Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

untuk dilengkapi namun apabila persyaratan diterima lengkap, maka seketaris langsung menginputkan data anggota dan langsung otomatis tersimpan didatabase. 3. Oleh seketaris, data tersebut Seketaris dapat mencetak kartu anggota dan diserahkan kepada anggota. 4. Setelah itu , seketaris membuat laporan data anggota sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama laporan data anggota untuk diserahkan kepada bendahara dan rangkap kedua untuk diserahkan kepada ketua. B. Prosedur Simpanan anggota yang diusulkan adalah sebagai berikut: Aturan menyimpan yaitu Simpanan wajib sebesar Rp.25,000 ,- setiap satu bulan sekali, untuk simpanan sukarela berkisar Rp.100.000,- sd Rp.500.000,- setiap satu bulan sekali. 1. Proses diawali dengan anggota menyerahkan Kartu anggota beserta uang yang akan disimpan kepada bendahara. 2. Kemudian bagian bendahara akan menginputkan simpanan anggota ke dalam komputer dan langsung tersimpan didatabase. 3. Oleh bagian bendahara, data simpanan anggota tersebut dapat dicetak sebagai bukti simpanan anggota dan diserahkan kepada anggota. 4. Setelah itu bagian bendahara membuat laporan simpanan anggota untuk diserahkan kepada ketua koperasi. C. Prosedur Pinjaman dan Pembayaran Angsuran yang diusulkan adalah sebagai berikut : Setiap anggota dapat melakukan pinjaman dengan syarat, maksimal besar pinjaman sepuluh juta dan dikenakan bunga atau jasa angsuran 1 perbulanya dari besar pinjaman dan provisi biaya administrasi diawal peminjaman. Ketentuan lama angsuran disesuaikan dengan besar pinjaman :  ≤ 1.000.000.00 Pinjaman 5.000.000 Selama 10 kali Cicilan.  ≤ 5.000.000.00 Pinjaman ≤ 10.000.000 Selama 20 kali Cicilan. 1. Anggota menyerahkan SPP surat pengajuan pinjaman kepada bagian bendahara. 2. Bendahara mengecek siss angsuran pinjaman anggota : a. Jika calon anggota yang akan meminjam masih mempunyai sisa pinjaman , maka surat pengajuan pinjaman SPP ditangguhkan sampai sisa pinjaman atau angsuran yang lama harus dilunasi terlebih dahulu. b. Jika anggota tidak mempunyai sisa pinjaman, bendahara menginputkan data pinjaman anggota dan akan dihitung provisi biaya administrasi untuk diawal peminjaman saja, bunga 1 perbulanya , beserta angsuran yang harus dibayarkan per bulanya lalu disimpan di dalam database. 3. bendahara mencetak bukti pinjaman anggota lalu diberikan kepada anggota beserta uang pinjaman anggota. 4. kemudian bendahara membuatkan laporan data pinjaman untuk diberikan kepada ketua koperasi. 5. Anggota menyerahkan bukti peminjaman kepada bendahara berserta uang tunai angsuran perbulanya. 6. kemudian bendahara akan menginputkan data pembayaran angsuran anggota tersebut lalu disimpan didatabase. 7. bendahara akan mencetak bukti pembayaran angsuran lalu diserahkan kepada anggota. 8. bendahara membuat laporan pembayaran angsuran untuk diserahkan kepada ketua.

