LatihanTugas Kasus Modul KK B 2 B ING SMA Revisi Harris

16 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional B 5 Dalam pembelajaran bahasa dikenal istilah learning dan acquisition, apaperbedaan keduanya? Kasus Pada awal pembelajaran di kegiatan inti Pak Arman mengecek pekerjaan rumah siswa yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, ternyata ada dua orang siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut. Mendapati kondisi seperti itu Pak Arman menyuruh siswa tersebut untuk mengerjakan tugasnya 2x lipat dari sebelumnya sebagai punishment. Sementara untuk siswa-siswa yang mengerjakan tugas, Pak Arman memberi nilai A sebagai reward. Menurut pendapat Anda teori belajar apa yang mendasari sikap Pak Arman tersebut? Jelaskan. .

F. Rangkuman

• Secara ringkas teori behaviorisme yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Belajar adalah perubahan tingkah laku 2. Tingkah laku tersebut harus dapat diamati 3. Mengikuti pentingnya masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon. 4. Fungsi mind atau fikiran adalah untuk menjiplakstruktur pengetahuan yang sudah ada melalui proses berfikir yang dapat dianalisis dan dipilah. 5. Pembiasaan dan latihan menjadi esensial dalam belajar. 6. Apa yang terjadi antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati. 7. Yang dapat diamati hanyalah stimulus respon. 8. Kegagalan atau ketidakmampuan dalam penambahan pengetahauan dikatagorikan sebagai kegagalan yang perlu dihukum 9. Aplikasi teori ini menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis atau tes. Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian keseluruhan.Pembelajaran dan evalusi menekan pada hasil, dan 17 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional B evaluasi menuntut jawaban yang benar. Jawaban yang benar menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan belajaranya. 10. Proses belajar sangat bergantung kepada faktor yang berada di luar dirinya, sehingga ia memerlukan stimulus dari pengajarnya. 11. Hasil belajar banyak ditentukan oleh proses peniruan, pengulanagn dan pengutan reinforcement. 12. Belajar harus melalui tahap-tahap tertentu, sedikit demi sedikit, yang mudah mendahului yang lebih sulit. • Teori belajar kognitivisme cocok dipakai untuk pembelajaran bahasa asing, khususnya teori perkembangan kognitif Piaget, perhatikan hal- hal berikut: 1. Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. 2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. 3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. 4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. 5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temannya. • Menurut konstruktivisme, pembelajar learner, orang yang sedang belajar akan membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan apa yang sudah diketahuinya. Karena itu belajar tentang dan mempelajari sesuatu itu tidak dapat diwakilkan dan tidak dapat “diborongkan” kepada orang lain. Siswa sendiri harus proaktif mencari dan menemukan pengetahuan itu, dan mengalami sendiri proses belajar dengan mencari dan menemukan itu. Di sini diperlukan pemahaman guru tentang “apa yang sudah diketahui pebelajar”, atau apa yang disebut pengetahuan awal prior knowledge, sehingga guru bisa tepat menyajikan bahan pengajaran yang pas: Jangan memberikan bahan yang sudah diketahui