Keterampilan inferensi dapat dikembangkan dan dilatih kepada siswa dengan menggunakan media lembar kerja siswa LKS . Pembelajaran materi termo-
kimia melalui model kooperatif diharapkan dapat melatih keterampilan sains siswa sehingga mereka dapat memecahkan permasalahan sains dengan mencari
jawaban melalui kegiatan pembelajaran, dan siswa juga dapat menghubungkan hasil pengamatan dengan teori yang dimilikinya, sehingga siswa dapat
membangun konsep yang lebih bermakna Rustaman dan Wulan, 2007 . Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dilakukan penelitian
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Materi Termokimia Dalam Meningkatkan
Keterampilan Inferensi dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Negeri 1 Gadingrejo
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi
termokimia dalam meningkatkan keterampilan inferensi? 2.
Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatkan penguasaan konsep?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
1. Efektivitas model pembelajaran kooperetif tipe NHT pada materi termokimia
dalam meningkatan keterampilan inferensi siswa. 2.
Efektivitas model pembelajaran kooperetif tipe NHT pada materi termokimia dalam meningkatan keterampilan penguasaan konsep siswa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru, maupun pihak sekolah.
1. Bagi Siswa Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam belajar menyelesai-
kan masalah-masalah kimia sehingga dapat meningkatkan sikap positif siswa untuk berpikir runtut, kritis dan sistematis dalam usaha pemecahan masalah,
merangsang otak siswa dalam memahami masalah dan cara menyelesaikannya. Peserta didik diberi peluang untuk melaksanakan kerja ilmiah dan dieksplorasi
potensinya secara optimal yang menumbuhkan sikap kooperatif. 2. Bagi Guru
Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi guru dan calon guru kimia dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang efektif
dalam kegiatan pembelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa.
3. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan akan membantu menciptakan pembelajaran yang
efektif bagi mata pelajaran lain dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam
memilih model pembelajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan di masa yang akan datang.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada: 1.
Efektivitas berarti keberhasilan. Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistic hasil belajar siswa
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran Wicaksono.
2. Penguasaan konsep berupa nilai siswa pada materi termokimia yang diperoleh
melalui pretest dan posttest. 3.
Keterampilan inferensi sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan dengan indikator menjelaskan data hasil pengamatan dan
menyimpulkan dari fakta yang terbatas. American Association for the Advancement of Science.
4. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang tidak
membimbing siswa menemukan konsep, tetapi konsep itu diberikan secara langsung. Pembelajaran konvensional yang diterapkan menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, latihan, dan praktikum hanya untuk membuktikan konsep.
5. Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT adalah suatu model pembelajaran dimana guru membuat kelompok kecil dan setiap siswa dalam kelompok
diberi nomor, kemudian guru mengajukan pertanyaan pada siswa dan memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya,
kemudian memanggil secara acak nomor tesebut untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.
III. METODOLOGI PENELITIAN