4.1.3.1. Flowmap Usulan

A. Berikut adalah Prosedur pendaftaran anggota yang diusulkan yang digambarkan dalam bentuk flowmap terdapat pada gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota Seketaris Bendahara Ketua Anggota SPMA SPMA Mengisi SPMA Uang Simpanan Pokok SPMA sudah diisi Uang Simpanan Pokok SPMA sudah diisi Lengkap Tidak ? Tidak SPMA Valid Menginputkan data anggota baru Database Cetak Kartu anggota Kartu Anggota Kartu Anggota Buat Laporan data Anggota Laporan anggota Laporan anggota Laporan anggota Laporan anggota Gambar 4.1 Flowmap Pendaftaran anggota yang diusulkan SPMA : Surat Pengajuan Menjadi Anggota B. Berikut adalah prosedur simpanan anggota yang diusulkan yang digambarkan dalam bentuk flowmap terdapat pada gambar 4.2 Flowmap Simpanan anggota yang diusulkan Anggota Uang simpanan Bendahara Uang simpanan Ketua Kartu anggota Kartu Anggota Input Data Simpanan Anggota DataBase Cetak Bukti Simpanan Bukti Simpanan buat Laporan Simpanan Anggota Laporan Simpanan anggota Laporan Simpanan anggota Gambar 4.2 Flowmap Simpanan Anggota yang diusulkan C. Berikut adalah Prosedur Peminjaman dan Pembayaran Angsuran yang diusulkan digambarkan dalam bentuk flowmap terdapat pada gambar 4.3 Uang Angsuran anggota Flowmap Pinjaman dan Pembayran Angsuran yang diusulkan Bendahara Ketua Anggota SPP SPP Cek Data Pinjaman Angsuran sebelumnya Ada Sisa Tidak Database SPP ditangguhkan Ada SPP Tidak Bukti Pinjaman Anggota Bukti pinjaman anggota Uang Angsuran anggota Bukti pinjaman anggota Input Data pembayaran angsuran Cetak Bukti Pembayaran angsuran SPP Mengesah kan SPP SPP ynag telah divalidasi SPP ynag telah divalidasi A Input data pinjaman Buat Bukti Pinjaman Buat laporan Peminjaman Laporan peminjaman Buat bukti Pembayran ansguran Buat bukti Pembayran ansguran Laporan pembayaran angsuran Gambar 4.3 Flowmap Pinjaman dan Angsuran Anggota yang diusulkan SPP : Surat Pengajuan Peminjaman

4.1.3.2 Diagram Konteks

Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru SMk YPF Farmasi Anggota Ketua Laporan Data Anggota, Laporan Simpanan , Laporan Pinjaman, Laporan , Pembayaran Angsuran , Laporan penerimaan SPMA,kartu anggota, Bukti Simpanan , SPP, Bukti Pinjaman,Bukti Pembayran Angsuran Kartu Anggota, Bukti Simpanan,Bukti Pinjaman, Bukti Pembayaran Angsuran Gambar 4.4 Diagram Konteks yang Diusulkan Pada diagram Konteks diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam sistem informasi simpan pinjam ini terdapat dua entitas yaitu : 1. Entitas Eksternal Entitas Eksternal pada Sistem informasi Simpan Pinjam yaitu : anggota dan Ketua. Dimana anggota menginputkan SPMA, kartu anggota, Bukti simpanan, SPP dan bukti data anguran pembayaran kepada seketaris dan bendahara dan mendapatkan hasil output berupa kartu anggota, bukti simpanan anggota, bukti pinjaman anggota , bukti angsuran pembayaran anggota. Sedangkan ketua mendapatkan hasil output berupa Laporan data anggota, Laporan Simpanan Anggota, Laporan Pinjaman Anggota, Laporan Pembayaran Angsuran dan Laporan Penerimaan_kas dari anggota. 2. Entitas Internal Entitas Internal pada Sistem Informasi simpan pinjam yaitu semua entitas yang ikut terlibat dalam proses pengolahan data pada Sistem Informasi. Entitas internal tersebut adalah Unit Simpan Pinjam yang ada didalamnya terdiri dari bagian Seketaris dan Bendahara.

4.1.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD merupakan proses yang menggambarkan suatu alur informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari digram konteks.

4.1.3.3.1. DFD Level 1

DFD Level 1 adalah diagram arus yang menggambarkan keseluruhan sistem, baik itu dokumen yang mengalir atau entitas yang terlibat pada proses tersebut. Berikut ini merupakan DFD Level 1 dari Sistem Informasi Simpan Pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Farmasi Bandung dimana terdapat internal entity meliputi seketaris dan bendahara sedangkan external entity meliputi guru yang menjadi anggota koperasi itu sendiri dan ketua koperasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5 Anggota 1.0 Pendaftaran 2.0 Simpanan 3.0 Pinjaman 4.0 Pembayaran Angsuran SPMA T. Data Anggota Kartu Anggota Data Anggota Kartu Anggota T.tabungan Anggota Bukti Simpanan SPP T.Pinjaman Anggota Data Pinjaman Bukti Pinjaman Bukti Pinjaman T.Pembayaran Data Angsuran Bukti Angsuran Ketua 5.0 Cetak Laporan Data Anggota Data Simpanan Data Angsuran Data Pinjaman Laporan Data Anggota Laporan Simpanan Laporan Angsuran Laporan Pinjaman Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Warga Guru SMK Yayasan Pendidikan Farmasi Bandung

