Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada Fakultas Ekonomi USU

(1)

TUGAS AKHIR

FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA

FAKULTAS EKONOMI USU

Oleh :

EMMI DELIMA SILABAN 072102039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Iskandar Muda, SE, MSi, Ak selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Ahmad Faizul selaku anggota bagian keuangan Fakultas Ekonomi

USU, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan meluangkan waktu untuk memberikan penjelasan terhadap data yang dibutuhkan.


(5)

5. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Drs. Waldemar Silaban dan Ibunda Riris Simanjuntak yang telah memberikan segalanya kepada ananda dari kasih sayang, perhatian, pengorbanan serta dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Juga untuk kakak, abang, adik, dan seluruh keluarga terima kasih buat doa dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, 13 Maret 2010

Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian... 4

2. Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian... 5

1. Sumber Data ... 5

2. Jenis Penelitian ... 5

3. Lokasi Penelitian ... 6

4. Waktu Penelitian ... 6

E. Rencana Penulisan ... 6

1. Jadwal Penelitian ... 6

2. Rencana Isi ... 7

BAB II FAKULTAS EKONOMI USU ... 9

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 9

B. Struktur Organisasi ... 12

C. Uraian Tugas ... 15

D. Jaringan Usaha/ Kegiatan ... 20

E. Kinerja Usaha Terkini ... 21


(7)

BAB III TOPIK PENELITIAN ... 24

A. Anggaran ... 24

B. Klasifikasi Anggaran ... 27

C. Penyusunan Anggaran ... 28

D. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 32

E. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan ... 35

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 41

A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA


(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap perusahaan yang didirikan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan industri selalu mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan (profit) yang sebesar – besarnya. Adapun tujuan lain yang hendak dicapai adalah kelangsungan hidup dari perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang memperoleh keuntungan yang maksimal tentu dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus dapat mengembangkan usahanya, sedangkan perusahaan yang tidak mampu sebaliknya. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka diperlukan perencanaan dan pengawasan yang baik untuk menyusun suatu anggaran.

Anggaran merupakan suatu rencana kuantitatif periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan digunakan sebagai untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karenanya, anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan, haruslah disusun secara terorganisasi, rapi, jelas, penuh pertimbangan sesuai dengan kondisi dan perkembangan pada saat ini. Bila perusahaan berkembang menjadi besar, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilakukan harus seimbang dengan besarnya perusahaan tersebut. Dengan kata lain, anggaran merupakan alat bagi manajemen didalam menjalankan aktivitas perusahaan dalam fungsi perencanaan dan pengawasan.

Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk dapat membantu manager dalam merencanakan kegiatan, pengawasan, koordinasi dan sebagai


(9)

pedoman kerja secara sistematis, selain itu juga mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan tanggung jawab dari masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya.

Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan. Perencanaan juga harus saling berhubungan dengan pengawasan agar dapat meningkatkan profitabilitas. Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju agar dapat memberikan arahan kepada setiap manager dalam pengambilan keputusan.

Pengawasan dimaksudkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan atas setiap aktivitas yang sedang atau yang telah dilaksanakan perusahaan telah sesuai dengan apa yang direncanakan. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat akan menigkatkan efesiensi dan efektivitas kerja, serta produktivitas perusahaan juga akan meningkat. Dengan demikian tujuan perusahaan juga akan dapat dicapai semaksimal mungkin. Akan tetapi jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, maka perlu adanya pengawasan tindakan korektif terhadap hasil kerja sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tetap dapat dicapai.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non – profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Fakultas Ekonomi Universitas


(10)

Sumatera Utara juga mengelola anggaran. Anggaran disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada fakultas.

Anggaran di Fakultas Ekonomi USU berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan target – target yang harus dicapai oleh kegiatan – kegiatan Fakultas di waktu yang akan datang. Anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian – bagian yang terdapat di dalam Fakultas dapat saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik, untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, anggaran juga befungsi sebagai alat pembanding untuk menilai (mengevaluasi) sebab – sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan yang dimiliki Fakultas. Hal ini dapat menyusun rencana – rencana selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.

