Pe m be n t u k a n Se k r e t a r ia t Ek se k u t if Fu n d risn g pe n gu m pula n da na or ga n isa si

1 7 2 . Pe nin gk a t a n H u bu n ga n Ke rj a De n ga n Bir ok r a si Pemantapan dan peningkatan hubungan kerja dengan jajaran birokrasi dalam negeri departemen terkait dan luar negeri kedutaan besar khususnya penanganan masalah ekonomi dan perdagangan internasional. 1 7 3 . H u bun ga n D e n ga n Le m ba ga Bila t e r a l Pemantapan dan peningkatan hubungan kerjasama dengan Kamar Dagang dan I ndustri negara- negara sahabat hubungan tradisional , kantor- kantor perwakilan dagang di I ndonesiaserta lembaga ekonomi perdagangan lainnya, khususnya dalam rangka promosi perdagangan dan investasi. 1 7 4 . H u bun ga n D e n ga n Le m ba ga M ult ila t e r a l Pemantapan dan peningkatan hubungan kerjasama dengan lembaga- lembaga multilateral seperti ASEAN- CCI , ASEAN- Business Advisory Council ASEAN- BAC , APEC Business ABAC , Confederation of Asia Pasific Chamber of Commerce and I ndustry CACCI , I nternational Chamber of Commerce I CC , termasuk berperan aktif dalam for a event yang diselenggarakan. 1 7 5 . M isi Da ga n g Dorongan dan menfasilitasi terhadap penyelenggaraan misi dagang dan promosi investasi ke luar negeri guna peningkatan kinerja ekspor I ndonesia. 1 7 6 . Afr ik a Ba gia n Se la t a n a . Pe n da la m a n da n pe n ge m ba n ga n or ga nisa si Membentuk 8 delapan kelompok kerja Pokja terdiri dari i manufaktur, ii agribisnis, iii perdagangan, iv keuangan dan jasa perbankan, v usaha kecil dan menengah, vi pariwisata, vii rekrutmen tenaga SDM terampil skilled labor dan viii oil, gas dan mineral.

b. Pe m be n t u k a n Se k r e t a r ia t Ek se k u t if

Melaksanakan kegiatan sehari- hari secara professional baik yang menyangkut kegiatan office work maupun realisasi fungsi kegiatan dan sasaran Kadin Komite Afrika Bagian Selatan dan Forum G- 15.

c. Fu n d risn g pe n gu m pula n da na or ga n isa si

· Pengumpulan dana untuk melaksanakan organisasi secara profrsional dan tepat sasaran disertai manajemen keuangan yang transparan, terencana serta diaudit secara berkala. · Sumber dana diusahakan dari donatur Dewan Pembina, Dewan Pengurus maupun sumber dana lain yang tidak mengikat seperti kegiatan bisnis yan mempunyai nilai tambah keuntungan yang sebagian untuk operasional kegiatan organisasi. d. H u bun ga n de n ga n in st it u si da la m da n lu a r n e ge r i se r t a a sosia si · Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Dit Afrika Deplu · Kerjasama dengan Dit. Afrika Deplu dilaksanakan sebagai pelaksanaan dari Kesepakartan Bersama Kadin I ndonesia dengan Departemen Luar Negeri yang ditandatangani 25 Maret 2007. · Lingkup kerjasama meliputi pertukaran data dan informasi, menyelrnggarakan promosi dagang dan informasi serta memposisikan perwakilan RI sebagai ”seller”. · Kerjasama dengan I nstitusi Luar Negeri misal Depdag dll · Pertemuan dengan 10 Duta Besar negara- negara Afrika dalam pembentukan African Business Forum. · Direncanakan terlaksana pada Februari 2008. · Perlu persiapan melalui koordinasi dengan Dubes Afrika Selatan di Jakarta direncanakan pertemuan minggu I I I Januari 2008 . · Penyusunan Joint Trade Council JTC I ndonesia Afrika Selatan ke- I I di Jakarta · Penandatanganan JTC I telah dilaksanakan di Afsel 2006 namun belum ada perkembangan. · JTC I I diharapkan dapat dilakukan di Jakarta dengan sasaran kegiatan strategis seperti pemberdayaan UKM dalam pemasaran produk I ndonesia ke Afrika Selatan. e . H u bun ga n de n ga n Asosia si Sosia lisa si Pe lu a n g Bisnis Sosialisasi dengan Asosiasi, gabungan perusahaan dan forum bisnis melalui kegiatan- kegiatan sebagai berikut : · Disusun program sosialisasi dengan 2 dua alternatif : o Mendatangi forum bisnis tersebut o Mengundang pengurus asosiasi gabungan dan forum bisnis · Untuk kegiatan sosialisasi disusun Directory Peluang Pemasaran Ekspor Produk I ndonesia · Kemungkinan pelayanan Program Trade Financing Facilitiesw yang diberikan oleh bank komersial. f. M e ncipt a k a n Ke gia t a n Bisnis D e n ga n Sa sa ra n M e n da pa t k a n N ila i Ta m ba h Un t uk m e n du k un g Ope r a sion a l Or ga n isa si · Komite membentuk Kelompok Kerja yang menangani kegiatan bisnis. · Nilai tambah keuntungan yang diperoleh sebagian dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi. · Produk yang mempunyai peluang untuk pengembangan kegiatan bisnis dibagi menjadi 8 delapan kelompok yaitu 1 industri manufaktur, 2 agribisnis termasuk perikanan kehutanan , 3 kegiatan perdagangan, 4 keuangan dan jasa perbankan, 5 produk- produk usaha kecil dan menengah, 6 kegiatan pariwisata, 7 rekrutmen tenaga SDM terampil dan 8 investasi perdagangan minyak, gas dan mineral. 1 7 7 . Ba n gla de sh a. Akan lebih bergiat untuk meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan I nvestasi kedua negara

b. Penyelengaran Bangladesh di Jakarta