Kemampuan Pegawai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

9 ini Bagian Kepegawaian berperan untuk memberikan motivasi kepada para pegawai sehingga dapat bekerja lebih baik. hal ini sesuai dengan pendapat Moekijat 1995: 67 yang menyatakan Bahwa fungsi personalia mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap motivasi pegawai dan kepuasan . Mutasi atau perpindahan pegawai dimaksudkan untuk memberikan tambahan pengalaman kerja kepada pegawai serta menghindari kejenuhan kerja, disamping itu merupakan salah satu bentuk pembinaan pegawai. Mutasi pegawai dapat dilakukan dari suatu jabatan lain atau dari suatu tempat ke tempat lain atau sebagai promosi suatu jabatan yang lebih tinggi. Tujuan dari mutasi pegawai menurut Musanef meliputi: 1. Peningkatan Produktifitas. 2. Pendayagunaan Pegawai. 3. Pengembangan Karir. 4. Penambahan tenaga ahli pada unit yang membutuhkan. 5. Pengisian jabatan-jabatan yang lowong. 6. Sebagai hukuman. Kemudian Burhanuddin 1995:76 mengatakan bahwa mutasi adalah Untuk mendapatkan tenaga kerja yang cukup pada kedudukan yang tepat pada situasi yang berbeda dan mencegah kejenuhan kerja pegawai . Dengan demikian tujuan mutasi adalah untuk meningkatkan kemampuan melalui pengembangan pengetahuan yang dilakukan melalui pemberian motivasi kepada para Pegawai berupa perpindahan dalam jabatan atau perpindahan wilayah kerja. Disamping itu dengan adanya mutasi diharapkan adanya inovasi baik yang bersifat meneruskan program yang telah ada maupun adanya pembaharuan. Sehingga menimbulkan suasana baru pada organisasi yang sekaligus wadah untuk meningkatkan prestasi pegawai.

2. Kemampuan Pegawai

Berkaitan dengan kelancaran suatu pekerjaan dibutuhkan adanya kemampuan demikian juga dalam organisasi dimana kemampuan anggota sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan operasional. Berkaitan dengan hal ini kemampuan menurut Siagian 1989:56 bahwa Kemampuan yang ditunjukkan oleh para anggota organisasi hanya sebagai potensi yang terdapat dalam dirinya . Menurut Rao mengatakan bahwa Seseorang yang mampu mungkin hanya membutuhkan usaha sangat sedikit untuk mencapai prestasi kerja tinggi, sedangkan seorang lain dengan kemampuan rendah mungkin harus berusaha keras untuk menghasilkan tingkat keluaran rata-rata 10 sekalipun . Kemudian Rao 1996:88 menyimpulkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki pegawai agar dapat berprestasi meliputi: 1. Pengetahuan tentang pekerjaan mencakup pengetahuan, pengertian, ketelitiannya mengenai asas- asas, kritik-kritik, kebijaksanaan, prosedur dan pengembangan terakhir berkaitan dengan fungsi fungsi dan bidang-bidang yang ada kaitannya. Kemampuan menerapkan pengetahuannya kepada situasi-situasi yang praktis. 2. Keterampilan merencanakan merupakan kemampuan untuk menvisualisasikan semua segi pekerjaan menduga kemungkinankemungkinan dan merencanakan secara sistematika seperangkat tindakan dan cara bertindak untuk mencapai sasaran. 3. Keterampilan mengorganisasi merupakan kemampuan untuk mengarahkan mengkoordinasikan dan memadukan sumber daya menyelesaikan tugas dan pendelegasian tanggung jawab dan wewenang yang sesuai. 4. Kemampuan berhubungan antara pribadi dan kelompok. Kemampuan untuk bekerja yang harmonis dengan atasan, rekan sebaya dan bawahan baik secara perseorangan maupun dalam kelompok. Dengan demikian kemampuan pegawai dapat dilihat dari pengetahuan dan keterampilan yang ada pada diri pegawai tersebut dalam menjalankan setiap tugasnya dengan baik. modal pengetahuan dan keterampilan tersebut pada umumnya dimiliki oleh para pegawai yang berpendidikan dan berpengalaman dalam pekerjaannya.

3. Kejelasan atau Peran