Dalam perencanaan dan pengawasan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menetapkan tujuan, menetukan situasi sekarang dan mengidentifikasi kemudahan dan hambatan. Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperlihatkan faktor internal dan eksternal Fakultas Ekonomi USU walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari Fakultas Ekonomi.

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan pengawasan terhadap anggaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan. Maka melalui tugas akhir penulis membahas mengenai anggaran


(11)

yang berfokus pada fungsi perencanaan dan pengawasan. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada Fakultas Ekonomi USU”.

B. Perumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : ”apakah anggaran yang dibuat dan digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apakah anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi

USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan.

b. Untuk mengetahui bagaimana anggaran berfungsi sebagai alat

perencanaan dan pengawasan yang sebenarnya. 2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang fungsi anggaran

sebagai alat perencanaan dan pengawasan.

b. Bagi Fakultas, dapat memberikan masukan agar dapat melaksanakan

aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(12)

c. Bagi penulis – penulis lainnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisa data yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian secara ilmiah. Adapun metode penelitian yang digunakan :

1. Sumber Data

a. Data Primer, yaitu yang diperoleh penulis langsung dari lembaga pendidikan yang berhubungan dengan objek penelitian.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dari sumber lain seperti buku, surat kabar, dan media lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti

2. Jenis Penelitian

a. Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data berdasarkan bahan – bahan kepustakaan melalui buku – buku dan majalah.

b. Field Research, yaitu penelitian yang berlangsung dilakukan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, data di sini bersifat primer yaitu data yang paling mendekati permasalahan yang dilakukan dengan cara: 1) Observasi

Yaitu penulis secara langsung mengamati prosedur penyusunan anggaran untuk mendapatkan gambaran yang jelas.


(13)

Yaitu penulis mengajukan pertanyaan kepada pihak – pihak yang terkait dengan objek penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terletak di JL. Prof. TM. Hanafiah, SH.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara untuk mendapatkan data penelitian dilakukan dalam jangka waktu 2 Bulan 2 Minggu yaitu dari tanggal 4 Januari sampai dengan 13 Maret 2010.

E. Rencana Penulisan 1. Jadwal Penelitian

Tempat : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Waktu : Tanggal 29 Januari 2010 sampai dengan 25 Februari 2010

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO.

KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data


(14)

Berikut ini adalah penjelasan dari jadwal survey / observasi penulis :

27-29 Januari 2010 : Menerima data mengenai Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

1 - 5 Februari 2010 : Menerima data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu mengenai anggaran yang dibuat oleh Fakultas dan sampai sejauh mana anggaran tersebut dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas Ekonomi USU.

8-25 Februari 2010 : Melengkapi data-data yang telah diperoleh sebelumnya dengan meminta penjelasan yang belum dimengerti.

2. Rencana Isi

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, teknik pengumpulan data, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(15)

Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB IV : PENUTUP

Menguraikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan memberikan saran yang berguna terhadap hasil penelitian.


(16)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.


(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

• Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(18)

• Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

• Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.


(19)

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organinsasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut:

Pimpinan Universitas

Rektor : Prof. Chairuddin P. Lubis DTM&, SpA(K)

Pembantu Rektor I : Prof. Dr.Ir. Sumono, MS

Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Subhilhar, MA Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, MPH


(20)

Pimpinan Fakultas Ekonomi

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc

Pudek I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Pudek II : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak

Pudek III : Ami Dilham, SE, Msi

Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs Erwin Abubakar, MBA, Ak

Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, Msi

Anggota

Prof. Bachtiar Hassan Miraza Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc Prof. Dr. Amrin Fauzi

Prof. Dr. Arnita Zainuddin, MSi

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc.Ac, Ak Prof. Dr. Syaad Afifuddin Sembiring, MEc Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA

Prof. Dr. lic.rer.reg Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Rismayani, MSi


(21)

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Fahmi Natigor Nasution SE, MAcc, Ak Ami Dilham, SE, MSi

