139
PT ASDP Indonesia Ferry Persero
Annual report 2013
i. Risiko Peralatan: risiko Peralatan adalah risiko
yang berkaitan dengan ketidaksesuaian utilitas dan ketersediaan alat.
j. Risiko Teknologi: risiko Teknologi adalah tertinggalnya
penguasaan teknologi yang berdampak kepada operasionalstrategi perusahaan.
k. Risiko Sumberdaya Manusia: risiko sumber Daya
manusia adalah meningkatnya angka Turn Over sDm akibat tidak puas terhadap perusahaan.
l. Risiko Reputasi: risiko reputasi adalah rusaknya
reputasi organisasi yang mengakibatkan hilangnya pelanggan, laba dan kemampuan bersaing.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Identifikasi, pengendalian, serta evaluasi atas risiko-risiko bisnis senantiasa dilakukan melalui masing-masing Divisi.
Direksi bersama-sama dengan Unit Internal Audit dan Dewan Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian
dan merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan. Dewan Komisaris mengambil peran memonitor
pelaksanaan aktivitas serta evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko namun memberikan wewenang penuh
kepada manajemen untuk mengelola risiko karena manajemen yang paling mengetahui risiko-risiko yang ada
dalam proses bisnis perusahaan.
evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan secara berkala meliputi aktivitas:
a. Review dan monitoring implementasi manajemen risiko unit kerja pusat dan cabang secara berkala.
b. Penyusunan laporan Profil risiko unit kerja pusat dan cabang secara berkala.
c. rapat pembahasan terkait risiko di tingkat Direksi maupun Dewan Komisaris.
d. melakukan pengukuran implementasi budaya risiko melalui survey kepada sejumlah responden.
i. Equipment Risk: equipment risk is related to the
discrepancy between equipment utility and availability.
j. Technology Risk: Technology risk arises when the
company cannot keep abreast with the advances in technology and cannot master the uses of technology
which may impact on its operationsstrategies.
k. Human Resources Risk: hr risk arises when the