Definisi Operasional Variabel METODOLOGI PENELITIAN

54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih, dan peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa sebagai variabel yang dipengaruhi variabel dependen dan melakukan penyelidikan terhadap variabel yang mempengaruhi variabel independen Nur Indriantoro dan Bambang Supono 2009:27.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kantor Direksi PT Pagilaran. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai Maret 2015. Waktu tersebut telah mencakup dari kerangka konseptual penelitian sampai hasil penelitian.

B. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang diteliti, maka variabel dari penelitian ini adalah: 1. Persepsi Karyawan Mengenai Whistleblowing System Variabel Independen Bebas Persepsi karyawan mengenai whistleblowing system adalah pemahaman atau interpretasi karyawan mengenai saluran bagi seseorang untuk melaporkan kepada atasan tindakan pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Dalam hal ini, karyawan menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuannya mengenai aspek-aspek yang terdapat dalam Whistleblowing System . Variabel independen diwakili oleh Persepsi Karyawan Mengenai Whistleblowing System . Di dalam variabel ini, ada 3 hal yang menjadi indikator penelitian, yaitu aspek struktural Whistleblowing System , aspek operasional Whistleblowing System , dan aspek perawatan Whistleblowing System. 2. Perilaku Etis Variabel Intervening Mediator Dalam penelitian ini yang menjadi variabel mediator atau intervening adalah variabel perilaku etis. Perilaku etis merupakan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang benar dan baik, serta dapat meningkatkan martabat dan kehormatan seseorang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator perilaku etis seperti yang dikemukakan oleh Arens 2008 yaitu unsur-unsur kode perilaku yang terdiri dari kode perilaku perusahaan; perilaku umum karyawan; aktivitas, pekerjaan dan jabatan direktur di luar; hubungan dengan klien dan pemasok; berurusan dengan orang dan organisasi luar; komunikasi yang sigap; dan privasi dan kerahasiaan. 3. Pencegahan Fraud Variabel DependenTerikat Pencegahan fraud adalah suatu upaya atau usaha untuk menolak atau menahan segala bentuk perbuatan tidak jujur yang dapat mengakibatkan peluang kerugian maupun kerugian yang nyata bagi perusahaan, karyawan, dan orang lain. Pencegahan dilakukan agar kecurangan dalam perusahaan tidak terjadi, sehingga cita-cita perusahaan akan tercapai dan membuat reputasi perusahaan menjadi baik. Indikator yang mendasari peneliti mengenai variabel Pencegahan Fraud adalah indikator tentang fraud tree . Indikator ini terdiri dari 3 cabang utama, yaitu korupsi, penyalahgunaan aset perusahaan, dan kecurangan laporan keuangan.

C. Sampel dan Populasi