Jenis-Jenis Bahan Ajar Bahan Ajar Modul a. Bahan Ajar

9

2. Bahan Ajar Modul a. Bahan Ajar

Bimbingan Teknis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2009 mengemukakan bahwa “bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktor dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis “. Sedangkan menurut Depdiknas 2008: 7, “bahan ajar secara sederhana dapat dimaknai sebagai suatu bahan yang akan diajarkan. Dalam pengertian ini, suatu bahan dimaksudkan sebagai sekumpulan materi, pengetahuan atau ilustrasi fakta dengan menggunakan berbagai bentuk atau pola pengemasan”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan informasi pembelajaran atau materi pembelajaran yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari oleh peserta didik dan dikemas secara sistematis dalam rangka untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bahan ajar akan mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Jenis-Jenis Bahan Ajar

Jenis bahan ajar telah dikelompokkan oleh beberapa ahli dengan masing masing dari mereka memiliki pendapat untuk pengelompokan sendiri. Dalam Bimbingan Teknis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2009, dijabarkan bahwa beberapa jenis bahan ajar adalah sebagai berikut: 1 Bahan ajar pandang visual terdiri atas bahan cetak printed seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, fotogambar, dan non cetak non printed, seperti modelmaket. 2 Bahan ajar dengar audio seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3 Bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk, film. 4 Bahan ajar multimedia interaktif interacative teaching material seperti CAI 10 Computer Assisted Instruction, compact disk CD multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web web based learning materials. c. Pengembangan Bahan Ajar Prinsip-prinsip dalam mengembangakan bahan ajar menurut Belawati 2003: 22 adalah pengembangan bahan ajar oleh guru membutuhkan kreatifitas untuk membuat sesuatu yang lain. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan bahan ajar yaitu : 1 Kecermatan Isi Kecermatan isi yang diartikan sebagai validitas atau kebenaran isi secara keilmuan dan keselarasan isi. Kebenaran isi didasarkan atas sistem nilai yang dianut oleh suatu masyarakat atau bangsa. 2 Ketepatan Cakupan Ketepatan cakupan berhubungan dengan isi bahan ajar dari sisi keluasan dan kedalaman isi atau materi. Maka dari itu, ketepatan cakupan perlu diperhatikan berdasarkan silabus. 3 Ketercernaan Bahan Ajar Bahan ajar menggunakan media apapun harus memiliki tingkat ketercernaan tinggi. Baik kata-kata, gambar, ilustrasi dan lain sebagaianya perlu disajikan dengan memperhatikan aspek ketercernaan yang tinggi. Dalam hal ini, bahwa bahan ajar harus dengan mudah dapat dipahami dan dimengerti siswa dengan mudah. 4 Penggunaan Bahasa Bahan ajar yang baik diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca, mengerjakan tugas dan menimbulkan rasa ingin tahu . Dalam mengembangkan bahan ajar, seorang pengajar bisa menggunakan kata-kata sesuai dengan 11 kalimat yang digunakan saat mengajar didepan kelas. Dengan demikian bahasa yang digunakan harus menarik dan mudah dimengerti siswa. 5 Perwajahan atau Pengemasan Perwajahan juga merupakan salah satu faktor penting dalam memotivasi belajar siswa. Sampul dan pengemasan halaman yang menarik dalam suatu bahan ajar akan lebih memotifasi siswa untuk membaca bahan ajar tersebut. 6 Ilustrasi Ilustrasi juga digunakan untuk memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan. Ilustrasi dapat dibuat dengan memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digambarkan oleh siswa. 7 Kelengkapan Komponen Bahan ajar idealnya merupakan paket multi komponen dalam bentuk multimedia. Paket tersebut memiliki sistematika penyampaian materi yang baik. Paket tersebut antara lain meliputi penyampaian tujuan belajar, memberi bimbingan tentang strategi belajar, menyediakan latihan dan soal yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.

d. Pengertian Modul Menurut kamus besar bahasa Indonesia modul adalah kegiatan program

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MIKROKONTROLER BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

3 4 283

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

4 78 274

MANAJEMEN BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

2 37 131

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKAN ARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 6

PENGEMBANGAN MEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID DI SMKN 2 DEPOK.

0 1 134

PENGARUH BUKU ELEKTRONIK DENGAN KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM BELAJAR DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 115

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL YANG BAIK DAN BERKUALITAS UNTUK KELAS X JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 141

PENGEMBANGAN KAMUS TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK SISWA JURUSAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

0 1 151

MODUL PEMBELAJARAN DASAR INSTALASI SOUND SYSTEM UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 0 1