Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
untuk mendapatkan mengukur itu valid”. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah “Instrumen yang digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.
a. Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment dalam Suharsimi. Rumus yang digunakan adalah:
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Dimana :
xy
r
= angka indeks korelasi “r” product moment XY
= jumlah perkalian X
= jumlah skor variabel Y
= jumlah skor variabel
2
X
= jumlah kuadrat dari variable
2
Y = jumlah kuadart dari variabel
n = jumlah sampel yang diambil
Suharsimi Arikunto, 2012:135. Mengingat dengan menggunakan korelasi Product Moment
ini pengujian validitas instrumen masih ada pengaruh kotor dari butir, maka perlu dikoreksi dengan menggunakan korelasi bagian
total Part Whole Corelation dengan rumus sebagai berikut:
y x
xy y
x x
y xy
bt
SB SB
r SB
SB SB
SB r
r 2
2 2
Keterangan: r
b t
= koefisien korelasi bagian total r
by
= koefisien korelasi moment tangkar yang baru dikerjakan SB
y
= simpangan baku skor faktor SB
x
= simpangan baku skor butir Hadi, 1997:114.
Dalam SPSS, uji validitas dan reliabilitas terdapat dalam satu menu. Dengan taraf signifikansi 5 dan responden 30 orang,
diperoleh nilai
r=0,3. Validitas
butir diketahui
dengan mengkorelasikan skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud
dengan skor total. Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika harga r hitung sama dengan atau lebih besar
dari harga r pada taraf signifikansi 5. Jika harga r hitung lebih kecil dari harga r pada taraf signifikansi 5, maka butir instrumen yang
dimaksud tidak valid. Adapun hasil validitas pada variabel disajikan sebagai
berikut: Tabel 4. Hasil Validitas
Butir r hitung
r tabel Keterangan
Butir1 0,596
0,3 Valid
Butir2 0,443
0,3 Valid
Butir3 0,520
0,3 Valid
Butir4 0,106
0,3 Gugur
Butir5 0,667
0,3 Valid
Butir6 0,506
0,3 Valid
Butir7 0,731
0,3 Valid
Butir8 0,580
0,3 Valid
Butir9 0,536
0,3 Valid
Butir10 0,619
0,3 Valid
Butir11 0,604
0,3 Valid
Butir12 0,703
0,3 Valid
Butir13 0,648
0,3 Valid
Butir14 0,549
0,3 Valid
Butir15 0,161
0,3 Gugur
Butir16 0,584
0,3 Valid
Butir17 0,605
0,3 Valid
Butir18 0,610
0,3 Valid
Butir19 0,062
0,3 Gugur
Butir20 0,498
0,3 Valid
Butir21 0,552
0,3 Valid
Lanjutan Tabel 4.
Butir r hitung
r tabel Keterangan
Butir22 0,607
0,3 Valid
Butir23 0,539
0,3 Valid
Butir24 0,672
0,3 Valid
Butir25 0,649
0,3 Valid
Butir26 0,158
0,3 Gugur
Butir27 0,580
0,3 Valid
Butir28 0,734
0,3 Valid
Butir29 0,591
0,3 Valid
Butir30 0,541
0,3 Valid
Butir31 0,607
0,3 Valid
Butir32 0,559
0,3 Valid
Butir33 0,617
0,3 Valid
Butir34 0,108
0,3 Gugur
Butir35 0,553
0,3 Valid
Butir36 0,586
0,3 Valid
Butir37 0,526
0,3 Valid
Butir38 0,071
0,3 Gugur
Butir39 0,567
0,3 Valid
Butir40 0,557
0,3 Valid
Butir41 0,631
0,3 Valid
Butir42 0,580
0,3 Valid
Butir43 0,456
0,3 Valid
Butir44 0,571
0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2016 Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
pada uji validitas diketahui tidak semua pertanyaan dalam kuesioner valid. Pertanyaan nomor 4, 15, 19, 26, 34 dan 38 dinyatakan gugur
karena r hitung r tabel. b. Uji Reliabilitas Instrumen
Butir-butir soal yang sudah valid selanjutnya diuji tingkat reliabilitasnya.
Menurut Arikunto
2012 :178, “Reliabilitas
menunjukkan pada satu cara pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Dalam penelitian ini akan digunakan reliabilitas internal yaitu diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil
pengetesan. Rumus yang digunakan adalah Rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya
bukan 1 dan 0. Adapun rumus Alpha yaitu sebagai berikut:
t b
k k
r
2 2
11
1 Keterangan:
11
r : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan
2 b
: jumlah varians butir
t
2
: varians total Arikunto, 2012:196
Reliabilitas menunjukkan tingkat keandalan jika instrumen yang digunakan mampu menghasilkan data yang hampir sama dalam
waktu yang berbeda. Selanjutnya atas dasar analisis butir dan uji keandalan yang diperoleh, maka butir-butir yang dinyatakan sahih
dan andal ditetapkan sebagai alat ukur penelitian. Alat ukur ini yang kemudian akan digunakan dalam penelitian sesungguhnya. Menurut
Sunyoto 2007:171 “Kriteria yang digunakan untuk mengetahui suatu variabel dikatakan reliabel adalah jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0 ,6”.
Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas
Batas Norma Nilai Cronbach Alpha Keterangan 0,60
0,943 Reliabel
Sumber: Data Primer 2016 Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item
pertanyaan dari dua variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0.60.