11 kalimat yang digunakan saat mengajar didepan kelas. Dengan demikian bahasa
yang digunakan harus menarik dan mudah dimengerti siswa.
5 Perwajahan atau Pengemasan
Perwajahan juga merupakan salah satu faktor penting dalam memotivasi belajar siswa. Sampul dan pengemasan halaman yang menarik dalam suatu
bahan ajar akan lebih memotifasi siswa untuk membaca bahan ajar tersebut.
6 Ilustrasi
Ilustrasi juga digunakan untuk memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan. Ilustrasi dapat dibuat dengan memberi contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang dapat digambarkan oleh siswa.
7 Kelengkapan Komponen
Bahan ajar idealnya merupakan paket multi komponen dalam bentuk multimedia. Paket tersebut memiliki sistematika penyampaian materi yang baik.
Paket tersebut antara lain meliputi penyampaian tujuan belajar, memberi bimbingan tentang strategi belajar, menyediakan latihan dan soal yang dapat
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.
d. Pengertian Modul Menurut kamus besar bahasa Indonesia modul adalah kegiatan program
belajar-mengajar yang dapat dipeajari oleh muriid dengan bantuan yang minimal dari guru pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang akan dicapai secara
jelas, penyediaan materi pelajaran, alat yang dibutuhkan, serta alat untuk penilai, mengukur keberhasilan murid di penyelesaian pelajaran. Modul merupakan
suatu unit program pengajaran yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar. Menurut makna istilah asalnya modul adalah alat ukur yang
lengkap, merupakan unit yang dapat berfungsi secara mandiri, terpisah, tetapi
12 juga dapat berfungsi sebagai kesatuan dari seluruh unit lainnya Nana Sudjana
dan Ahmad Rivai, 2009:132. Sedangkan menurut Daryanto 2013: 09, “modul
merupakan bahan belajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, di dalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan di desain untuk
membatu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik”.
Berdasar beberapa definisi di atas dapat diartikan bahwa modul adalah suatu sarana pembelajaran yang disusun secara sistematis berisi materi, metode dan
evaluasi yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar secara mandiri.
e. Tujuan Penulisan Modul
Tujuan pengajaran modul menurut Nasution 2011: 205-206 antara lain adalah :
1 Membuka kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. Dianggap bahwa peserta didik tidak akan mencapai hasil yang
sama dalam waktu yang sama. 2 Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut cara masing-
masing,tergantung pada latar belakang pengetahuan dan kebiasaan belajar masing-masing peserta didik.
3 Memberi pilihan dari sejumlah besar topik dalam suatu mata pelajaran atau bidang studi tertentu pada peserta didik yang tidak mempunyai minat yang sama
atau motivasi yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. 4 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengenal kelebihan dan
kekuranganya serta memperbaiki kelemahan masing-masing peserta didik melalui modul remedial, ulang-ulangan atau variasi dalam cara belajar.
13 Menurut Mulyasa 2008: 43, tujuan utama dari modul adalah “untuk
meningkatkan efisien dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal”.
Berdasarkan tujuan diatas, modul sebagai bahan ajar akan sama memberikan manfaat dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini bergantung pada proses
pembuatan modul. Pembuatan modul yang baik akan membuat penyusun modul seolah-olah sedang mengajarkan kepada seorang peserta didik mengenai suatu
topik melalui tulisan. Segala sesuatu yang ingin disampaikan oleh penyusun modul saat pembelajaran, dikemukakan dalam modul yang dibuatnya.
Penggunaan modul dapat dikatakan sebagai kegiatan tutorial atau pembelajaran secara tertulis.
f. Karakteristik Modul