untuk memperkuat bisnis pengusaha kecil dan menengah. Saat ini, Bogasari Flour Mills menerbitkan buletin Wacana Mitra untuk memberikan edukasi,
dorongan dan semangat kepada pengusaha kecil melalui artikel-artikel. Materi-materi pokok dalam RUU tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat antara lain:
1. Larangan Praktek Usaha Tidak Sehat.
Dalam RUU ini diatur mengenai larangan praktek usaha yang monopolistik dan persaingan usaha tidak sehat. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan perubahan perilaku usaha yang mempengaruhi struktur pasar ke arah yang lebih terbuka, demokratis tanpa ada berbagai hambatan di
pasar. Untuk membuka persaingan usaha yang sehat maka RUU ini diatur mengenai bentuk perjanjian yang dilarang, kegiatan yang dilarang, dan
penggunaan posisi dominan yang dilarang.
2. Perubahan Struktur Pasar
Sebagaimana telah diuraikan di atas, perubahan perilaku diharapkan dapat berjalan seirama dengan terjadinya perubahan struktur pasar. Perubahan
struktur pasar sangat diperlukan antara lain terhadap penguasaan pangsa pasar atas satu jenis barang atau jasa tertentu. Dalam undang-undang ini pelaku usaha
yang patut diduga dan dianggap melakukan penguasaan atas produksi danatau pemasaran satu jenis barang atau jasa tertentu apabila:
- Satu pelaku usaha atau jasa kelompok pelaku usaha menguasai
lebih dari 50 limapuluh persen pangsa pasar yang bersangkutan
- Dua atau tiga pelaku usaha secara bersama-sama menguasai
lebih dari 75 tujuhpuluh lima persen pangsa pasar yang bersangkutan.
3. Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU
KPPU merupakan suatu lembaga atau institusi independen yang dibentuk untuk mengawasi pelaku usaha agar tidak menjalankan praktek monopoli atau
Neagra dan pengusaha..., Muhammad Findi Alexandi, FISIP UI, 2008.
persaingan usaha tidak sehat. Di dalam menjalankan tugasnya, KPPU diberi wewenang untuk melakukan penyelidikan danatau pemeriksaan terhadap kasus
dugaan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
4. Sanksi Pidana
Dalam RUU ini telah ditetapkan adanya Pidana Pokok dan Pidana Tambahan yang merupakan wewenang dari Pengadilan Negeri. Namun demikian
diharapkan agar sebagian besar perkara dapat diselesaikan di tingkat KPPU. Dalam RUU ini, keputusan KPPU mempunyai kekuatan hukum tetap, namaun
dalam upaya memberikan perlindungan hukum yang sama bagi setiap pelaku usaha, maka keberatan terhadap keputusan KPPU dapat diajukan kepada
Pengadilan Negeri, dan pelaku usaha yang berkeberatan terhadap keputusan Pengadilan Negeri, dapat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Dan
selambat-lambatnya dalam tempo 30 tigapuluh hari Mahkamah Agung sudah memutuskan kasasi tersebut.
5. Monopoli Oleh BUMN