Dasar-dasar Pendidikan Islam Pendidikan Islam
12
Ayat-ayat al- Qur’an banyak memberikan prinsip-prinsip yang
berkenaan dengan pendidikan Islam, antara lain terdapat dalam surat Luqman ayat 12-19 yang bunyinya:
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu:
Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan
barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan
Allah sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kelaliman yang besar.
13
Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu. Dan jika keduanya memaksa kamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka
jangan lah engkau mematuhi keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku,
kemudian hanya kepada-Kulah kembali kamu, maka Ku-beritakan kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
“Wahai anakku, sesungguhnya jika ada seberat biji sawi, dan berada dalam batukarang atau dilangit atau di
dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya, Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Wahai anakku, laksanakanlah shalat
dan perintahkanlah mengerjakan yang ma’ruf dan cegahlah dari kemunkaran dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal- hal diutamakan.” Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan
lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai.” Ayat-ayat di atas, menggariskan prinsip materi pendidikan yang
terdiri dari iman, akhlaq, ibadah, sosial, dan ilmu pengetahuan. Ayat tersebut juga menceritakan tujuan hidup dan tentang nilai suatu kegiatan
dan amal shaleh. Artinya, kegiatan pendidikan harus mendukung tujuan hidup. Oleh karena itu, pendidikan harus menggunakan al-
Qur’an sebagai sumber utama dalam merumuskan berbagai macam teori tentang
pendidikan Islam.
14
Hal yang terjadi sebagaimana dikatakan Ahmad Ibrahim Mihna, bahwa ayat-ayat al-
Qur’an telah menunjukan perintah kepada manusia untuk melakukan pengajaran yang terdapat dalam surat an-Nahl ayat 44,
15
yang berbunyi:
14
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, hal. 20.
15
Ahmad Ibrahim Mihna, al-Tarbiyah fi al-Islam, Kairo: Dar as- Sya’b, 1982, hal. 7.
14
Artinya: “keterangan-keterangan mukjizat dan kitab-kitab. Dan Kami
turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka
memikirkan ”.
Ayat di atas mengindikasikan adanya upaya manusia untuk memahami ayat-ayat yang diturunkan Allah SWT, agar mendapatkan
sejumlah informasi yang disampaikan Allah di dalamnya. Hal ini ditandai dengan pernyataan ayat yang berbunyi
نِّبتل
artinya: “untuk menjelaskan kepada manusia” sebagai indikasi adanya ta’lim pengajaran di sana.
Kemudian, surat al-Baqarah ayat 151 juga memperlihatkan adanyanada yang sama, yang bunyinya:
Artinya :Sebagaimana kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan
kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Kata pengajaran yang disebutkan dua kali dalam satu ayat di atas menunjukkan juga adanya pendidikan, yaitu mengajarkan seluruh isi al-
Qur’an, yang syarat dengan muatan aqidah, hukum, muamalah, dan lain- lain.
16
Kemudian pada sisi lain, sunnah merupakan sumber ajaran kedua setelah al-
Qur’an. Sunnah juga berisi akidah dan syari’ah. Sunnah juga berisi petunjuk pedoman untuk kemaslahatan manusia seutuhnya atau
muslim bertaqwa. Untuk itu, Rasulullah juga menjadi guru dan pendidik utama. Beliau sendiri mendidik, pertama; dengan menggunakan rumah
Arqam bin Abi Arqam, kedua; dengan memanfaatkan tawanan perang untuk mengajarkan baca tulis, ketiga;dengan mengirim para sahabat ke
16
Ahmad Ibrahim Mihna, al-Tarbiyah fi al-Islam, Kairo: Dar as- Sya’b, 1982, hal.7.
15
daerah-daerah yang baru masuk Islam. Semua itu adalah pendidikan dalam rangka pembentukan manusia muslim dan masyarakat Islam.
Sementara itu, ijtihad dalam pendidikan Islam harus tetap bersumber dari al-
Qur’an dan al-sunnah yang diolah oleh akal yang sehat dari paraahli pendidikan Islam. Ijtihadtersebut haruslah pada hal-hal yang
berhubungan langsung dengan kebutuhan hidup di suatu tempat pada kondisi dan situasi tertentu.
17