Wahyu Ario Pratomo,SE, Mec

Departemen

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc

Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc

Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi

Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA Akuntansi

Pl. Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak

Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak

Program Diploma Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak


(22)

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi

Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA

Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE

Kasub. Personalia : Kamariah, SE

Kasub. Keuangan : Eka Yuliani, SE

Kasub. Perlengkapan : M.Simba Sembiring, SE, MSi

Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE


(23)

C. Uraian Tugas

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun suatu struktur organisasi dengan menguraikan beberapa tugas tiap-tiap bagian. Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

1. Dekan dan Pembantu Dekan

Dekan adalah pimpinan Fakultas yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan administrasi serta bertanggung jawab kepada Rektor. Pembantu Dekan bertugas membantu setiap kegiatan Dekan. Apabila Dekan berhalangan tidak tetap, maka Dekan menunjuk salah seorang Pembantu Dekan bertindak sebagai pelaksana harian Dekan.

2. Kepala Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.


(24)

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan fakultas.

2.1Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,

dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat. c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada


(25)

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

2.2 Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan

kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

2.3 Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian


(26)

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, izin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

2.4 Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan

alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan

kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat


(27)

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan

kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

2.5 Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang

kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan

lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan


(28)

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang


(29)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’aMi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar – mengajar, silabus metode dan alat yang

digunakan dapat ditingkatkan


(30)

3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid smester dan jadwal ujian smester telah terprogram

4. Memperbaiki rank kuliah mahasiswa dan dosen serta departemen, ruang baca

5. Meningkatkan kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied approach,

workshop, seminar, lokakarya

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan

kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan

oleh departemen

10. Memberi dorongan kepada dosen muda dan melanjutkan program studi S2

dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri

11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima

12. Meningkatkan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan

pimpinan fakultas

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

magang/praktek kerja lapangan agar mendapatkan kelulusan yang berkualitas 14. Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester untuk


(31)

15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiswa yang diterima mahasiswa dapat bertambah.


(32)

BAB III

TOPIK PENELITIAN A. Anggaran

Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suat budget tergantung besar kecilnya tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan anggaran sebagai berikut:

Menurut Nafarin, (2000 : 11), pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.”

Menurut Munandar, (2001 : 1), pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”

Dari defenisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran, yaitu :


(33)

1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi (producing), kegiatan pembelanjaan (financing), kegiatan administrasi (administrating) serta kegiatn-kegiatan yang berhubungan dengan masalah-masalah personalia (personnel). Anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan.

3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran

perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah taksiran-taksiran (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.

Anggaran juga dapat dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.

Luther Gulick mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen. Menurut Gulick fungsi manajemen terdiri atas :

a. Perencanaan (planning) b. Pengorganisasian (organizing)


(34)

d. Pelaksanaan (directing)

e. Pengoordinasian (coordinating) f. Pelaporan (reporting)

g. Penganggaran (budgeting)

Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.

• Karakteristik Anggaran

1. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha

2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan

tersebut dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi)

3.Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun

4.Anggaran merupakan komitmen manajemen

5.Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari penyusun anggaran

6.Anggaran yang telah disusun hanya dapat dirubah jika terjadi kondisi

khusus

7.Secara periodik, dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan

sesungguhnya dan dijelaskan.

• Kegunaan Anggaran


(35)

Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus memberikan target – target yang harus dicapai oleh kegiatan – kegiatan perusahaan di waktu yang akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian – bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.

3. Sebagai alat pengawasan atau pengendalian kerja

Anggaran befungsi sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) diketahui sebab – sebab penyimbangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat menyusun rencana – rencana selanjutnya secara lebih akurat.

B. Klasifikasi Anggaran

Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran opersional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran induk (master budget).

a. Anggaran opersional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan

laba rugi.


(36)

• Anggaran biaya pabrik

• Anggaran beban usaha

• Anggaran laporan laba rugi

b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.

