2.4.3 Nilai Berita
Suatu berita memiliki nilai layak berita jika didalamnya ada unsur kejelasan clarity tentang kejadiannya, ada unsur kejutannya surprise, ada
unsur kedekatannya proximity secara geografis, serta ada dampak impact dan konflik personalnya.
Tetapi, Kriteria tentang nilai berita ini sekarang sudah lebih disederhanakan dan disistimatiskan sehingga sebuah unsur kriteria
mencangkup jenis-jenis berita yang lebih luas, dalam buku Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli 2003 ; 37, mengemukakan unsur-unsur
nilai berita yang sekarang dipakai dalam memilih berita, unsur-unsur tersebut adalah :
1.
Aktualitas, peristiwa terbaru, terkini, terhangat up to date, sedang
atau baru saja terjadi recent events. 2.
Faktual factual, yakni ada faktanya fact, benar-benar terjadi bukan
fiksi rekaan, khayalan, atau karangan. Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata real event, pendapat opinion, dan pernyataan
statement.
3.
Penting, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat
consequences, artinya, peristiwa itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada masyarakat.
4.
Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu curiousity dan minat
membaca interesting. Peristiwa yang biasanya menarik perhatian pembaca, disamping actual, factual, dan penting, juga bersifat :
1. Menghibur, yakni peristiwa lucu atau mengandung unsur humor
yang menimbulkan rasa ingin tertawa atau minimal tersenyum. 2.
Mengandung Keganjilan, peristiwa yang penuh keanehan, keluarbiasaan, atau ketidaklaziman.
3. Kedekatan proximity, peristiwa yang dekat baik secara geografis
maupun emosional. 4.
Human Interest, terkandung unsur menarik empati, simpati atau menggugah perasaan khalayak yang membacanya.
5. Mengandung unsur seks, yakni peristiwa yang berkaitan dengan
kebutuhan biologis atau nafsu seksual manusia. 6.
Konflik, pertentangan, dan ketegangan.
2.5 Tinjauan Tentang IAS Internal Antara System
IAS adalah singkatan dari Internal Antara System yang artinya yaitu sebuah web yang penggunaannya hampir sama dengan e-mail, hanya saja didalamnya
terdapat fitur-fitur yang lebih spesifik dalam menulis dan mengirim berita dan juga IAS ini khusus digunakan oleh jajaran LKBN ANTARA.
Sapto Heru, Redaksi LKBN ANTARA Fitur-fitur yang terdapat dalam IAS dibedakan menjadi dua, untuk wartawan
dan untuk redaksi. Fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut: Untuk wartawan, web ini hanya memiliki dua fitur, yaitu:
Buat Berita; Setelah seorang wartawan meliput berita, hasil liputan
bisa langsung dibuat oleh wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa Barat menjadi sebuah naskah berita melalui fitur ini, kemudian dikirimkan
dan diseleksi kembali oleh redaksinya.
VSAT; Hasil dari pembuatan berita diatas bisa dilihat melalui fitur ini
dengan tujuan seorang wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa Barat bisa mengevaluasi kembali hasil pembuatan beritanya.
Sedangkan Untuk redaksi dan kepala Biro, web ini memiliki lima fitur. Selain memiliki dua fitur diatas, juga memiliki tiga fitur tambahan lainnya yaitu:
Buat Berita; Redaksi dan kepala biro tidak hanya memiliki tugas
menyeleksi berita, tetapi juga meliput berita. Namun tugas dikhususkan dikarenakan kepala biro dan redaksi memiliki tugas
khusus lainnya. Apabila seorang redaksi dan kepala biro secara kebetulan mendpatkan berita, bisa dibuat di dalam fitur ini.
VSAT; Fitur ini tidak memiliki perbedaan dengan fitur VSAT lain
yang dmiliki oleh wartawan. Fungsinya sama yaitu mengevaluasi berita ayng telah dibuat.
Meja Sunting; Jika seorang redaksi dan kepala biro tidak cocok
dengan berita yang telah dikirimkan oleh seorang wartawan, maka bisa di ubah atau di edit melalui fitur ini.
Sub Editor; Fitur ini bersifat personal atau mempunyai kegunaan
pribadi bagi seorang redaksi. Salah satu kegunaannya adalah memberikan reward atau penghargaan dalam skala A sampai D.
Penghargaan tersebut nantinya akan mempengaruhi gaji seorang wartawan.
Supervisor; Setelah berita dibuat dan di evaluasi, berita bisa dimuat
kepada pelanggan melalui fitur ini.
Sedangkan tujuan dari penggunaan IAS meliputi: Proses kerja IAS dalam kegiatan komunikasi internal perusahaan
diharapkan lebih cepat tanpa membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman hasil liputan.
Sasaran penggunaan dan pengiriman IAS yang tepat. Dengan menggunakan IAS, seorang wartawan tidak akan takut akan kesalahan
alamat dalam mengirim. Karena alamat masing-masing wartawan dan redaksi telah terdaftar.
Jangkauan komunikasi yang dicapai dengan IAS melalui internet adalah terbatas. Artinya hanya orang-orang yang mempunyai hak
login wartawan, redaksi, dan jajaran LKBN ANTARA yang bisa menggunakannya.
Sumber: Wawancara dengan redaksi LKBN ANTARA Biro Jawa Barat, Mei 2010
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis akan membahas tentang Manfaat Penggunaan Internal Antara System IAS Dalam Proses Pengiriman Berita Oleh Wartawan
Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Jawa Barat. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, maka dalam bab IV ini penulis menggunakan
teknik wawancara sebagai metode penelitian utama untuk menganalisa dan membahas data yang telah diperoleh.
Penulis telah melakukan wawancara secara mendalam kepada sebagaian jajaran di LKBN ANTARA Biro Jawa Barat. Teknik wawancara yang dilakukan
menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih informan yang mengetahui betul tentang bahan yang akan diteliti.
“Informan merupakan sumber informasi”. Spradley, 1997: 35. “Informan yang baik adalah informan yang membantu etnografer pemula dalam
mempelajari budaya informan yang pada waktu yang sama pemula itu juga belajar mengenai keterampilan mewawancarai. Spradley, 1997: 61
Dalam hal ini, penulis memilih sebagian jajaran LKBN ANTARA Biro Jawa Barat yang mengetahui betul tentang penggunaan IAS. Dimana sebagian
jajaran LKBN ANTARA Biro Jawa Barat tersebut adalah: Dua orang wartawan dan seorang redaksi.