Teori Belajar Konstruksivisme Uraian Materi
13
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional B
Perbandingan Teori Belajar Konstruktivistik Dengan Teori Belajar Behavioristik
Pandangan Konstruktivistik dan behavioristik tentang belajar dan pembelajaran nampak pada tabel perbandingan berikut:
Tabel 1 Teori Belajar Konstruktivistik Behavioristik Konstruktivistik
Behavioristik
Pengetahuan adalah
non-objective, bersifat temporer, selalu berubah dan
tidak menentu. Pengetahuan adalah objektif, pasti,
dan tetap,
tidak berubah.
Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi.
Belajar adalah
penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit,
aktivitas kolaboratif, dan refleksi serta interpretasi. Mengajar adalah menata
lingkungan agar si belajar termotivasi dalam
menggali makna
seta menghargai ketidakmenentuan.
Belajar adalah
perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar
adalah memindahkan pengetahuan ke orang yang belajar.
Si belajar akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan
tergantung pada pengalamannya, dan perspektif
yang dipakai
dalam menginterpretasikannya.
Si belajar akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan
yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar itulah yang
harus dipahami oleh si belajar. Mind
berfungsi sebagai alat untuk menginterpretasi peristiwa, objek, atau
perspektif yang ada dalam dunia nyata sehingga
makna yang
dihasilkan bersifat unik dan individualistis.
Fungsi mind adalah menjiplak struktur pengetahuan melalui proses berpikir
yang dapat dianalisis dan dipilah sehingga makna yang dihasilkan dari
proses berpikir seperti ini ditentukan oleh
karakteristik struktur
pengetahuan.
14
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional B
Perbandingan Teori Belajar Behavioristik; Kognitif dan Konstruktivisme
Dari ketiga teori belajar yang dominan di atas yang meliputi teori belajar behavioristik teori belajar tingkah laku; teori belajar kognitif; dan teori belajar
konstruktivisme teori belajar konstruktif dapat disimpulkan perbedaannya sebagai berikut:
Tabel 2 Perbedaan Teori Belajar Behavioristik, Kognitif dan Konstruktivistik
Perbedaan Teori Belajar Behavioristik, Teori Belajar Kognitif, dan Teori Belajar Konstruktivis
Aspek Behavioristik
Kognitif Konstruktivis
Tokoh
Pavlov 1849-1936, Watson 1878-1958,
Thorndike 1874-1949, Skinner 1904-1990
Jean Piaget, Lev Vygotski
Schuman 1996, Merril 1991, Smorsganbord
1997, Gagne, Bloom, Clark.
Dasar Pemikiran
Perubahan tingkah laku Proses berpikir
dibalik tingkah laku Pengetahuan dibangun
secara aktif
Kekuatan
Siswa difokuskan pada tujuan yang jelas
sehingga dapat menanggapi secara
otomatis. Contoh: Siswa mampu menjelaskan sifat-
sifat zat cair, maka diharapkan siswa mampu
menjawab pertanyaan tentang sifat-sifat zat cair
Penerapan teori kognitif bertujuan
untuk melatih siswa agar mampu
mengerjakan tugas dengan cara yang
sama dan konsisten. Contoh: Cara belajar
siswa berbeda-beda, mereka perlu secara
rutin dilatih untuk mencapai cara
umum yang tepat. Siswa diajak untuk
memahami dan menafsirkan kenyataan
dan pengalaman yang berbeda, supaya
mereka lebih mampu menyelesaikan masalah
dalam kehidupan nyata. Contoh: Bila siswa dapat
menyelesaikan masalah dengan berbagai cara,
maka siswa akan terlatih untuk menerapkannya
dalam situasi yang berbeda baru.
Kelemahan
Siswa dapat berada dalam situasi di mana
rangsangan stimulus dari jawaban yang benar
tidak tersedia. Contoh: Siswa harus membuang
sampah pada tempatnya, tetapi di tempat tersebut
tidak tersedia tempat sampah.
Siswa belajar suatu cara menyelesaikan
tugas, tetapi cara yang dipilih belum
tentu baik sesuai. Contoh: Siswa
belajar cara menulis surat dengan cara
yang sama, perlu diperhatikan
perbedaan selera dalam menulis surat.
Dalam keadaan dimana kesepakatan sangat
diutamakan, pemikiran dan tindakan terbuka
dapat menimbulkan masalah. Contoh:
Mengikuti aturan sekolah tidak dapat
ditawar dan didiskusikan agar peraturannya
dibuat berbeda bagi sekelompok siswa
15
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional B
Karena ketiga teori belajar tersebut mempunyai kekuatankelebihan dan kelemahan masing-masing, maka pemahaman dan penggunaan ketiganya
secara tepat akan membuat pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa akan lebih efektif. Ketiga teori belajar tersebut saling melengkapi.
D
. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran yang akan Anda lakukan sesuai dengan alur kegiatan berikut:
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Langkah 5 Langkah 4
Gambar7 Alur Kegiatan Pembelajaran 1