Penelitian yang Relevan. KAJIAN PUSTAKA

35 Pada penelitian diskriptif ini, peneliti berusaha menggambarkan metode pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai.Dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kolaboratif parsitipatif.Dimana peneliti bertindak sebagai guru dan perancang dalam penelitian.Oleh karena itu, PTK ini difokuskan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran serta memperbaiki kualitas pendidikan di kelas tersebut. Model pelaksanaan PTK ini menggunakan model siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart 1990 dalam Sa’dun Akbar, 2010: 28 dengan 4 aspek setiap siklusnya yang terdiri dari perencanaan planning, pelaksanaan action, observasi observing, refleksi reflecting, yang digambarkan sebagai berikut.

1. Perencanaan ‐

4.Refleksi ‐ 1

2. Pelaksanaan ‐ 1

3. Observasi ‐1

4. Perencanaan ‐

7. Refleksi ‐ 2

5. Pelaksanaan ‐ 2

6. Observasi ‐2

Siklus – 1: Siklus – 2: ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Siklus – 3: Gambar 5. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis MC. Taggart Sumber: Suharsimi Arikunto: 2012 36

B. Kehadiran dan Subyek Peneliti di Lapangan

Peran peneliti dalam penelitian ini menjadi instrumen penelitian dan pengumpul data.Peneliti menjadi partisipan penuh, dimana peneliti melakukan semua rancangan penelitiannya dan diamati oleh kolabolator. Guru Penjaskes di UPT TK dan SD di Kecamatan Playen bertindak sebagai peneliti mitra yang akan memberikan pengamatan terhadap peneliti utama.Subyek penelitian adalah siswa-siawa kelas 5 SDN Dengok 1 UPT TK dan SD Kecamatan Playen Gunungkidul.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan dilapangan SD Negeri Dengok 1 yang berada di Dengok Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas V SD Negeri Dengok 1 pada jam pelajaran Penjaskes.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi berupa Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan refleksi.

1. Perencanaan Planning

Pada tahap ini peneliti bersama kulabulator berdiskusi untuk menentukan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran rounders. Setelah menetapkan permasalahan yang dihadapi kemudian menentukan metode pengajaran yang akan digunakan sekaligus menentukan bentuk

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETEPATAN MELEMPAR KE SASARAN MENGGUNAKAN BOLA KASTI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SISWA KELAS III SD NEGERI JENGGAWUR KECAMATAN PANGKAH

5 27 103

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETEPATAN MELEMPAR KE SASARAN MENGGUNAKAN BOLA KASTI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SISWA KELAS III SD NEGERI JENGGAWUR KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN SMASH PADA PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA KELAS V MIN TEMPEL KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN KETEPATAN MELEMPAR SHUTTLECOOK TAHUN 2017.

0 1 136

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR MELEMPAR, MENANGKAP, DAN MEMUKUL BOLA ROUNDERS SISWA KELAS V DI SD NEGERI DONOROJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016/2017.

1 21 106

KEMAMPUAN MEMUKUL, MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA DALAM PERMAINAN ROUNDERS SISWA PUTERA KELAS IV, V DAN VI, SD NEGERI 1 KARANG TENGAH, KEC. KEMANGKON, KAB. PURBALINGGA.

0 4 99

TINGKAT KEMAMPUAN DASAR BERMAIN ROUNDERS SISWA KELAS V SD NEGERI NGANDAGAN DI KECAMATAN PITURUH.

0 5 83

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SERVIS BAWAH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MELEMPAR DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALRANDU KABUPATEN MAGELANG.

0 2 116

KEMAMPUAN MEMUKUL MENANGKAP DAN KETEPATAN MELEMPAR BOLA DALAM PERMAINAN KASTI SISWA KELAS V SD NEGERI SUCEN KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 1 79

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN METODE BERMAIN KELAS V SEKOLAH DASAR SIYONO 1 PLAYEN GUNUNGKIDUL.

0 4 121

14. RPP 2.2.2. Rounders Melempar Bola

0 3 15