Elemen proses dalam Sistem Produksi

b. Santri

Santri adalah para pelajar di pondok pesantren guna menyerahkan diri kepada kiai, dalam tradisi pesantren sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu: santri mukim yang menetap di pondok pesantren dan santri kalong yang pulang ke rumah masing-masing setiap selesai mengikuti pelajaran. Para santri mukim hidup mandiri dan sederhana, mereka mengurus keperluanya sendiri, berpenampilan sederhana, hormat kepada Kyai dan selalu riyadho melaksanakan a‟maliyah sunnah seperti puasa sunnah Senin dan kamis dan sholat malam. Pola hidup santri diliputi suasana suasana keagamaan, keihlasan, dan kedisiplinan dibawah pengawasan kiai dan para ustadz Guru.

c. Pondok Asrama

Di linkungan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah ini terdapat asrama yang memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai tempat tinggal para santri, tempat belajar dan latihan hidup mandiri. Gabungan dari tiga fungsi ini menunjukkan sifat dasar pondok pesantren yang menekankan pendidikan agama dan kehidupan bersama dalam satu komplek belajar yang berdampingan secara seimbang.

d. MasjidMushollah

Merupakan unsure yang tidak bisa dipisahkandengan pesantren dan merupakan tempat paling tepat untuk mendidik santri. Selain berfungsi sebagai tempat praktik sholat lima waktu, masjid ini juga berfungsi sebagai pembelajaran kitab. Biasanya penetapan waktu belajar dikaitkan dengan waktu menunaikan sholat fardhu baik sebelum atau sesudahnya.

e. Kitab Salaf

Pengajian kitab salaf Kitab kuning merupakan unsure pokok pesantren yang membedakannya dengan lembaga pendidikan lainya. Pembelajaranya dimulai dari kitab-kitab tingkat dasar Elementer yang berisikan teks ringkas dan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan kitab menengah dan kitab-kitab besar. Dilihat dari segi ilmu yang dipelajari, kitab-kitab salaf yang diajarkan dipondok pesantren meliputi: Aqidah, Fiqih, AkhlaqTasawuf, Ushul Fiqih, Tafsir, Hadist, Nahwu, Shorof. Selain lima elemen dasar tersebut, pondok pesantren memiliki “panca jiwa” yang menjadi ciri khas dan nilai yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu: 1. Jiwa keikhlasan. 2. Jiwa Kesederhanaan tapi agung. 3. Jiwa persaudaraan. 4. Jiwa kemandirian. 5. Jiwa kebebasan. Selanjutnya dapatlah di gambarkan tentang makna santri dalam arti sempit maupun arti luas sebagai berikut. Didalam arti sempit sering bermakna seorang pelajar agama yang bermukim di suatu tempat yang disebut pondok atau pesantren. Sedang dalam arti luas dan lebih umum kata santri mengacu pada identitas seseorang sebagai variasi dari komunitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AGRIBISNIS ALITTIFAQ KABUPATEN BANDUNG

0 6 2

Pemberdayaan kewirausahaan terhadap santri di pondok pesantren: Studi kasus Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor

13 96 96

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

KEPATUHAN SANTRI TERHADAP ATURAN DI PONDOK PESANTREN MODERN Kepatuhan Santri Terhadap Aturan di Pondok Pesantren Modern.

0 8 23

KEPATUHAN SANTRI TERHADAP ATURAN DI PONDOK PESANTREN MODERN Kepatuhan Santri Terhadap Aturan di Pondok Pesantren Modern.

0 3 13

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS TENTANG PENGELOLAAN SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DARULARAFAH KABUPATEN DELI SERDANG PROPINSI SUMATERA UTARA).

0 1 17

PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN PENGELOLAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIJRAH KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 12

HEGEMONI PENDIDKAN PONDOK PESANTREN DI ERA CYBER WORLD STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AT-TAUHID SIDORESMO SURABAYA.

0 8 117

KONSEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN TERHADAP DEMOKRATISASI PENDIDIKAN DI PESANTREN : Studi Kasus di Pondok Pesantren Langitan, Desa Widang Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 133

MANAJEMEN ORGANISASI SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA BANJARMASIN (STUDI MULTI KASUS DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAMIYAH, PONDOK PESANTREN AL-ISTIQAMAH,DAN PONDOK PESANTREN AL-FURQAN) Tesis

0 0 14