c. Pada tahapan ke tiga ini, disusun ke dalam pola, untuk memilih mana
yang penting untuk dipelajari, serta memuat kesimpulan yang dapat diinformasikan kepada orang lain.
Sugiyono, 2008:244. Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan yaitu jenis analisis data
deskriptif-kualitatif. Menurut Burhan Bungin dalam bukunya “Penelitian
Kualitatif”: “Strategi analisis data deskriptif-kualitatif pada dasarnya memiliki kesamaan
dengan desain deskriptif-kuantitatif. Desain deskriptif-kualitatif biasa disebut pula dengan kuasi kualitatif atau kualitatif semu. Karena itu, desain
strategi ini belum benar-benar kualitatif karena konstruksinya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif, terutama dalam menempatkan teori pada
data yang diperolehnya” Bungin, 2007: 146”.
1.11 Lokasi dan Waktu Peneliian
1.11.1 Lokasi penelitian
Dalam penelitian kali ini peneliti melakukan penelitian di Lembaga Kantor Kepala Berita ANTARA Biro Jawa Barat yang beralamat di
Jln.Braga No.25 Bandung. Web: httpwww.antarajawabarat.com
1.11.2 Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada bulan Maret 2010 sampai dengan bulan Juli 2010. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam tabel 1.3. Jadwal Penelitian berikut
Tabel 1.3 Waktu dan Jadwal Penelitian
No Uraian
Febuari 2010 Maret 2010
April 2010 Mei 2010
Juni 2010 Juli 2010
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 Persiapan
- Pengajuan judul - ACC Judul
- Bertemu pembimbing
- Penulisan BAB I - Bimbingan
- Seminar UP
- Penulisan BAB II - Bimbingan
- Penulisan BAB III - Bimbingan
2 Pengumpulan data
- Instansi - Wawancara
- Bimbingan 3
Pengolahan data - Penulisan BAB IV
- Bimbingan 4
Penulisan BAB V Bimbingan
5 Penyusunan skripsi
Bimbingan 6
Sidang
Sumber: Analisis perencanaan peneliti, 2010
26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Ilmu Komunikasi 2.1.1 Pengertian Ilmu Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Sama disini maksudnya adalah satu makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau
berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang
dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim sepaham dari suatu pesan tertentu Effendy, 2002:9.
Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar atau yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari
kemamfaatan untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya
“Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua pihak atau
lebih sehingga peserta komunikasi memahami pesan yang disampaikannya. Banyak definisi komunikasi diungkapkan oleh para ahli dan pakar
komunikasi seperti yang di ungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang dikutip oleh Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Peraktek” ilmu
komunikasi adalah: Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar