Draft Consultative Paper
Manajemen Risiko Likuiditas Bank
10
4. Pr oses Manajemen Risiko dan Sistem Infor masi Manajemen
Pr oses manajemen r isiko untuk r isik o likuiditas meliputi pr oses identifikasi, pengukur an , pemantauan, dan pengendalian r isiko.
a. I dentifikasi
1 Bank wajib melakukan identifikasi r isiko likuiditas baik bank secar a individual
dan secar a konsolidasi dengan per usahaan anak ; 2
Dalam r angka melakukan identifikasi r isiko likuiditas, bank per lu melakukan analisis ter hadap selur uh pr oduk dan tr ansaksi per bankan yang dapat
mempengar uhi sumber dan penggunaan dana baik pada posisi aset dan kew ajiban maupun r ekening administr atif;
3 Analisis ini dilakukan untuk mengetahui volume dan tr en kebutuhan likuiditas,
ser ta sumber likuiditas yang ter sedia untuk memenuhi kebutuhan ter sebut; 4
Identifikasi r isiko likuiditas mer upakan pr oses yang ber kelanjutan dan har us dilakukan secar a ber kala.
b. Pengukur an
1 Bank wajib memiliki alat pengukur an yang dapat mengkuantifisir dan
menangkap ber bagai sumber utama r isiko likuiditas secar a tepat w ak tu dan kompr ehensif, yaitu mencakup posisi likuiditas intr a har i dan jangka w aktu
yang lebih panjang. 2
Metode pengukur an r isiko likuiditas har us didokumentasikan dan dikaji ulang secar a per iodik oleh pihak yang independen untuk memastikan kew ajar an,
ak ur asi dan integr itas data. 3
Bank juga har us mengevaluasi ber bagai asumsi dan estimasi yang digunakan dalam pengukur an r isiko likuiditas secar a per iodik untuk memastikan validitas.
4 Alat pengukur an ter sebut paling kur ang meliputi:
a Pr oyeksi ar us kas, yaitu pr oyeksi selur uh ar us kas masuk dan ar us kas
keluar ter masuk kebutuhan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan kontinjensi pada tr ansaksi r ek ening administr atif;
b Rasio likuiditas, yaitu r asio keuangan mendasar yang menggambar kan
indik ator likuiditas dan mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kew ajiban jangka pendek secar a tepat w aktu;
c Pr ofil matur itas, yaitu pemetaan posisi aset, kew ajiban, dan r ekening
administr atif ke dalam skala w aktu ter tentu
mat ur ity bucket s
ber dasar kan sisa jangk a w aktu sampai dengan jatuh tempo
r emaining maturity
; d
Str ess test ing
, yaitu pengujian yang dilakukan dengan menggunakan skenar io ter tentu ter hadap posisi lik uiditas bank dalam kondisi tidak
nor mal. 5
Penetapan metode pengukur an r isiko likuiditas yang digunakan bank har us disesuaikan dengan aktivitas bisnis, kompleksitas, dan pr ofil r isiko bank,
dengan memper hatik an hal-hal ber ikut: a
Bank dengan kegiatan usaha yang r elatif seder hana dapat menggunakan pendek atan pengukur an yang ber sifat statis yang didasar kan pada posisi
pada suatu titik w ak tu ter tentu. Bank dapat dikatakan melakukan kegiatan usaha yang r elatif seder hana jika bank hanya melakukan aktivitas
per bankan inti
cor e banking act ivities
seper ti penyalur an kr edit dan penger ahan dana ber upa deposito tanpa fitur ter tentu, tidak melakukan
tr ansaksi tr easur i secar a aktif, tidak memiliki atau menaw ar kan pr oduk
Draft Consultative Paper
Manajemen Risiko Likuiditas Bank
11
ter str uktur
st ruct ur ed pr oduct
dan tidak ter ekspos pada r isiko nilai tukar yang signifikan.
b Bank dengan kegiatan usaha yang lebih kompleks har us menggunakan
pendek atan pengukur an yang ber sifat simulasi dan lebih dinamis yang didasar kan pada ber bagai asumsi dan estimasi. Bank dapat dik atakan
melakukan kegiatan usaha yang lebih kompleks jika bank antar a lain melakukan tr ansaksi tr easur i secar a ak tif ter masuk tr ansaksi der ivatif,
memiliki atau menaw ar kan pr oduk ter str uktur
str uctured product
. c
Dalam hal str uktur or ganisasi dan pr aktek bisnis bank menunjukkan indik asi ter jadinya per ger akan ar us kas dan dukungan likuiditas di antar a
per usahaan dalam kelompok usaha bank , maka bank har us menggunakan alat pengukur an r isiko likuiditas secar a konsolidasi yang dapat membantu
mengukur dan mengelola ek sposur Risiko Likuditas kelompok usaha.
6 Metode pengukur an menggunakan pr oyesi ar us kas dilakukan dengan
memper hatik an hal-hal sebagai ber ikut: a
Pr oyeksi ar us kas yang ber sifat
for w ar d looking
menyajikan ar us kas yang ber asal dar i aset, kew ajiban, dan r ekening adminisitr atif ser ta kegiatan
usaha lainnya yang dipetak an ke dalam skala w aktu sesuai jatuh tempo kontr ak dan atau estimasi dengan menggunakan ber bagai asumsi.
b Faktor -faktor yang diper timbangkan dalam menentukan asumsi untuk
mempr oyeksi ar us kas antar a lain kar akter istik pr oduk , per ilaku pihak law an atau nasabah, dan kondisi pasar ser ta pengalaman histor is.
c Asumsi har us ditetapkan secar a r ealistis, yang antar a lain mencakup:
1 per panjangan aset dan kew ajiban;
2 per setujuan kr edit bar u dan per olehan dana nasabah;
3 per ilak u aset dan kew ajiban yang tidak memiliki jatuh tempo;
4 per ilak u aset yang memiliki fitur ter tentu seper ti opsi pelunasan dini
pr epayment opt ion
; 5
per dagangan dan atau penjualan aset likuid; 6
per k ir aan penar ikan dan pener imaan dar i r ekening administr atif, antar a lain komitmen kr edit, L C, dan bank gar ansi;
7 akses pada sumber -sumber pendanaan, antar a lain pinjaman antar
bank , pendanaan antar per usahaan dalam kelompok usaha Bank
intr agroup
, dan fasilitas pinjaman siaga
standby facilit y
; 8
asumsi lainnya yang r elevan, antar a lain diskon
haircut
pada penjualan aset.
d Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penyusunan pr oyeksi ar us kas
har us disetujui oleh pihak yang memilik i kew enangan, didok umentasikan dengan baik , dan dievaluasi secar a ber kala atau sew aktu-w aktu apabila
diper lukan. Evaluasi dilakukan dengan memper timbangkan antar a lain per ubahan kondisi pasar , faktor per saingan antar bank, dan per ubahan
per ilak u pihak law an atau nasabah bank.
e Pr oyeksi ar us kas har us disusun setidaknya setiap bulan baik dalam r upiah
maupun valuta asing yang paling kur ang mencakup pr oyeksi sampai dengan 1 tahun ke depan. Jangka w aktu pr oyek si ar us kas ter sebut dapat
diper panjang sesuai kebutuhan bank dengan memper hatik an str uktur aset, kew ajiban, dan r ekening administr atif.
7 Metode pengukur an menggunakan r asio likuidtas dilakukan dengan
memper hatik an hal-hal sebagai ber ikut:
Draft Consultative Paper
Manajemen Risiko Likuiditas Bank
12
a Penetapan r asio likuiditas yang digunakan untuk mengukur r isikio
likuiditas har us disesuaik an dengan str ategi bisnis, toler asi r isiko, kiner ja masa lalu, tingkat pr ofitabilitas, dan per modalan bank;
b Rasio likuiditas har us didokumentasikan dalam kebijakan manajemen
r isikio likuiditas dan dievaluasi secar a ber k ala atau sew aktu-w aktu apabila diper lukan;
c Untuk memper oleh gambar an mengenai kondisi aktual tr en likuiditas bank,
evaluasi ter hadap r asio likuiditas har us didukung dengan infor masi kualitatif, antar a lain kemungkinan ter jadi peningkatan penar ikan deposito
sebelum jatuh tempo, penur unan fasilitas kr edit, dan per ubahan volume tr ansaksi;
d Bank har us memantau r asio likuditas sebagai indikator awal dalam
melakukan penilaian manajemen r isikio likuiditas. Pemantauan har us dilakukan oleh pihak yang independen dar i pihak yang ter kait dengan
pendanaan.