Anggaran keuangan terdiri dari :

• Anggaran kas

• Anggaran piutang

• Anggaran persediaan

• Anggaran utang

• Anggaran neraca

Anggaran yang dibahas di bab ini adalah anggaran keuangan yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi adalah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non – profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), maka Fakultas menyusun anggaran keuangan yang terdiri dari anggaran pendapatan dan belanja, dimana anggaran pendapatan dan belanja tersebut merupakan anggaran induk (master budget) yang berhubungan dengan aktivitas Fakultas Ekonomi dalam memperoleh dan menggunakan dana yang tersedia.

C. Penyusunan Anggaran

Anggaran meliputi anggaran perusahaan dan anggaran bukan perusahaan. Anggaran perusahaan berarti anggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari laba, sedangkan anggaran bukan perusahaan (anggaran nirlaba) berarti anggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu fakultas yang dimiliki oleh Universitas


(37)

Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara adalah perguruan tinggi Badan

Hukum Milik Negara (PT BHMN).Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

adalah merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non – profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran. Penyusunan anggaran dalam fakultas tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja dan sebagai alat perencanaan dan pengawasan kerja perusahaan.

Dalam menyusun anggaran, semua bagian yang terdapat dalam instansi dilibatkan. Dengan adanya koordinasi dalam instansi akan memungkinkan diperolehnya informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anggaran. Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah anggaran belanja dan pendapatan, dimana anggaran belanja dan pendapatan tersebut merupakan anggaran induk (master budget) yang berhubungan dengan aktivitas fakultas Ekonomi dalam memperoleh dan menggunakan dana yang tersedia. Hasil akhir dari proses penyusunan anggaran tersebut adalah laporan pendapatan dan belanja yang diproyeksikan atau perhitungan pendapatan dan belanja yang dianggarkan.

Anggaran pendapatan dan belanja disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada fakultas. Anggaran mempunyai dua sektor, yaitu :

1. Sektor Pendapatan, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas (pemilik). Sumber pendapatan pada Fakultas yang utama adalah :


(38)

• Setoran uang kuliah yang berasal dari mahasiswa per semester.

2. Sektor Pengeluaran, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk biaya-biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama, yang terdiri dari :

• Belanja Pegawai (honor tetap, honor tidak tetap, lembur dan vakasi)

• Belanja Barang (bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, dan

sebagainya)

• Belanja Modal (peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan dan sebagainya)

Adapun yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU dalam prosedur penyusunan anggaran dan belanja dan pendapatannya adalah sebagai berikut :

1. Anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan

maksud untuk dapat menilai prestasi kerja karyawan Fakultas Ekonomi pada periode setiap bulan, dengan cara mambandingkan data aktual dengan anggaran.

2. Kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada

pimpinan Fakultas Ekonomi unttuk disahkan menjadi pegangan / pedoman Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya.

3. Jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan Fakultas Ekonomi, maka

anggaran tersebut harus direvisi kembali, dan jika diterima maka anggaran tersebut harus menjadi pedoman kerja Fakultas Ekonomi.


(39)

Penyusunan anggaran dalam Fakultas Ekonomi merupakan tahap akhir dari proses perencanaan menyeluruh dan persetujuan untuk :

a. Menentukan tujuan – tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh

Fakultas Ekonomi.

b. Membantu dan mendorong dilaksanakannya kebijakan – kebijakan

Fakultas Ekonomi.

c. Menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan seefektif

mungkin.

d. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.

e. Membantu memprediksi kinerja dari Fakultas Ekonomi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai anggaran pendapatan dan belanja dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan dan belanja setiap bulan. Dalam penyusunan anggaran ini Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan berbagai analisa, yaitu sebagai berikut :

1. Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan

didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.

2. Analisa terhadap belanja-belanja yang mungkin akan dikeluarkan yang

berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.

3. Analisa terhadap belanja-belanja yang terjadi diperusahaan yang naik

turunnya belanja tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.

4. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal kegiatan perusahaan.


(40)

D. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Setiap perusahaan harus membuat suatu perencanaan yang merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai dalam jangka pendek ataupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan perusahaan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa, dengan adanya suatu perencanaan kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaimana caranya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, dan siapa yang harus melakukannya.

