mengungkapkan tujuan digunakannya aspek-aspek leksikal itu diantaranya ialah untuk mendapatkan efek
intensitas makna bahasa, kejelasan informasi dan keindahan bahasa lainnya.
Secara garis besar, kohesi leksikal adalah adanya dua unsur dalam suatu teks yang dihubungkan melalui satu kriteria semantik guna
mendapatkan efek intensitas makna bahasa, kejelasan informasi dan keindahan bahasa.
3. Bentuk-bentuk Kohesi Leksikal