8 Metode pengukur an menggunakan pr ofil matur itas dilakukan dengan
memper hatik an hal-hal sebagai ber ikut: a
Pr ofil matur itas menyajikan pos-pos aset, kew ajiban, dan r ekening administr atif yang dipetak an ke dalam sk ala w ak tu ber dasar kan sisa w aktu
sampai dengan jatuh tempo sesuai kontr ak dan atau estimasi dengan menggunakan ber bagai asumsi, khususnya pos ner aca dan r ekening
administr atif yang tidak memilik i jatuh tempo kontr ak tual
non mat urit y it ems;
b Pr ofil matur itas har us disusun setiap bulan baik dalam r upiah maupun
valuta asing; c
Faktor -faktor yang diper timbangkan dalam menentukan asumsi untuk mengestimasi pos ner aca dan r ekening administr atif yang tidak memiliki
jatuh tempo k ontr aktual antar a lain kar ak ter istik pr oduk, per ilaku pihak law an atau nasabah, dan kondisi pasar ser ta pengalaman histor is;
d Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penyusunan pr ofil matur itas
har us disetujui oleh pihak yang memilik i kew enangan, didok umentasikan dengan baik , dan dievaluasi secar a ber kala atau sew aktu-w aktu apabila
diper lukan. Evaluasi dilakukan dengan memper timbangkan antar a lain per ubahan kondisi pasar , faktor per saingan antar bank, dan per ubahan
per ilak u pihak law an atau nasabah bank.
9 Metode pengukur an menggunakan
str ess t est
dilakukan dengan memper hatikan hal-hal sebagai ber ikut:
a Penetapan cakupan dan fr ekuensi str ess test har us sesuai dengan skala dan
kompleksitas usaha, ser ta eksposur r isiko likuiditas bank , dan memper hatik an hal-hal ber ikut:
1
Str ess test
har us dilakukan dengan menggunakan skenar io
st r ess secar a
spesifik pada bank
bank-specific st r ess scenario
maupun
st r ess
pada pasar
mar ket -w ide st ress
scenar io
dengan memper timbangk an ber bagai faktor yang antar a lain meliputi
ber bagai jenis per istiw a yang telah atau ber potensi menyebabkan kondisi kr isis likuiditas, dur asi per istiw a ter sebut, dan kedalaman
severity
per masalahan yang ditimbulk an per istiw a ter sebut; 2
Str ess t est
juga dapat dilakukan dengan menggunakan skenar io kr isis
Draft Consultative Paper
Manajemen Risiko Likuiditas Bank
13
yang melanda suatu negar a ter tentu
countr y-specific cri sis
, yang dapat ber dampak pada bank yang memiliki jar ingan oper asi
signifikan di negar a ter sebut atau skenar io kr isis yang ter jadi atas suatu instr umen keuangan atau pr oduk ter tentu, misalnya pr oduk
ter str uktur
st ruct ur ed pr oduct
; 3
Str ess t est
har us memper hitungkan implikasi skenar io pada ber bagai jangka w aktu yang ber beda, ter masuk secar a har ian;
4
Str ess t est
paling kur ang dilakukan 1 k ali dalam 3 bulan, atau dalam r entang w ak tu yang lebih pendek jika Bank dan atau Bank Indonesia
menganggap bahw a kondisi tidak nor mal yang ter jadi dapat menyebabkan bank ter ekspos pada r isiko likuiditas yang tidak dapat
ditoler ir .
b Dalam mendisain skenar io untuk
st ress t est
, bank dapat menggunakan skenar io yang ber sifat histor is
historical scenario
maupun hipotesis
hyphot et ical scenar io
dengan memper timbangkan ak tivitas bisnis dan ker entanan bank sehingga skenar io ter sebut dapat mencakup r isiko yang
ter kait dengan bisnis bank, pr oduk dan sumber pendanaan. c
Skenario st r ess
yang dapat dikembangkan oleh bank meliputi: 1
Skenar io
st ress secara
spesifik pada bank
bank-specific st r ess scenar io
, yang antar a lain dapat mencakup: a
penur unan per ingkat Bank oleh lembaga pemer ingkat; b
penar ikan dana besar -besar an; c
peningkatan kr edit ber masalah; d
hambatan dalam mengakses dana
secur ed
maupun
unsecur ed
; e
pembatasan pada konver si valuta asing; f
gangguan pada oper asional dan setelmen yang dapat mempengar uhi sistem pembayar an atau sistem setelmen bank.
