Manajemen Kepegawaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

6 b. Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Pegawai Negeri Sipil terdiri dari : 1. Pegawai Negeri Sipil Pusat pegawai vertical 2. Pegawai Negeri Sipil Daerah pegawai horizontal dan 3. Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Untuk dapat memahami macam-macam Pegawai Negeri Sipil, ini dijelaskan dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok Kepegawaian sebagai berikut : 1. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada Departemen, Lembaga Pemerintahan, Lembaga Pemerintahan Non Departemen, Kesekretariatan, Lembaga TertinggiTinggi Negara, Instansi Vertikal di Daerah dan Kepaniteraan Pengadilan. 2. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berdasarkan suatu PerUndang-Undangan diperbantukan pada badan lain seperti Perusahaan Umum, Yayasan, dan lainlain 3. Yang dimaksud Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pegawai Negeri Sipil baik Pegawai Negeri Sipil Pusat, Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Negeri Sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu dan diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas tertentu serta gaji oleh Negara berdasarkan Peraturan perUndang- Undangan yang berlaku. Adapun Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bitung yang meliputi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang ada di jajaran Pemerintah Kota Bitung.

C. Manajemen Kepegawaian

Sebelum menelusuri lebih dalam mengenai manajemen kepegawaian penulis ingin sedikit menjelskan bahwa Sebuah Manajemen digerakkan oleh seorang pemimpin tanpa seorang pemimpin. Manusia mempunyai kemampuan untuk membangun secara kontruktif maupun merusak destruktif bagi organisasi. Karena itu admnistrasi dan manajemen ilmiah dewasa ini menganut falsafa yang people centred , artinya, manusia dalam organisasi dihargai sebagai suatu yang paling utama dan berharga dan harus diperlakukan sebagai manusia yang bermatabat punya harga diri. Disinilah pentingnya peranan kepemimpinan bagi kelancaran jalannya roda organisasi. S. P. Siagian 1997:17. Mengemukakan bahwa Kepemimpinan merupakan inti dari pada management kepemimpinan merupakan motor atau gaya penggerak dari pada semua sumber-sumber dan alat-alat resources yang tersedia bagi suatu organisasi. 7 Manajemen kepegawaian memegang peranan penting dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam hal ini kegiatan manajemen kepegawaian meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pengawasan Pegawai Negeri Sipil. Sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya secara efisien dan efektif. Sedangkan tugas manajemen Kepegawaian menurut Mussanef adalah: a. Mendapatkan Pegawai yang cakap sesuai dengan kebutuhan organisasi b. Menggerakkan pegawai untuk tercapainya tujuan organisasi c. Memelihara dan mengembangkan kecepatan serta kemampuan pegawai untuk mendapatkan prestasi kerja yang sebaik-baiknya. Lebih lanjut Handoko 1999 menjelaskan bahwa Manajemen Kepegawaian adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pembinaan Sumber Daya Manusia untuk mencapai tujuan baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi .

D. Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Bahwa keberhasilan dari organisasi sangat ditentukan oleh Prestasi Kerja Pegawai. Dengan demikian maka pembinaan Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dalam hal ini prestasi kerja menurut Nainggolan 1987:25 ialah hasil yang dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya . Sehubungan dengan pernyataan tersebut diatas, Soetomo 1985:64 menjelaskan bahwa : a. Prestasi Kerja adalah hasil yang dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. b. Pada umumnya prestasi kerja dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan, pengalaman dan kesungguhan Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil ialah hasil kerja yang dicapai oleh Pegawai Negeri Sipil dalam melakukan tugasnya secara berdayaguna dan berhasilguna serta dapat meningkatkan status pegawai yang bersangkutan. Adapun ukuran prestasi kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaan menurut Dharma meliputi : a. Kuantitas yaitu jumlah yang harus diselesaikan b. Kualitas yaitu mutu dihasilkan c. Ketepatan waktu yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Kemudian agar menjamin obyektifitas prestasi kerja pegawai, perlu diadakan penilaian pelaksanaan pekerjaan dari para pegawai dalam suatu unit organisasi. 8

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil