Umum Pengawasan Aktif Dewan Komisar is dan Dir eksi

Dr aft Consultative Paper Manajemen Risik o Likuiditas Bank 7

BAB I I PENJABARAN MANAJEMEN RI SI KO LI KUI DI TAS

1. Umum

Bab ini menggambar kan ker angka manajemen r isiko likuiditas secar a keselur uhan sesuai dengan 4 pilar manajemen r isik o yang diadopsi oleh Bank Indonesia yaitu: 1 Pengaw asan ak tif Dew an Komisar is dan Dir eksi, 2 Kebijakan dan pr osedur ser ta limit r isiko, 3 Pr oses manajemen r isiko, ser ta 4 sistem pengendalian inter n yang menyelur uh. Secar a gar is besar , gambar an ker angka manajemen r isik o likuiditas adalah sebagai ber ikut: Bagan Manajemen Risiko Likuiditas

2. Pengawasan Aktif Dewan Komisar is dan Dir eksi

a. Dalam r angka pelaksanaan pengawasan aktif, Komisar is dan Dir eksi har us memahami r isiko likuiditas dan menyadar i pentingnya pener apan manajemen r isiko untuk r isiko likuiditas. b. Dew an Komisar is dan Dir eksi ber tanggung jaw ab atas efektifitas pener apan manajemen r isiko untuk r isiko likuiditas. c. Komisar is paling kur ang ber tanggung jawab ter hadap hal-hal ber ikut: 1 melakukan per setujuan dan peninjauan ber kala mengenai kebijakan dan str ategi yang ter kait dengan manajemen r isiko likuiditas ter masuk r encana pendanaan dar ur at c ont ingency funding plan . Peninjauan ber kala dilakukan paling kur ang 1 kali dalam satu tahun atau dalam fr ek uensi yang lebih tinggi dalam hal ter dapat per ubahan faktor -faktor yang mempengar uhi kegiatan usaha bank secar a signifik an; Draft Consultative Paper Manajemen Risiko Likuiditas Bank 8 2 melakukan evaluasi untuk memastikan bahw a Dir eksi telah mener apkan manajemen r isiko untuk r isiko likuiditas sesuai dengan kebijakan dan str ategi bank; 3 melakukan evaluasi dan menyetujui per mohonan Dir eksi yang ber kaitan dengan tr ansaksi dalam r angka pengelolaan r isiko lik uiditas yang melampaui kew enangan Dir eksi. d. Dir eksi paling kur ang ber tanggung jawab ter hadap hal-hal ber ikut: 1 menyusun kebijakan, str ategi, dan pr osedur yang kompr ehensif ter kait pener apan manajemen r isik o untuk r isiko likuiditas dengan memper timbangkan toler ansi r isiko dan memper hatikan dampaknya ter hadap per modalan; 2 melaksanakan kebijakan, str ategi, dan pr osedur ter kait pener apan manajemen r isiko untuk r isiko likuiditas; 3 mener apkan manajemen r isiko likuiditas secar a intr ahar i, har ian, mingguan, dan jangk a w ak tu yang lebih panjang; 4 mengkomunikasikan kebijakan, str ategi, dan pr osedur manajemen r isiko likuiditas kepada selur uh satuan ker ja ter kait; 5 mengevaluasi pener apan kebijakan, str ategi, dan pr osedur dimaksud secar a ber kala; 6 melakukan evaluasi ter hadap kondisi likuiditas bank secar a ber kala paling kur ang 1 bulan sekali; 7 melakukan evaluasi seger a ter hadap kondisi likuiditas bank apabila ter jadi per ubahan kondisi likuiditas bank yang signifikan dan atau diper kir akan akan ber dampak pada pr ofil r isiko, yang diindikasikan antar a lain oleh kondisi ber ikut: a peningkatan biaya penghimpunan dana; b peningkatan konsentr asi aset atau kewajiban; c peningkatan liquidit y gap ; d keter batasan alter natif sumber likuiditas; e pelampauan yang mater ial ter hadap limit; f penur unan signifikan pada por tofolio aset likuid ber kualitas tinggi; dan atau g per ubahan pada kondisi pasar ekster nal yang dapat menyebabkan per masalahan di masa datang. 4 melakukan penyesuaian kebijakan dan str ategi manajemen r isiko likuiditas yang diper lukan ber dasar k an hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada angkat 6 dan 7 diatas; 5 menyampaikan lapor an kepada dewan Komisar is yang paling kur ang mencakup: a hasil evaluasi ter hadap kondisi likuiditas; dan b hasil evaluasi dan penyesuaian kebijakan dan str ategi.

3. Kebijakan, Pr osedur , dan Penetapan Limit