Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei analitik.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Swasta Santo Thomas 2 yang terletak di Jalan Gatot Subroto Gang Harapan No.6, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Helvetia. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 6 bulan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah murid SD Santo Thomas 2 yang berjumlah 825 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu kelas III dan IV yang berjumlah 288 orang. Pemilihan kelas III dan kelas IV menjadi sampel karena anak masih dalam tahap gigi bercampur. Besar sampel pada penelitian ini adalah 90 orang yang diambil secara purposif. Sampel yang dipilih dibagi ke dalam 5 kategori standar pengukuran BMI yaitu sangat kurus, kurus, normal, gemuk, dan obesitas. Standar Pengukuran BMI Interpretasi -3SD Sangat kurus -3SD sampai dengan -2SD Kurus -2SD sampai dengan 1SD Normal 1SD sampai dengan 2SD Gemuk 2SD Obesitas Universitas Sumatera Utara

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Body Mass Index for Age BMI terhadap Umur BMI adalah hasil perhitungan berat badan kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan m. Kriteria BMI for age ditentukan berdasarkan : 1. Berat badan adalah massa tubuh dalam kilogram yang diukur dengan menggunakan timbangan berat badan Kris Model 285199. 2. Tinggi badan adalah panjang badan dalam posisi berdiri tegak dalam meter yang diukur dengan pengukur tinggi badan GEA Tipe SH-2A High Meter 2M. 3. Jenis kelamin Jenis kelamin terdiri atas laki-laki dan perempuan. 4. Tanggal lahir Tanggal, bulan dan tahun kelahiran responden. Diagram BMI for Age untuk anak usia 5-19 tahun a laki-laki dan b perempuan Setelah nilai BMI diperoleh, perhatikan Z score pada diagram untuk menentukan kriteria BMI anak sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Penentuan kriteria BMI anak sesuai dengan kriteria diagram Z score WHO 5 kategori, namun pada penelitian ini hanya dibedakan atas 3 kategori, yaitu: a. Kurus Kategori kurus terdiri atas anak dengan kategori BMI kurus dan sangat kurus. Universitas Sumatera Utara b. Normal c. Gemuk Kategori gemuk terdiri atas anak dengan kategori BMI obesitas dan gemuk. 2. Pengalaman karies gigi susu dan permanen Pengalaman karies gigi susu dan permanen yaitu penjumlahan skor dft dan DFT. Skor dft Skor dft adalah kriteria penilaian karies terhadap gigi susu, yang terdiri atas: 1. decay d decay adalah: a. Pit dan fisur berwarna kehitaman dan ujung sonde terasa menyangkut pada permukaan gigi. b. Jaringan permukaan gigi terasa lunak dan ujung sonde terasa masuk ke dalam permukaan gigi. c. Permukaan gigi berwarna kehitaman disertai perubahan bentuk permukaan gigi menjadi tidak utuh. Yang termasuk kategori d adalah: 1. Gigi susu dengan satu lesi karies atau lebih yang belum ditambal. 2. Gigi susu dengan satu lesi karies atau lebih dan tidak dapat ditambal. 3. Gigi susu dengan tambalan dan terdapat karies sekunder. 4. Gigi susu dengan tambalan sementara. 2. filled f filled adalah gigi susu yang sudah ditambal dengan sempurna. Tiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja, yaitu d atau f. df rata-rata adalah jumlah seluruh df dibagi dengan jumlah orang yang diperiksa. Skor DFT Skor DFT merupakan kriteria penilaian karies terhadap gigi permanen, yang terdiri atas: Universitas Sumatera Utara 1. Decay D Decay adalah: a. Pit dan fisur berwarna kehitaman dan ujung sonde terasa menyangkut pada permukaan gigi. b. Jaringan permukaan gigi terasa lunak dan ujung sonde terasa masuk ke dalam permukaan gigi. c. Permukaan gigi berwarna kehitaman disertai perubahan bentuk permukaan gigi menjadi tidak utuh. Yang tergolong kategori D adalah: 1. Gigi permanen dengan satu lesi karies atau lebih yang belum ditambal. 2. Radiks gigi permanen atau gigi permanen dengan satu lesi karies atau lebih yang tidak dapat ditambal. 3. Mi Missing indicated yaitu gigi permanen dengan keadaan karies yang parah dan tidak dapat dipertahankan lagi. 4. Gigi permanen dengan tambalan dan terdapat karies sekunder. 5. Gigi permanen dengan tambalan sementara. 2. Filled F Filled adalah gigi permanen yang sudah ditambal dengan sempurna. Setiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja, yaitu D atau F. DF rata- rata adalah jumlah seluruh DF dibagi dengan jumlah orang yang diperiksa.

3.5 Prosedur Penelitian