Rumusan Masalah Batasan Istilah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

xxvii

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis dapat mengemukakan rumusan masalah antara lain sebagai berikut: 1. Bagaimana pemikiran Hazairin tentang kewarisan bilateral ? 2. Bagaimana metode istinb±¯ hukum yang dipakai oleh Hazairin dalam kewarisan bilateral ? 3. Bagaimana implikasinya terhadap pembaharuan hukum Islam Indonesia ?

C. Batasan Istilah

1. Analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan yang terpadu. 2. Bilateral adalah sistem kekerabatan yang hubungan keluarga dapat didasarkan kepada garis keturunan ayah laki-laki dan dapat pula kepada ibu perempuan. Disebut juga hubungan kekeluargaan yang dihubungkan kepada kedua ibu dan ayah. Adapun ciri-ciri kekerabatan bilateral adalah: Menimbulkan kesatuan kekeluargaan tertentu yang disebut dengan rumpun tribe. Sistem garis keturunan dari pihak ayah dan ibu. Bentuk perkawinan mungkin terjadi endogami, yakni perkawinan antar satu suku. Otomatis boleh juga melakukan perkawinan dengan orang di luar suku exogami. Dengan ringkas, bentuk perkawinan dapat endogami dan dapat pula exogami

D. Tujuan Penelitian

Dengan mengemukakan permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pemikiran Hazairin tentang kewarisan bilateral. xxviii 2. Untuk menjelaskan metode istinb±¯ hukum yang dipakai oleh Hazairin dalam kewarisan bilateral. 3. Untuk memaparkan implikasinya terhadap pembaharuan hukum Islam Indonesia.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Sebagai sumbangan pemikiran berupa perbendaharaan dalam bentuk konsep-konsep pemikiran, dan metodologis dalam upaya mereformulasi hukum Islam, khususnya yang berkenan dengan masalah kewarisan. 2. Sebagai bahan informasi dan pemahaman bagi yang ingin mendalami metode-metode istinb±¯ hukum Islam. Maupun bagi yang tergerak untuk mengkaji lebih dalam tentang konsep waris dalam Islam. Dan juga membahas pemikiran Hazairin karena ia selain dipandang sebagai salah seorang sarjana hukum juga pemerhati masalah-masalah hukum Islam yang intens untuk melakukan reformulasi tentang fikih yang bercorak ke-Indonesiaan. 3. Sebagai pengembangan dan pembinaan Hukum Nasional terutama yang terkait dengan materi hukum kewarisan Kompilasi Hukum Islam.

F. Landasan Teori