Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

14 4. Mengetahui interaksi antara model pemebelajaran kooperatif dengan minat belajar mata pelajaraan IPS Terpadu terhadap penanaman nilai sosial.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dilaksankannya penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih lengkap mengenai penelitian yang menekankan pada penerapan model pembelajaran yang berbeda pada mata pelajaran IPS. Sumbangan khasanah keilmuan serta untuk melengkapi toeri yang sudah diperoleh melalui penelitian sebelumnya. 2. Secara praktis Bagi sekolah hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu bahan rujukan yang bermanfaat untuk perbaikan mutu pelajaran. Bagi guru mata pelajaran IPS diharapkan hasil penelitian ini dapat memeberikan masukan dalam pemilihan alternatif model pembelajaran yang mamu meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi siswa, untuk membantu peningkatan hasil belajar.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Objek penelitian Objek penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples. 15 2. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 20122013. 3. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung. 4. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan semester genap tahun pelajaran 20122013.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Belajar dan Hasil Belajar

Belajar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan yang senantiasa berubah setiap waktu, oleh karena itu hendaknya seseorang mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kehidupan yang dinamis dan penuh persaingan dengan belajar, dimana di dalamnya termasuk belajar memahami diri sendiri, memahami perubahan dan perkembangan globalisasi. Sehingga dengan belajar seseorang siap menghadapi perkembangan zaman yang begitu pesat. Belajar merupakan suatu proses perubahan sikap dan perilaku yang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, pendapat tersebut didukung oleh pen jelasan Slameto 2010:2 bahwa “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya Hamalik, 2004:28. Hal ini senada juga disampaikan oleh Trianto 2009:17 belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil 17 menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. Selanjutnya menurut Sardiman 2004:20 belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif ketat terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Perubahan yang dimaksud harus relatif permanen dan tetap pada untuk waktu yang cukup lama. Oleh karena itu sangat dibutuhkan teori- teori belajar. Kebutuhan akan teori adalah hal yang penting. Untuk itu pemahaman tentang konsep- konsep dan prinsip-prinsip yang bersifat teoritis dan telah diuji melalui eksperimen sangat dibutuhkan. Kebutuhan akan hal tersebut melahirkan teori belajar. Teori belajar berhubungan dengan psikologi terutama berhubungan dengan situasi belajar. Teori belajar bersifat deskriptif dalam membicarakan proses belajar. Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis dari teori belajar ini, yaitu; 1 behaviorisme, 2 kognitivisme, dan 3 kontruktivisme. Secara garis besar, behaviorisme hanya berfokus pada aspek-aspek obyektif yang diamati pada proses pembelajaran. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan bagaimana otak bekerja dalam mempelajari sesuatu. Sedangkan teori konstruktivisme mengemukakan bahwa belajar sebagai proses saat peserta didik secara aktif membangun ide-ide baru dalam belajar.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

LEARNING OUTCOMES MODEL HISTORY WITH EXAMPLES NON EXAMPLES AND PICTURE AND PICTURE

0 8 92

PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE Pembelajaran Ekosistem Menggunakan Metode Picture And Picture Dan Examples Non Examples Ditinjau Dari Gaya Belajar Visual (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun Aj

0 0 13

PENDAHULUAN Pembelajaran Ekosistem Menggunakan Metode Picture And Picture Dan Examples Non Examples Ditinjau Dari Gaya Belajar Visual (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 5

PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE Pembelajaran Ekosistem Menggunakan Metode Picture And Picture Dan Examples Non Examples Ditinjau Dari Gaya Belajar Visual (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun Aj

0 1 16

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VIII AMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN Perbedaan Pembelajaran Examples Non Examples Dengan Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Gerak Tumbuhan Siswa Kelas VIII AMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES.

0 0 4

EXAMPLES DAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI HASIL

0 1 16

View of Perbandingan Hasil Belajar PKn Antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples dengan Picture and Picture Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal Siswa Kelas V SD

0 0 16