Riwayat Pendidikan Burhanuddin Al-Zarnuji

36 yakni metode belajarnya.Mereka meninggalkan berbagai macam syarat yang harus dipenuhi sebagaimana disebutkan dalam kitab ini yang harus dilaksanakan dalam belajar. Padahal siapa saja yang salah jalan pasti tersesat dan gagal tujuannya, baik sedikit atau banyak, kecil maupun besar.Oleh karena itu, dengan motivasi tersebut beliau terpanggil untuk mencoba memberikan bimbingan dan pedoman bagi para pelajar penuntut ilmu sebagai metode belajar efektif menjadi ulama. Kandungan Kitab Ta’lim al-Muta’allim Kitab Ta’lim al-Muta’allim terdapat pokok-pokok pikiran diantaranya: a. Urgensi memahami dan Keutamaan Ilmu Mahiyah al-Ilmu wa al-Fiqh wa Fadhlihi b. Niat Ketika Belajar al-Niyyah Hal al-Ta’allum c. Memilih Guru, teman, dan relasi yang baik dengannya Ikhtiyar al- Mu’allim wa al-Ustadz wa al-Syarik wa al-Tsabat Alaihi d. Mengagungkan ilmu dan orang berilmu Ta’zim al-Ilmu wa Ahlihi e. Giat, tekun, dan berdedikasi dalam mencari ilmu al-Jadd wa al- Muwazdabah wa al-Himmah f. Sistematika pembelajaran yang baik Bidayah al-Sabaq wa Qadruhu wa Tartibuhu g. Tawakal al-Tawakkul h. Memperoleh pengajaran Waqt al-Tahsil i. Simpati atau Empati dan Nasihat al-Syafaqah wa al-Nasyihah j. Mengambil Manfaat al-Isifadah k. Bersikap Wara’ Ketika Belajar al-Wara’ Fi Hal al-Ta’allum l. Sesuatu yang menyebutkan Hapal dan Lupa Fi Ma Yuritsu al-Khifdz wa Ma Yuritsu al-Nisyan 37 m. Sesuatu yang Bisa Menarik dan Menolak Rizky, dan sesuatu yang Bisa Memanjangkan dan Memendekkan Umur Fi Ma Yajlibu al-Rizq wa Ma Yamna uhu wa Ma Yazid al-Umr wa Ma Yunqishu. 16 Pemikiran Pendidikan Burhanuddin al-Zarnuji bukan pemikiran teoritis semata tetapi juga mengandung pemikiran praktis yang dimungkinkan untuk diimplementasikan pada masa kekinian, khususnya di Sekolah-sekolah.Implementasi pemikiran pendidikan Burhanuddin al- Zarnuji bisa lewat Guru, murid, interaksi guru dan murid, metode, sarana pendidikan, dan lain sebagainya.

B. Pembahasan

Agar pembahasan tema dalam skripsi ini menjadi terarah, jelas dan mengena pada sasaran yang dimaksud maka perlu dikemukakan batasan- batasan. 1. Pola Pola yang dimaksud disini berarti model atau bentuk pendekatan yang digambarkan dalm surat al-Luqman ayat 12-19. 2. Hubungan Pertalian, sangkut paut, kontak, ikatan, karena adanya suatu kegiatan atau proses yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Maksud hubungan ini adalah ikatan antara guru dan murid karena adanya kegiatan belajar mengajar. 3. Guru Orang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar. Banyak sekali pengertian yang diambil dari istilah guru, akan tetapi yang sekiranya cocok diutarakan dalam penelitian ini adalah orang yang membimbing, mengarahkan, mengajarkan serta memiliki tanggung jawab dalam pendewasaan anak didik. 16 Burhanuddin al-Zarnuji, al-Risalah al- Ta’lim al-Muta’allim, Beirut: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyyah, hal. 3.