commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pada tahun 1920, seorang pedagang swasta nasional dari kota Solo yang bernama Kwee Tiong Djien, memulai usaha dagang baru yang
bergerak di bidang batik dengan statusnya yang bermula dari usaha dagang perseorangan. Kemudian setelah beliau wafat pada tahun 1946 usaha
tersebut diteruskan oleh puteranya yang bernama Kasom Tjokrosaputro yang kemudian diberi identitas dengan nama usaha dagang batik “KERIS”.
Sejak munculnya Orde Baru pada tahun 1966, terbuka pula cakrawala baru bagi kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia.
Pemerintah membuka kesempatan penanaman modal bagi modal asing PMA dan modal dalam negeri PMDN. Dengan adanya
kesempatan tersebut, maka usaha dagang batik “Keris” pada tahun 1970 diubah bentuk badan hukumnya menjadi PT Batik Keris.
Dari tahun ke tahun perusahaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, maka untuk menunjang kebutuhan bahan baku agar tidak
terganggu oleh fluktuasi pasar, pada tahun 1974 para pemegang saham PT Batik Keris mendirikan PT Dan Liris yang berproduksi di bidang
pemintalan benang, pertenunan, finishing serta pakaian jadi garmen.
commit to user 2
Nama PT Dan Liris yang dipilih ternyata mempunyai banyak arti tersendiri, sebagaimana sangat berartinya sebuah pabrik tekstil bagi
kesejahteraan rakyat Indonesia. Nama Dan Liris sendiri berasal dari kata Udan Liris, merupakan suatu jenis motif batik yang secara filosofis
mempunyai arti “Udan = hujan, Liris = rintik-rintik dan terus menerus”, sehingga diharapkan agar kelangsungan hidup rejeki yang didapat
perusahaan ini bisa berjalan stabil dan terus menerus. PT Dan Liris pada mulanya didirikan sebagai industri tekstil yang mendukung indusri
pembatikan, baik untuk industri PT Batik Keris sendiri maupun juga untuk industri batik rakyat milik pengusaha batik lainnya.
Kegiatan Usaha PT Dan Liris dimulai dengan hanya satu bidang saja, yaitu pertenunan weaving. Lokasi pabrik tenun pada mulanya
berada di Jl. Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Seiring dengan berkembangnya perusahaan,
maka didirikanlah pabrik perajutan dan garment di lokasi yang sama sehingga pada tahun 1982 juga didirikan pabrik pemintalan hingga
menjadi industri tekstil terpadu, dengan adanya produksi cetak printing dan pembuatan kain bermotif batik finishing. Karena semakin pesatnya
perkembangan perusahaan, maka pada tahun 1983 lokasi pabrik dipindahkan ke Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
hingga sekarang, dan pada akhirnya menjadi industri tekstil terpadu dengan unit usaha pemintalan spinning, pertenunan weaving,
pencelupan dan pewarnaan dyeing, penyempurnaan finishing,
commit to user 3
pencetakan tekstil bermotif printing, dan konfeksi pakaian jadi garment. Untuk menerapkan kualitas produknya, PT Dan Liris telah
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dari SGS dan sertifikasi dari Lloyd’s.
Saat ini PT Dan Liris dipegang oleh generasi ketiga yaitu Ibu Michelle Tjokrosaputro generasi pertama pendiri adalah Kasoem
Tjokrosaputro, dan dikembangkan oleh generasi kedua yaitu Handiman Tjokrosaputro. Pada Tahun 2007, beliau menerapkan corporate culture
yang baru yaitu: Moving Together Toward Excelence yang berarti maju bersama menjadi yang terbaik. Corporate Culture itu diturunkan dalam
bentuk visi, misi, dan objektif sasaran.
2. Lokasi Perusahaan