4.1.3.3.2 DFD Level 2

A. DFD Level 2 Proses Pendaftaran Anggota Baru yang diusulkan terdapat pada gambar 4.6 Anggota 1.1 Tambah Data Anggota SPMA T. Data Anggota Data Anggota 1.2 Cetak Kartu Anggota Data Anggota Kartu Anggota 1.3 Cetak Laporan Data Anggota Bendahara Laporan Data anggota Data Anggota Ketua Laporan Data anggota Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses Pendaftaran Anggota yang Diusulkan Dalam Diagram arus data diatas, dijelaskan mengenai proses pendaftaran anggota sampai pembuatan Laporan Data Anggota untuk bendahara dan ketua. Proses 1.1 Menambah data anggota dengan melihat data dari SPMA yang telah diisi oleh Guru yang ingin menjadi anggota koperasi, lalu disimpan ke file anggota. Proses 1.2 Data anggota yang telah tersimpan lalu akan di Proses mencetak kartu anggota, kartu anggota untuk diserahkan kepada anggota. Proses 1.3 Proses mencetak laporan data anggota yang nantinya diserahkan kepada bendahara dan ketua koperasi.

4.1.3.3.3 DFD Level 2

B. DFD Level 2 Proses Simpanan Anggota yang diusulkan terdapat pada gambar 4.7 2.1 Input Data Simpanan Anggota 2.2 Cetak Simpanan Anggota Data Simpanan Laporan Simpanan T tabungan Anggota Data Simpanan Bukti Simpanan Anggota Data Anggota Data Simpanan 2.3 Cetak Laporan Simpanan Anggota Ketua Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses Simpanan Anggota yang Diusulkan Proses 2.1 Penginputan data Transaksi simpanan anggota , yang datanya dilihat dari file anggota lalu diarsip difile simpanan. Proses 2.2 Mencetak simpanan anggota sebagai bukti kepada anggota tersebut telah menyimpan uang simpanan. Proses 3.3 mencetak laporan Simpanan anggota , untuk ditunjukan kepada ketua koperasi.

4.1.3.3.4 DFD Level 2

C. DFD Level 2 Proses Pinjaman Anggota yang diusulkan terdapat pada gambar 4.8. Anggota 3.1 Cek Data Pinjaman Sebelumnya Surat Pengajuan Pinjaman Surat Pengajuan Pinjaman Dikembalikan Surat Pengajuan Pinjaman 3.2 Input Pinjaman 3.3 Cetak bukti Pinjaman Data Pinjaman Bukti Pinjaman T.Pinjaman Data Pinjaman 3.4 Cetak laporan Pinjaman Data Pinjaman Ketua Laporan pinjaman Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses Pinjaman Anggota Yang Diusulkan

4.1.3.3.5 DFD Level 2

D. DFD Level 2 Proses Pembayaran Angsuran yang diusulkan terdapat pada gambar 4.9 Anggota 4.1 Input Pembayaran Angsuran Bukti Pinjaman T.Pembayaran Data Angsuran 4.2 Cetak Pembayaran Angsuran Data Angsuran Bukti Angsuran 4.3 Cetak Laporan angsuran Ketua Laporan angsuran Data angsuran Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Pembayaran Angsuran Anggota Yang Diusulkan

4.1.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan unutk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data yang akan dibahas. diantaranya : normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram, struktur file, dan kodifikasi.

4.1.4.1 Normalisasi

Normalisasi dalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi tabel - tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut. Dalam proses normalisasi, filed kunci memegang peranan penting dalam pembuatan tabel berisi entity dan relasinya. Normalisasi data dilakukan untuk menghilangkan duplikasi data dan mempermudah ketika terjadi pengubahan struktur database serta menghindari anomali atau ketidak konsistenan data. Adapun normalisasi dari Sistem Informasi Simpan Pinjam adalah sebagai berikut : 1. Bentuk UnNormal Langkah Pertama dalam merancang basis data dengan sumber dasar kamus data adalah membentuk tabel tidak normal yaitu menggabungkan semua struktur data yang ada pada kamus data dalam suatu tabel. {Nip,tanggal_daftar,nama_anggota,jk,tanggal_lahir,jabatan,alamat,no_tlpn,id_sim panan,Nip,tanggal_simpan,simpanan_wajib,Simpanan_pokok,Simpanan_sukarela ,total_Simpanan,id_pengurus,id_peminjaman,nip,nama_anggota,tanggal_pinjama n,besar_pinjaman,provisi,bunga.besar_angsuran,cicilan,id_pengurus,id_peminjam an,nip,besar_pinjaman,status_peminjaman,tanggal_pelunasan,sisa_pinjaman,nip,s impanan_pokok,simpanan_wajib,simpanan_sukarela,angsuran,jasa,id_pembayara n,id_peminjaman,tanggal_bayar,pembayaran_ke,besar_angsuran,bunga,id_pengur us,}