2 Skenar io
str ess
pada pasar
market -w ide st ress scenario
yang antar a lain dapat mencakup:
a per ubahan indikator ekonomi, misalnya tingkat inflasi,
per ubahan suku bunga, dan atau depr esiasi apr esiasi mata uang lokal;
b per ubahan kondisi pasar , baik lokal maupun global yang
ditandai dengan menger ingnya likuditas pasar ; penur unan har ga saham, dan atau peningk atan cr edit spr ead;
d Ber dasar kan jenis skenar io dan kedalaman per masalahan dalam skenar io
ter sebut, bank har us mengembangkan asumsi-asumsi str ess test secar a konser vatif dan memper timbangkan kesesuaian dar i asumsi -asumsi
ter sebut, yang antar a lain meliputi: 1
likuiditas pasar dar i aset bank dan penur unan nilai aset lik uid; 2
penur unan pendanaan r itel; 3
tidak ter sedianya sumber pendanaan dar i pasar , baik dengan maupun tanpa agunan
secured
maupun
unsecured
; 4
kor elasi antar a pasar pendanaan atau efektivitas diver sifikasi pada ber bagai sumber pendanaan;
5 per ysar atan penambahan
margin call
dan agunan; 6
jangka w aktu pendanaan; 7
k laim kontijensi dan potensi penar ikan fasilitas komitmen; 8
likuiditas yang diser ap oleh tr ansaksi r ekening administr atif ter masuk tr ansak si sekur itisasi;
Draft Consultative Paper
Manajemen Risiko Likuiditas Bank
14
9 keter sediaan fasilitas kontijensi k epada bank ;
10 kebutuhan likuiditas yang ter kait dengan pr oduk tr ansaksi yang
kompleks; 11
dampak per ubahan per ingkat bank; 12
kemungkinan konver si valuta asing dan akses kepada pasar valas; 13
kemampuan untuk mentr ansfer likuiditas antar entitas dalam kelompok usaha bank dengan memper timbangkan batasan maupun
kendala huk um, ketentuan, dan oper asional; 14
akses untuk memper oleh bantuan likuiditas dar i Bank Indonesia; 15
kemampuan oper asional bank untuk mencair kan aset; 16
tindakan per baikan yang dilakukan bank dan keter sediaan dokumentasi, k eahlian oper asional maupun pengalaman untuk
melakukan tindak an per baikan ter sebut; 17
estimasi per tumbuhan ner aca di masa yang akan datang. e
Dalam melakukan
st ress t est
, bank juga har us memper timbangkan faktor - faktor ber ik ut:
1 kemungkinan per ubahan per ilaku dar i pelaku pasar lainnya sebagai
r espon dar i kondisi
st ress
di pasar dan sejauh mana r espon ter sebut dapat mempengar uhi per ger akan pasar sehingga memper bur uk
kondisi pasar ; 2
kemungkinan per ubahan per ilaku pihak law an yang dapat mempengar uhi per iode ar us kas;
f Dampak kondisi
str ess
ter hadap penar ikan kr edit sepanjang har i oleh debitur yang memer lukan dana, dan bagaimana hal ter sebut mempengar uhi
posisi likuiditas bank ; g
Dalam mengidentifikasi dan menganalisis faktor -faktor yang dapat ber dampak secar a signifikan ter hadap posisi likuiditas, bank dapat
melak ukan analisis sensitivitas atas hasil str ess test untuk asumsi-asumsi ter tentu sehingga dapat diper oleh infor masi tambahan mengenai tingkat
ker entanan bank ter hadap faktor -faktor ter tentu;
h Bank w ajib mendokumentasikan selur uh skenar io, asumsi dan hasil
st r ess test
, dan melakukan evaluasi untuk memastikan kesesuaian dan r elevansi dengan kondisi bank, dengan memper hatikan antar a lain hal-hal ber ikut:
1 per ubahan jenis, skala dan komplek sitas usaha bank;
2 per ubahan kondisi pasar ;
3 pengalaman bank dalam k ondisi kr isis;
i Dalam melakukan
str ess t est
untuk r isik o likuiditas, bank har us memper timbangkan makna dan hasil
st r ess test
yang dilakukan ter hadap jenis r isiko lainnya antar a lain r isiko pasar , r isiko kr edit, r isik o
r eputasional dan menganalisis kemungkinan inter aksi dengan ber bagai jenis r isiko ter sebut.
j Hasil
st ress test
dan tindak lanjut atas
str ess t est
ter sebut har us dilapor kan dan di diskusikan dengan Dew an Komisar is.
k Ter hadap hasil
st ress test
ter sebut, bank w ajib melakukan hal-hal ber ikut: 1
menggunakan hasil
st r ess t est
untuk menyesuaikan str ategi dan kebijakan manajemen r isiko likuiditas, ser ta posisi likuiditas
2 memper timbangkan hasil
st ress test
secar a ek splisit dalam penetapan limit inter nal bank ;
3 mengintegr asikan hasil
st r ess t est
ke dalam pr oses per encanaan str ategis dan pr oses manajemen r isiko har ian bank ;
Draft Consultative Paper
Manajemen Risiko Likuiditas Bank
15
4 menggunakan hasil
st ress t est
sebagai dasar untuk mengembangkan r encana pendanaan dar ur at yang efektif
c. Pemantauan