Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan

35 |Kementerian Kehutanan a. Pemantapan Kawasan Hutan. b. Rehabilitasi Hutan dan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai DAS. c. Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kebakaran Hutan. d. Konservasi Keanekaragaman Hayati. e. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan. f. Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Hutan. 2. Pogram, Kegiatan dan Indikator Kinerja Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan kehutanan di atas, maka dalam tahun 2010-2014 Kementerian Kehutanan akan melaksanakan 8 pogram, terdiri dari 5 jenis program teknis kehutanan dan 3 jenis program dukungan administratif. Program dan kegiatan-kegiatan serta indikator kinerja utama setiap program dan kegiatan tersebut adalah:

a. Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan

Tujuan Tersedianya data dan informasi sumberdaya hutan serta rencana makro penyelenggaraan kehutanan guna terwujudnya kemantapan kawasan hutan dalam unit-unit kesatuan pengelolaan hutan KPH, sehingga terdapat pengakuan atas status hukum dan fungsi kawasan hutan, serta terkendalinya penggunaan dan pemanfaatan kawasan. Outcomehasil Terjaminnya kepastian kawasan hutan sehingga pengelolaan sumberdaya hutan dapat dilaksanakan secara lebih optimal. Kondisi ini antara lain sebagai prakondisi dalam mewujudkan pengelolaan hutan lestari, serta secara tidak langsung menjadi bagian dalam penanganan terhadap isu-isu perubahan iklim. Indikator kinerja utama 1 Data dan informasi geospasial dasar dan tematik kehutanan terkini tingkat nasional sebanyak 5 judul. 2 Ijin pinjam pakai kawasan hutan terlayani 100 secara tepat waktu. 3 Rencana makro penyelenggaraan kehutanan sebanyak 4 judul. 4 Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 Km, terdiri dari batas luar dan batas fungsi kawasan hutan. 5 Penunjukan kawasan hutan provinsi selesai 100. 6 Wilayah kesatuan pengelolaan hutan KPH ditetapkan di setiap provinsi dan beroperasinya 120 KPH 20 wilayah KPH yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan 1 Penyusunan Rencana Makro Kawasan Hutan Outputkeluaran dari pelaksanaan kegiatan dimaksud adalah terselenggaranya perencanaan, harmonisasi tata ruang dan sistem jaringan komunikasi data yang tepat dalam mendukung pemantapan kawasan hutan. Sedangkan indikator kinerja utama untuk pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a. Rencana makro penyelenggaraan kehutanan sebanyak 4 judul. b. Persetujuan substansi teknis kehutanan terhadap usulan revisi tata ruang di 26 provinsi. c. Sistem jaringan komunikasi data kehutanan LAN pusat dan WAN 17 provinsi sebanyak 1 sistem per tahun. 36 |Kementerian Kehutanan 2 Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH Pelaksanaan kegiatan tersebut akan memberikan output keluaran berupa terwujudnya kepastian wilayah kelola KPH dan penyiapan areal pemanfaatan hutan. Indikator kinerja utama untuk pelaksanaan kegiatan Pembangunan KPH meliputi: a. Keputusan Menteri Kehutanan tentang penetapan wilayah KPHL dan KPHP di seluruh Indonesia b. Beroperasinya 120 KPH 20 KPH yang telah ditetapkan. c. Keputusan Menteri Kehutanan tentang penetapan wilayah KPHK di seluruh Indonesia d. Peraturan perundangan tentang penyelenggaraan KPH sebanyak 4 judul e. Peta areal kerja dan peta pencadangan ijin pemanfaatan hutan selesai 80. 3 Pengukuhan Kawasan Hutan Kegiatan di atas akan menghasilkan keluaran output berupa terwujudnya kepastian kawasan hutan dan terlaksananya penatagunaan kawasan hutan. Indikator-indikator kinerja utama untuk pelaksanaan kegiatan tersebut adalah: a. Terjaminnya tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 km, terdiri dari batas luar dan batas fungsi kawasan hutan. b. Penunjukan kawasan hutan provinsi selesai 100. c. Penetapan kawasan hutan yang telah di tata batas temu gelang selesai 75 per tahun. d. Rekomendasi perubahan fungsi kawasan hutan secara parsial selesai 75 per tahun. e. SK pelepasan kawasan hutan secara parsial selesai 75 per tahun. 4 Inventarisasi dan Pemantauan Sumberdaya Hutan Ouputkeluaran pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan pemantauan sumberdaya hutan adalah tersedianya data dan informasi sumberdaya hutan seluruh Indonesia yang akurat dan terkini, dengan indikator kinerja utama berupa: a. Data dan informasi geospasial dasar dan tematik kehutanan terkini tingkat nasional sebanyak 5 judul. b. Data dan informasi sumberdaya hutan pada kawasan hutan tingkat nasional sebanyak 5 judul. c. Data dan informasi pendugaan carbon kawasan hutan tingkat nasional sebanyak 5 judul. d. Basis data spasial sumberdaya hutan yang terintegrasi sebanyak 5 kali update. 5 Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan Pelaksanaan kegiatan diatas adalah untuk menghasilkan output keluaran berupa terwujudnya penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi, peruntukan dan peraturan yang berlaku. Indikator kinerja utama kegiatan tersebut adalah: a. Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan terlayani 100 secara tepat waktu. b. Wajib bayar tertib membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan minimal 80 per tahun. c. Data dan informasi penggunaan kawasan hutan di 33 provinsi. d. Peraturan perundangan penggunaan kawasan hutan, 3 judul. 37 |Kementerian Kehutanan 6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Keluaran output pelaksanaan kegiatan di atas adalah penyelenggaraan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan berjalan secara efektif dan efisien, baik ditingkat pusat maupun daerah, yang menjadi bagian untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola. Indikator kinerja utama pelaksanaan kegiatan tersebut berupa: a. Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen Planologi Kehutanan sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal di 23 satker. b. Tertib administrasi pengelolaan keuangan dan BMN di lingkungan Ditjen Planologi Kehutanan dalam rangka mewujudkan opini laporan keuangan Kemenhut “wajar tanpa pengecualian” mulai laporan keuangan tahun 2011 sebanyak 23 Satker. 7 Penyiapan Pemantapan Kawasan Hutan Kegiatan ini untuk memfasilitasi kegiatan UPT BPKH seluruh Indonesia, yang outputnya adalah terwujudnya kepastian kawasan hutan dalam mendukung pemantapan kawasan hutan. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah : a. Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 km. b. Neraca sumberdaya hutan di 17 BPKH.

b. Program Peningkatan Usaha Kehutanan