Menurut Welsch (2000:3), pengertian perencanaan yaitu: “Perencanaan adalah suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut.”

Menurut Supriyono (2001:7), pengertian perencanaan yaitu:

”Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan mengenai tindakan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang.”

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktivitas akan dapat terlaksana dengan baik.

Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut, dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan- kegiatan operasional


(41)

yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan kegiatan-kegiatan lain.

Ada dua jenis utama perencanaan ,yaitu : 1. Perencanaan strategis

Perencanaan ini difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan, mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang menyeluruh dan jangka panjang.

2. Perencanaan taktis/operasional

Perencanaan merumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan program, kebijakan, kinerja yang diharapkan, melibatkan waktu jangka pendek hingga menengah, difokuskan pada tingkatan yang telah diberi wewenang dan tanggungjawab menyediakan informasi anggaran untuk laporan prestasi kerja.

Proses perencanaan, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, adalah komponen yang paling penting dari keseluruhan sistem. Hal ini merupakan dasar bagi elemen lainnya karena melalui proses perencanaan ini kita menentukan apa yang yang akan kita lakukan, bagaimana kita akan melakukannya, dan siapa yang akan melakukannya. Perencanaan beroperasi seperti pusat pemikiran/otak pada perusahaan. Seperti halnya otak, perencanaan memberikan alasan mengapa suatu aktivitas/kegiatan harus dilakukan dan mengkomunikasikan apa yang direncanakan.

Anggaran hampir selalu merupakan bagian penting dari proses perencanaan karena anggaran merupakan rencana keuangan untuk masa depan,


(42)

mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis.

Perencanaan adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta penentuan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, jadi perencanaan mengandung aspek :

1. Penentuan tujuan yang akan dicapai

2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang

mungkin dipilih.

3. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.

Manfaat penting adanya perencanaan yang baik di dalam suatu perusahaan adalah:

1. Karena tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan (dirumuskan), maka

pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektivitas dan efisiensi setinggi mungkin.

2. Dapat untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat

dicapai dan dapat dilakukan koreksi-koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.

3. Dapat mengindentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul dan

mengatasinya secara terarah.

4. Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, dan perkembangan yang


(43)

E. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan

Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan

dengan semestinya, maka diperlukan suatu pengawasan. Pengawasan

didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa perusahaan dapat mencapai sasaran, tujuan, kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan secara efisien.

Ackoff (2000:29) mengatakan bahwa pengawasan terdiri tiga macam langkah yang bersifat universal, yaitu:

a. Mengukur hasil pekerjaan

b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan

perbedaannya (apabila ada)

c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan dan

perbaikan.

Menurut Welsch (2000:14) pengawasan terbagi atas tiga macam, yaitu :

1. Pengawasan awal (preliminary control)

Pengawasan yang dipergunakan sebelum kegiatan atau tindakan dilaksanakan untuk menjamin bahwa perusahaan telah siap untuk melaksanakan kegiatan.

2. Pengawasan berjalan (concurrent control)

Pengawasan terhadap aktivitas berjalan untuk menjamin bahwa tujuan dapat dicapai, dan kebijakan serta prosedur telah diterapkan dengan benar selama operasi perusahaan.

3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control)

Pengawasan pasca operasi, memfokuskan pada hasil periode sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas dimasa datang.


(44)

Ada tiga elemen dari struktur pengawasan internal dalam mengontrol kegiatan perusahaan, yaitu:

1. Pengawasan lingkungan yang merupakan kerangka kerja utama diantara

kebijakan pengawasan dan prosedur operasi.

2. Pengawasan sistem akuntansi yang terdiri dari catatan dan prosedur yang digunakan untuk mencatat, memproses, melaporkan semua transaksi perusahaan, memelihara tingkat kepercayaan terhadap asset dan hutang perusahaan.

3. Pengawasan prosedur yang merupakan langkah khusus untuk

meminimumkan resiko terhadap ancaman tersebut.

