Jenis dan Metode Pengumpulan Data

40 2 Wawancara Metode wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan diaglog tanya jawab secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. 3.2.2.2.Sumber Data Sekunder Dokumentasi. Sumber data sekunder, yang penulis dapat dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu, mengumpulkan data dan mempelajari atau membaca pendapat ahli yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan, serta untuk landasan teori yang akurat dan menunjang. Baik bersumber dari buku, makalah, jurnal ataupun dari beberapa sumber internet yang berhubungan dengan tema penelitian yang dilakukan oleh penulis, selain itu data sekunder juga diperoleh dari pihak koperasi berupa dokumen-dokumen yang digunakan dalam transaksi yang dilakukan di koperasi tersebut sebagai penunjang kebutuhan data yang diperlukan oleh penulis.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub sub ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem. 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem adalah suatu metode analisis perancangan struktur dimana terdapata flow map, diagram kontek, data flow diagram DFD, kamus data, normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram ERD. 41

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode prototyping yaitu metode pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh pemakai. Gambar 3.3 Model Prototyping Sumber : Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi Pustaka Pelajar, Yogyakarta Prototyping dimulai dengam pengumpulan kebutuhan, pengembang, dan pelanggan bertemu, dan medefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian dilakukan “perancangan kilat” perancangan kilat membawa kontruksi sebuah prototype. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.