11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Dukungan Sosial Orang Tua
1. Pengertian Dukugan Sosial
Menurut Gottieb dalam Smet 1994: 135 dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal danatau non-verbal, bantuan nyata, atau tindakan
yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima. Senada
dengan hal itu Taylor dalam King 2012: 226 mengungkapkan dukungan sosial social support adalah informasi dan umpan balik dari orang lain yang
menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan diperhatikan, dihargai, dan dihormati, dan dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik. Tidak
jauh berbeda dengan kedua pendapat di atas, menurut Sarafino dalam Smet 1994: 136 mengungkapkan bahwa dukungan sosial mengacu pada kesenangan yang
dirasakan, penghargaan akan kepedulian, atau membantu orang menerima dari orang-orang atau kelompok lain. Dari sisi yang lain Rook dalam Smet 1994: 134
berpendapat dukungan sosial sebagai satu diantara fungsi pertalian atau ikatan sosial. Menurut Sarafino dalam Tarmidi Rambe 2010: 217, dukungan yang
diterima oleh seseorang dari orang lain dapat berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan atau harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi
atau dukungan dari kelompok.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan segala bentuk bantuan baik itu bersifat informasi, nasehat, bantuan nyata, umpan balik, dukungan
instrumental, dukungan penghargaan atau tindakan yang diberikan oleh orang lain
12
atau kelompok lain sehingga penerima merasa senang, dicintai dihargai dan mendapat manfaat secara emosional sebagai satu diantara fungsi ikatan sosial.
Smet 1994: 133 mengungkapkan bahwa dukungan sosial dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mengubah pengalaman stress. Smet 1994: 133 juga
mengungkapkan bahwa kalau anda merasa didukung oleh lingkungan, segala sesuatu dapat menjadi lebih mudah pada waktu mengalami kejadian-kejadian yang
menegangkan. Dukungan sosial menunjuk pada hubungan interpersonal yang melindungi orang-orang terhadap konsekuensi dari stress Smet, 1994:134. Smet
1994:135 juga menegaskan bahwa beberapa orang tidak dapat meminta dukungan yang mereka butuhkan bahkan dalam sistem jaringan sosial yang kuat. Dari
beberapa pendapat Smet di atas, dapat ditahui betapa pentingnya suatu dukungan sosial terlebih saat mengalami kejadian-kejadian yang menegangkan.
Semakin dewasa, individu dituntut untuk dapat lebih mandiri, namun walau bagimanapun individu masih membutuhkan dukungan dari orang lain Rahardjo et
all, dalam Calyptra, 2014:3. Pendapat Raharjo tersebut menjelaskan bahwa dukungan sosial dibutuhkan oleh setiap individu.
2. Jenis Dukungan Sosial