Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2013
| 4
BAB I I GAMBARAN UMUM
A. Geografi Dan Topografi
Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari empat kabupaten yang ada di Propinsi Daerah I stimewa Yogyakarta, yang beribukota Wates dan
terletak 30 km sebelah barat kota Yogyakarta dengan luas 586,28 km
2
. Wilayah Kabupaten Kulon Progo sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Magelang, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra I ndonesia,
sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo. Secara administratif Kabupaten Kulon Progo terbagi menjadi 12
kecamatan, 87 Desa dengan 917 dusun dan 1 kelurahan dengan 38 RW. Adapun peta wilayah kerja 21 puskesmas di Kulon Progo seperti gambar di
bawah ini :
Secara umum kondisi Kabupaten Kulon Progo wilayahnya adalah daerah datar, meskipun dikelilingi pegunungan yang sebagian besar terletak
pada wilayah utara. Luas wilayahnya 17,58 berada pada ketinggian 7 m diatas permukaan laut, 15,20 pada ketinggian 8 – 25 m diatas permukaan
laut, 22,85 berada pada ketinggian 26 – 100 m diatas permukaan laut,
Kab. Magelang
Kab. Purw orejo Kab. Sleman
Kab. Bantul Samudera I ndonesia
Profil Kesehatan Kab
33,00 berada p 11,37 berada pa
Secara gar Bagian
Utara Merup
keting Kecam
Bagian Tengah
Merup diatas
Penga Bagian
Selatan Merup
100 m wates,
Dengan topograf Kabupaten Kulon
tanah longsor, ke akan sangat berp
maupun lingkunga
B. Demografi 1. Distribusi Pen
Berdasark Kulon Progo,
470.486 jiwa. 49,89 dan
laki-laki : perem 142.560 KK den
Sumber : Pe D
abupaten Kulon Progo tahun 2013
pada ketinggian 101 – 500 m diatas perm pada ketinggian 500 m diatas permukaan la
aris besar wilayahnya di bagi tiga bagian yaitu upakan
dataran tinggi perbukitan
Menor inggian antara 500 – 1000 m diatas permukaa
amatan Girimulyo, Kokap, Samigaluh dan Kalib upakan daerah perbukitan dengan ketinggian
as permukaan laut. Meliputi Kecamatan Nangg gasih dan sebagian Lendah
upakan dataran rendah dengan ketinggian sa m diatas permukaan laut. Meliputi Kecam
es, Panjatan, Galur dan sebagian Lendah. afi seperti tersebut diatas menempatkan b
lon Progo sebagai daerah rawan bencana baik kekeringan maupun gempa bumi. Akibat dar
rpengaruh terhadap kualitas kesehatan baik gannya.
enduduk
sarkan data dari Dinas Kependudukan Catatan , Registrasi penduduk pertengahan tahun
a. Dengan jumlah penduduk laki-laki sebany an perempuan sebanyak 241.861 jiwa 50,1
rempuan adalah 97 sedangkan jumlah rumah engan rata-rata penghuni rumah tanggga seb
: Pengolahan data Registrasi Penduduk Pertengahan Dinas Dukcapil Kab. Kulon Progo
laki-laki 49,89
perempuan 50,11
Grafik 2. 1 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Kulonprogo Tahun 2012
| 5
ermukaan laut dan laut.
itu : noreh
dengan aan laut. Meliputi
libawang ian 100 – 500 m
ggulan, Sentolo, sampai dengan
amatan Temon,
beberapa wilayah aik bencana banjir,
ari bencana itupun ik kualitas manusia
tan Sipil Kabupaten un 2012 sebanyak
nyak 234.738 jiwa 0,11 . Sex ratio
h tangga sebanyak sebanyak 4 jiwa.
han tahun 2012, di
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2013
| 6
Distribusi penduduk menurut golongan umur terlihat seperti grafik berikut :
Sumber : Pengolahan data Registrasi Penduduk Pertengahan tahun 2012, Dinas Dukcapil Kab. Kulon Progo
Gambaran grafik diatas menunjukkan struktur penduduk di Kabupaten Kulon Progo tergolong produktif, artinya proporsi
penduduk usia 15-64 tahun mempunyai proporsi terbesar 68,78 . Angka beban ketergantungan yakni ratio antara jumlah penduduk
usia produktif 15-64 tahun dengan jumlah penduduk usia tidak produktif 0-14 th dan 65 tahun lebih adalah 45,38 yang berarti
setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 45 penduduk usia tidak produktif.
Lihat lampiran Tabel 2
2. Kepadatan penduduk
Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Kulon Progo mencapai 813 jiwa km
2
dengan rata-rata jumlah anggota per keluarga 4 jiwa. Dilihat dari kepadatan penduduk per kecamatan terpadat adalah
Kecamatan Wates yang mempunyai luas wilayah 32 km
2
atau 5,46 dari luas Kabupaten Kulon Progo berpenduduk 53.138 jiwa atau
11,15 dari total penduduk Kabupaten Kulon Progo sehingga rata- rata kepadatan per kilometer persegi di Kecamatan Wates adalah
1.661 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Samigaluh yang mempunyai luas wilayah 69,29 km
2
atau 11,82 dari total luas Kabupaten Kulon
0- 4 5- 14.
15- 44. 45- 64.
65 Penduduk
30.926 63.808
220.618 107.201
54.046 50.000
100.000 150.000
200.000 250.000
p e
n d
u d
u k
Grafik 2.2 Distribusi Penduduk Menurut Golongan Umur di
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2013
| 7
Progo berpenduduk 31.720 jiwa atau 6,66 dari total penduduk Kabupaten Kulon Progo, rata - rata kepadatan 458 jiwa
km
2
. Data lengkapnya seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Disitribusi Penduduk Menurut Menurut Wilayah
Di Kab. Kulon Progo Tahun 2012
NO KECAMATAN
LUAS WI LAYAH
km
2
JUMLAH PENDUDUK
KEPADATAN PENDUDUK
km
2
1 Temon
36,29 33.016
910 2
Wates 32,00
53.138 1661
3 Panjatan
44,59 42.264
948 4
Galur 32,91
34.898 1060
5 Lendah
35,59 42.066
1182 6
Sentolo 52,65
51.234 973
7 Pengasih
61,67 54.007
876 8
Kokap 73,8
39.500 535
9 Girimulyo
54,91 27.168
495 10
Nanggulan 39,61
32.096 810
11 Kalibawang
52,97 35.492
670 12
Samigaluh 69,29
31.720 458
JUMLAH
586,28 476.560
813
Sumber data : Registrasi pertengahan tahun Dinas Dukcapil 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2013
| 8 BAB I I I
PROGRAM KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO
A. Visi Dan Misi Pemerintah Daerah 1. Visi - Misi Pemerintah Daerah
Visi : “
Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa
” Misi :
1.
Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi,
ketrampilan, etos kerja, tingkatpendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan;
2.
Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean
government dan good governance;
3.
Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya
saing dan
berkelanjutan bertumpu
pada pemberdayaan
masyarakat;
4.
Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah;
5.
Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan;
6.
Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hokum;
B. Visi - Misi Dinas Kesehatan, Tujuan, Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan