menangani keuangan dan informasi pribadi tentang pelanggan serta pihak lain yang berhubungan dengan organisasi, sementara
akses internal ke informasi harus dibatasi pada mereka yang memilki alasan bisnis yang sah untuk mencari informasi itu.
3. Persepsi Karyawan Mengenai
Whistleblowing System
a. Persepsi
Menurut Lubis 2010, persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia.
Pada kenyataannya, setiap orang memilki persepsinya sendiri atas suatu kejadian. Uraian kenyataan seseorang mungkin jauh berbeda
dengan uraian orang lain. Dalam KBBI, persepsi diartikan sebagai tanggapan penerimaan
langsung dari sesuatu, dan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Sedangkan, menurut Thoha 1983 persepsi
merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami
informasi tentang
lingkungannya, baik
melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Persepsi berarti analisis mengenai cara mengintegrasikan penerapan individu terhadap hal-hal di sekelilingnya dengan kesan-
kesan atau konsep yang sudah ada, dan selanjutnya mengenali benda tersebut. Untuk memahami hal ini, akan diberikan contoh sebagai
berikut: individu baru pertama kali menjumpai buah yang sebelumnya
tidak kita kenali, dan kemudian ada orang yang memberitahu kita bahwa buah itu namanya mangga. Individu kemudian mengamati serta
menelaah bentuk, rasa, dan lain sebagainya, dari buah itu secara saksama. Lalu timbul konsep mengenai mangga dalam benak
memori individu. Pada kesempatan lainnya, saat menjumpai buah yang sama, maka individu akan menggunakan kesan-kesan dan
konsep yang telah kita miliki untuk mengenali bahwa yang kita lihat itu adalah mangga. Taniputera, 2005
Jadi, persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses bagaimana seseorang memahami suatu kejadian atau objek melalui panca indera
mereka, yang kemudian mengartikan dan menginterpretasikannya. Proses Persepsi menurut Walgito dalam Adhisty 2012 melalui tahap-
tahap sebagai berikut: 1
Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu stimulus oleh
alat indera manusia. 2
Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses fisiologis yang merupakan proses diteruskannya stimulus yang
diterima oleh alat indera manusia melalui saraf-saraf sensorik. 3
Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologis, merupakan proses timbulnya kesadaran individu
tentang stimulus yang diterima alat indera.
4 Tahap keempat, merupakan hasil perolehan dari proses persepsi,
berupa tanggapan dan perilaku.
b. Persepsi Karyawan