71
3. Uji Kelayakan Modul pada Peserta Didik a. Hasil Uji Pemakaian Modul oleh Peserta Didik
Modul Pembelajaran Dasar Teknik Listrik selain dikonsultasikan kepada ahli materi dan ahli media juga diujicobakan kepada peserta didik kelas X jurusan
Teknik Audio Video di SMK N 2 Depok Yogyakarta, Penilaian modul ditinjau dari empat aspek yaitu aspek kualitas penyajian, aspek kualitas bahasa, aspek
kualitas grafika dan aspek kemanfaatan. Uji coba di lapangan dilakukan oleh 32 siswa dengan hasil dalam diagram batang pada gambar 7 berikut:
Gambar 7. Diagram Batang Hasil Uji Pemakaian Peserta Didik
Data hasil uji pemakaian oleh 32 siswa pada tahap evaluasi lapangan terhadap Modul Pembelajaran Dasar Teknik Listrik ditinjau dari aspek kualitas
penyajian mendapatkan persentase sebesar 81,25, aspek kualitas bahasa mendapatkan persentase sebesar 80,94, aspek kualitas grafika mendapatkan
persentase sebesar 82,36 dan aspek manfaat mendapatkan persentase sebesar 80,31. Sedangkan ditinjau secara keseluruhan didapatkan persentase
kelayakan sebesar 81,50. Berdasarkan data tersebut, apabila diinterpretasikan pada tabel kategori skor kelayakan, maka dapat disimpulkan bahwa secara
Penyajian Bahasa
Grafika Manfaat
Persentase 81,25
80,94 82,36
80,31 60,00
65,00 70,00
75,00 80,00
85,00 90,00
72 keseluruhan Modul Pembelajaran Dasar Teknik Listrik mendapatkan kategori
Sangat Layak. b. Saran dan Revisi
Selain diminta menilai produk media berupa modul, siswa juga diminta untuk mengisi komentar dan saran. Secara umum komentar dan saran yang diberikan
bersifat positif, seperti berikut: 1 Modul pembelajaran dasar teknik listrik sudah cukup baik bahasanya
mudah dipahami 2 Modul pembelajaran dasar teknik listrik dapat membuat saya belajar
mandiri 3 Modul pembelajaran dasar teknik listrik sangat membantu saya
mendapatkan materi tambahan dalam pelajaran teknik listrik. Hasil uji pemakaian pada peserta didik tidak ditemukan komentar atau saran
yang memerlukan perbaikan atau revisi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran sudah tidak ada yang perlu direvisi lagi. sehingga dapat
diproduksi dan diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran teknik listrik yang sebenarnya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Proses Pembuatan Modul Dasar Teknik Listrik