Deskriptif Variabel Penelitian PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 LIMPUNG.

50 10. Dra. Cahyawati 11. Purwadi S.Pd Dalam perjalanannya SMP Negeri 1 Limpung banyak mengukir prestasi akademik dan non akademik baik dalam tingkat Kabupaten maupun Propinsi. Menghadapi tuntutan profesionalisme guru, 95 guru SMP N 1 Limpung Sarjana S1, dan 5 guru Pasca Sarjana S2 Diharapkan dengan status SMP N 1 Limpung Terakreditasi A dan menjadi nominasi Sekolah Standar Nasional SSN, sekolah ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang lebih baik yang berstandar nasional Visi sekolah : Unggul dalam prestasi luhur dalam budi pekerti Misi sekolah : 1. Terwujudnya pembelajaran dan bimbingan efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai yang dimiliki 2. Mewujudkan penguasaan pendekatan pembelajaran aktif dan CTL pada seluruh guru 3. Mengembangkan kreatifitas dan bakat siswa sehingga dapat berkembang secara optimal dengan potensinya 4. Meningkatkan minat baca dengan mengefektifkan perpustakaan sekolah sehingga warga sekolah memiliki wawasan dan pengetahuan lebih luas. 5. Menjadi lingkungan sekolah yang kondusif, agar dapat mendukung aktifitas belajar 6. Meningkatkan penghayatan ajaran agama dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari 7. Mewujudkan management sekolah yang mendukung terlaksananya pendidikan sekolah

4.2 Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing variabel penelitian dan pengaruh 2 variabel bebas yaitu motivasi belajar X 1 , dan disiplin belajar X 2 dengan satu variabel dependen prestasi belajar Y. 51

4.2.1 Variabel Motivasi

Belajar Pada variabel deskriptif motivasi belajar, penilaian dilakukan dengan 3 indikator, diantaranya adalah cita-cita, kemampuan belajar, dan kondisi siswa. Berikut adalah tabel deskriptif motivasi belajar. Tabel 4.1 Distribusi variabel motivasi belajar Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 32 24 73,76 62,51 - 81,25 Tinggi 69 53 43,76 - 62,50 Rendah 18 14 25 - 43,75 Sangat Rendah 12 9 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat motivasi belajar sebesar 73,76 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 9 siswa memiliki motivasi belajar dalam kriteria sangat rendah, sedangkan 53 siswa memiliki motivasi dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang motivasi belajar. Gambar 2 Diagram batang deskriptif persentasi tentang motivasi 52 Untuk lebih detailnya mengenai variabel motivasi belajar dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator motivasi belajar berikut ini:

4.2.1.1 Cita-cita

Gambaran tentang cita-cita berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 4.2 Distribusi cita-cita Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 88 67 77,67 62,51 - 81,25 Tinggi 13 10 43,76 - 62,50 Rendah 14 11 25 - 43,75 Sangat Rendah 16 12 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat cita-cita sebesar 77,67 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 12 siswa memiliki cita-cita dalam kriteria sangat rendah, sedangkan 67 siswa memiliki cita-cita dalam kriteria sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang cita-cita. Gambar 3 Diagram batang deskriptif persentasi tentang cita-cita 53

4.2.1.2 Kemampuan belajar

Gambaran tentang kemampuan belajar berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi kemampuan belajar Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata- rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 33 25 72,90 62,51 - 81,25 Tinggi 64 49 43,76 - 62,50 Rendah 21 16 25 - 43,75 Sangat Rendah 13 10 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat kemampuan belajar sebesar 72,90 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 10 siswa kemampuan belajar dalam kriteria sangat rendah, sedangkan 49 siswa memiliki kemampuan belajar dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kemampuan belajar. 54 Gambar 4 Diagram batang deskriptif persentasi tentang kemampuan belajar 4.2.1.3 Kondisi siswa Gambaran tentang kondisi siswa berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi kondisi siswa Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 52 40 73,73 62,51 - 81,25 Tinggi 56 43 43,76 - 62,50 Rendah 14 11 25 - 43,75 Sangat Rendah 9 7 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat kondisi siswa sebesar 73,73 dan 55 termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 7 siswa kondisi siswa dalam kriteria rendah, sedangkan 43 siswa kondisi siswa dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kondisi siswa. Gambar 5 Diagram batang deskriptif persentasi tentang kondisi siswa 4.2.2 Variabel Disiplin Belajar Pada variabel deskriptif disiplin belajar, penilaian dilakukan dengan 3 indikator, diantaranya adalah disiplin dalam diri siswa, disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah, dan disiplin dalam mengikuti pelajaran. Berikut adalah tabel deskriptif disiplin. 56 Tabel 4.5 Distribusi variabel disiplin belajar Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 33 25 76,57 62,51 - 81,25 Tinggi 79 60 43,76 - 62,50 Rendah 17 13 25 - 43,75 Sangat Rendah 2 2 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat disiplin belajar sebesar 76,57 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 2 siswa memiliki disiplin belajar dalam kriteria rendah, sedangkan 60 siswa memiliki disiplin belajar dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang disiplin belajar. Gambar 6 Diagram batang deskriptif persentasi tentang variabel disiplin belajar. 57 Untuk lebih detailnya mengenai variabel disiplin dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator disiplin berikut ini:

4.2.2.1 Disiplin dalam diri siswa

Gambaran tentang disiplin dalam diri siswa berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi disiplin dalam diri siswa Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 46 35 75,05 62,51 - 81,25 Tinggi 50 38 43,76 - 62,50 Rendah 19 15 25 - 43,75 Sangat Rendah 16 12 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat disiplin dalam diri siswa sebesar 75,05 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 12 siswa disiplin dalam diri siswa dalam kriteria sangat rendah, sedangkan 38 siswa memiliki disiplin dalam diri siswa dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang disiplin dalam diri siswa. Gambar 7 Diagram batang deskriptif persentasi tentang disiplin dalam diri siswa 58

4.2.2.2 Disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah

Gambaran tentang disiplin dalam mematuhi peraturan siswa berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 4.7 Distribusi disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 37 28 75,91 62,51 - 81,25 Tinggi 67 51 43,76 - 62,50 Rendah 21 16 25 - 43,75 Sangat Rendah 6 5 Jumlah 131 100 Tinggi Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah sebesar 75,91 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 5 siswa mematuhi peraturan sekolah dalam kriteria sangat rendah, sedangkan 51 siswa mematuhi peraturan sekolah dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah. Gambar 8 Diagram batang deskriptif persentasi tentang disiplin dalam mematuhi peraturan siswa 59

4.2.2.3 Disiplin dalam mengikuti pelajaran

Gambaran tentang disiplin dalam mengikuti pelajaran berdasarkan hasil observasi sebagai berikut: Tabel 4.8 Distribusi disiplin dalam mengikuti pelajaran Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui dari 131siswa diperoleh keterangan bahwa secara klasikal persentasi, tingkat disiplin dalam mengikuti pelajaran sebesar 76,57 dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat secara rinci bahwa hanya 2 siswa memiliki disiplin dalam mengikuti pelajaran dalam kriteria sangat rendah, sedangkan 60 siswa memiliki disiplin dalam mengikuti pelajaran dalam kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang disiplin dalam mengikuti pelajaran. Gambar 9 diagram batang deskriptif persentasi tentang disiplin dalam mengikuti Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 81,26 - 100 Sangat Tinggi 33 25 76,57 62,51 - 81,25 Tinggi 79 60 43,76 - 62,50 Rendah 17 13 25 - 43,75 Sangat Rendah 2 2 Jumlah 131 100 Tinggi 60

4.2.3 Variabel Prestasi Belajar

Hasil belajar siswa dapat dikriteriakan berdasarkan ketuntasnnya. Berikut adalah hasil deskripsi persentase ketuntasan belajar siswa. Tabel 4.9 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa no Kategori Frekuensi Persentasi 1 Tuntas 36 27.48 2 Tidak tuntas 95 72.52 Jumlah 131 100 Dari tabel diatas diperoleh keterangan terdapat 36 siswa 27,48 yang mencapai batas ketuntasan hasil belajar dan terdapat 95 siswa 72,52 termasuk dalam kategori tidak tuntas.

4.3 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANJAREJO KABUPATEN BLORA

1 28 138

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Kreativitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura.

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Pada Siswa Kelas VIII Di Sekolah Meneng

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Pada Siswa Kelas VIII Di Sekolah Meneng

0 2 11

PENGARUH INTELEGENSI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Intelegensi Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyol

0 1 18

PENGARUH INTELEGENSI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Intelegensi Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tahun Ajara

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

0 1 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 8

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 LIMPUNG.

0 0 3