Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

Khalid A.O. Al-Dabbagh, Shorsh Ahmad Mohamad. 2013. Sensitivity And Specifity Of Phalen’s Test and Tinel Test In Patient with Carpal Tunnel Syndrome. Diyala Journal Medicine. 51: 1-14 Kurniawan, Bina. Siswi Jayanti, Yuliani Setyaningsih. 2008. Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome CTS pada Wanita Pemetik Melati di Desa Karangcengis, Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol. 3, No. 1. Kouyoumdijan JA, Morita, Rocha PRF. 2004. Body Mass Index and Carpal Tunnel Syndrome. Arq Neuropsiquatri. 58: 252-56. Lusianawaty Tana. 2003. Sindrom Terowongan Karpal pada pekerja: Pencegahan dan Pengobatannya. Jurnal Kedokteran Trisakti Vol.22 No.3 M Maghsoudipour, Moghimi S, Deghaan F, and Rahimpanah A. 2008. Association of occupational and non-occupational risk factor with the prevalence of work related carpal tunnel syndrome. Journal of Occupational Rehabilitation. 18: 152-156. Notoatmojo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rhineka Cipta .Jakarta. Hlm. 37 Nurhikmah. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Musculoskeletal Disorders MSDs Pada Pekerja Furnitur Di Kecamatan Benda Kota Tangerang Tahun 2011. Pratiwi, T.N. 2014. Hubungan Masa Kerja dan Gerakan Repetisi dengan Kejadian Carpal Tunnel SyndromeCTS pada Pekerja Pembersih Kulit Bawang di Unit Dagang UD Bawang Lanang Kelurahan Iringmulyo Kota Metro. Purwandari, Chris. 2012. Masa kerja, Sikap kerja dan kejadian Sindroma karpal pada pembatik. Jurnal Kesehatan Masyarakat;7 2:170-176. Rambe, AS. 2004. Sindroma Terowongan Karpal. Bagian Neurologi FK USU. http:library.usu.ac.id Accessed 20 September 2014. Rini S. 2006. Hubungan Powerfull Repetitive Motions dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome CTS pada Penumbuk Wijen di Wilayah Soko Bogor, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Sidharta, P. 2004. Neurologi Dasar Klinis. Dian Rakyat. Jakarta. Snell R.S. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Bagian 2. Edisi 3. Alih Bahasa Adji Dharma, Mulyani. EGC. Jakarta. Hlm.470-80