Dukungan Managemen dan Perencanaan,

74 No. PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan INDIKATOR TARGET KUMULATIF ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS Miliar Rupiah 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014  Terjaminnya dukungan ketahanan pangan di 32 provinsi  Terjaminnya hutan rakyat Kemitraan untuk bahan baku kayu industri pertukangan seluas 250.000 Ha  Terjaminnya sentra HHBK Unggulan terbentuk dan beroperasi di 30 lokasi  Terjaminnya hutan desa seluas 500.000 ha 6 Prov 50.000 Ha 6 Lokasi 100.000 Ha 12 Prov 100.000 Ha 12 Lokasi 200.000 Ha 18 Prov 150.000 Ha 18 Lokasi 300.000 Ha 25 Prov 200.000 Ha 24 Lokasi 400.000 Ha 32 Prov 250.000 Ha 30 Lokasi 500.000 Ha c. Pengembangan perbenihan tanaman hutan ketersediaan materi genetik, sumber benih, dan benih berkualitas yang memadai  Terjaminnya areal sumber benih seluas 4.500 ha terkelola secara baik  Terjaminnya areal sumber benih seluas 6.000 ha  Terjaminnya pengembangan Seed for People 100 lokasi  Terjaminnya sentra bibit 33 Unit terbangun 4.500 Ha 1.000 Ha 20 Lokasi 0 Unit 4.500 Ha 2.100 Ha 40 Lokasi 23 Unit 4.500 Ha 3.300 Ha 60 Lokasi 33 Unit 4.500 Ha 4.500 Ha 80 Lokasi 33 Unit 4.500 Ha 6.000 Ha 100 Lokasi 33 Unit 20,86 20,54 20,92 21,32 21,61 d. Pembinaan penyelenggaraan pengelolaan DAS Terselenggaranya pengelolaan DAS secara terpadu pada DAS priorutas  Terjaminnya rencana pengelolaan DAS terpadu di 108 DAS prioritas  Terjaminnya base line data pengelolaan DAS di 108 DAS  Tersedianya data dan peta lahan kritis di 36 BPDAS 34 DAS 34 DAS 36 BPDAS 70 DAS 70 DAS 36 BPDAS 106 DAS 106 DAS 36 BPDAS 108 DAS 108 DAS 36 BPDAS 108 DAS 108 DAS 36 BPDAS 137,59 52,49 53,46 54,48 55,22

e. Dukungan Managemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial penyelenggaraan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Ditjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial berjalan secara efektif dan efisien baik di unit pusat maupun di unit daerah, dan menjadi bagian dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola di lingkup Kementerian Kehutanan  Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen BPDASPS sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal di 50 satker  Tertib administrasi pengelolaan keuangan dan BMN di lingkungan Ditjen BPDASPS dalam rangka mewujudkan opini laporan keuangan Kemenhut “wajar tanpa pengecualian” mulai laporan keuangan tahun 2011 sebanyak 50 Satker 50 Satker 50 Satker 50 Satker 50 Satker 50 satker 50 Satker 50 satker 50 Satker 50 satker 50 Satker 159,73 261,32 266,15 271,24 274,94

f. Perencanaan,

penyelenggaraan RHL, pengembangan Berkurangnya lahan kritis dan peningkatan pendapatan masyarakat  Tanaman rehabilitasi hutan dan lahan kritis termasuk hutan mangrove, pantai, gambut dan 102.000 ha 602.000 ha 1.202.000 ha 1.850.000 ha 2.500.000 ha 2.496,94 2.543,08 2.591,71 2.627,04 75 No. PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS SASARAN Hasil Outcomes Output yang diharapkan INDIKATOR TARGET KUMULATIF ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS Miliar Rupiah 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 kelembagaan dan evaluasi DAS rawa pada DAS Prioritas seluas 2,5 juta ha.  Terbangunnya hutan kemasyarakatan HKm seluas 2 juta ha.  Sentra HHBK Unggulan terbentuk dan beroperasi di 30 lokasi  Terbangunnya hutan rakyat kemitraan untuk bahan baku industri pertukangan seluas 250.000 ha.  Rencana pengelolaan DAS terpadu pada 108 unit DAS  Terbangunnya hutan desa seluas 500.000 ha. 400.000 ha 6 lokasi 50.000 ha 34 DAS 100.000 ha 800.000 ha 12 lokasi 100.000 ha 70 DAS 200.000 ha 1.200.000 ha 18 lokasi 150.000 ha 106 DAS 300.000 ha 1.600.000 ha 24 lokasi 200.000 ha 108 DAS 400.000 ha 2.000.000 ha 30 lokasi 250.000 ha 108 DAS 500.000 ha

g. Perencanaan,