V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan prinsip kerja sama dalam
Talkshow Bukan Empat Mata Trans7 ditemukan bahwa setiap data tuturan terdapat penaatan dan pelanggaran yang berbeda-beda sesuai dengan maksim
dalam prinsip kerja sama, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi, dan maksim cara.
Penaatan prinsip kerja sama dalam data tuturan Bukan Empat Mata Trans7 paling
banyak diterapkanpada maksim relasi oleh penutur Tukul dan paling sedikit diterapkan pada maksim relasi oleh penutur Tukul juga. Setiap penutur menaati
maksim-maksim yang ada di dalam prinsip kerja sama meskipun dalam jumlah yang berbeda-beda, sedangkan untuk pelanggaran dalam prinsip kerja sama paling
banyak diterapkan pada maksim relasi dan paling sedikit dilanggar oleh maksim cara. Pelanggaran pada prinsip percakapan yang diterapkan lebih ditekankan
untuk memberikan kesan lucu pada dialog tertentu dan dilihat dari konteks pembicaraannya.
Penelitian ini memiliki keterkaitan terhadap bahan pembelajaran di SMA yang didalamnya mencakup pembelajaran mengungkapkan gagasan. Dengan
mempelajari prinsip kerja sama, siswa mampu mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dengan tuturan yang sopan dan juga santun. Karena
prinsip kerja sama dalam sebuah percakapan menuntut percakapan yang terjadi antara penutur dan mitra tutur dapat berjalan dengan baik dan lancar serta tetap
menjaga hubungan baik di antara kedua belah pihak. Standar kompetensi dan kompetensi dasar tentang mengungkapkan gagasan terdapat dalam silabus SMA
dalam aspek berbicara.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bagian terdahulu, dapat penulis sarankan hal-hal sebagai berikut.
1. Pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia kiranya dapat memanfaatkan media
televisi berupa dialog sebagai salah satu alternative media pembelajaran dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dengan media tersebut dapat
dijadikan sebagai pembelajaran pemahaman, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa.
2. Bagi peneliti, diharapkan lebih kreatif lagi dalam memilih judul skripsi
sehingga pemahaman mahasiswa lebih berkembang tidak terpaku pada satu pokok bahasan.