Dengan adanya pengawasan dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan yang harus digunakan untuk memperbaikinya.

Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasinya dengan cara:

a. Mengontrol pendapatan melalui pendapatan yang diterima dan belanja yang

dikeluarkan secara bulanan atau tahunan.

b. Disesuaikan dengan keadaan, baik dengan memperhatikan situasi keamanan,


(45)

Adapun pengawasan yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya.

Melalui hasil perbandingan ini dapat diketahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak. Kemudian dicari faktor-faktor penyebab timbulnya penyimpangan tersebut.

b. Membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan yang

dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dan anggaran.

Adapun fungsi anggaran sebagai alat pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu:

a. Mencegah terjadinya pemborosan

b. Memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi

c. Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai fakultas

d. Mengendalikan operasi dan belanja serta pengeluaran fakultas.

Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengawasan. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi disebut penyimpangan atau variance. Penyimpangan atau variance terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :


(46)

2. Penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance).

Akan tetapi, karena Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bukan perusahaan yang berorientasi pada laba (non-profit) melainkan instansi yang menghasilkan jasa pendidikan, maka tidak ada istilah laba-rugi. Walaupun ada mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan semula, maka akan ditutupi dari mata anggaran lain.

Untuk mengetahui apakah fungsi pengawasan pada anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan secara efektif dan efisien, dapat dilihat dari perbandingan antara anggaran dan realisasi yang terdapat pada lampiran. Berikut adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja tahun 2009 yang terdapat pada lampiran II dan lampiran III.

1. Dari sisi penerimaan:

Dari sisi penerimaan terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan yaitu sebesar Rp. 211.899.355,- atau sama dengan 4,1 %. Hal ini dapat dilihat dari Rp. 5.150.830.438,- yang dianggarkan hanya Rp. 4.938.931.083,- yang dapat dicapai.

2. Dari sisi penggunaan:

a. Belanja Honorarium

Untuk realisasi belanja honorarium/pegawai yang terbagi dalam : i. Belanja uang honor tetap

Belanja uang honor tetap yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi adalah sebesar Rp. 709.505.468,-, sedangkan yang digunakan sebesar Rp.


(47)

705.049.318,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 4.456.150,- atau sama dengan 0,6 %.

ii. Belanja honor tidak tetap

Belanja uang honor tidak tetap yang dianggarkan adalah Rp. 734.602.000,-, sedangkan yang digunakan adalah sebesar Rp. 343.870.928,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 390.731.072,- atau sama dengan 53,1 %.

iii. Lembur

Anggaran yang direncanakan untuk biaya lembur adalah Rp. 51.000.000,-, sedangkan yang digunakan adalah sebesar Rp. 56.845.500,-. Terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 5.845.500,- atau sama dengan 11,4 %.

iv. Vakasi

Anggaran yang dianggarkan untuk biaya vakasi adalah Rp. 1.565.667.360,-, sedangkan biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 2.506.236.472,-. Terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 940.569.112 atau sama dengan 60 %.

Dari empat realisasi belanja honorarium diatas dapat kita tarik kesimpulan yaitu terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan yaitu sebesar Rp. 551.227.390,- atau sama dengan 18 %. Hal ini dapat dilihat dari total Rp. 3.060.774.828,- yang dianggarkan Rp. 3.612.002.218,- total yang dikeluarkan.


(48)

b. Belanja Barang

Dari sisi belanja barang, anggaran yang direncanakan adalah Rp. 1.751.055.610,- dan belanja yang digunakan Rp. 1.114.173.889,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 636.881.721,- atau sama dengan 36,3 %.

c. Belanja Modal

Dari sisi belanja modal, anggaran yang direncanakan adalah Rp. 339.000.000,- tetapi anggaran yang digunakan adalah Rp. 202.151.000,-, maka terjadi penyimpangan yang menguntungkan yaitu sebesar Rp. 136.849.000,- atau sama dengan 40,3 %.

Dari tiga penggunaan anggaran diatas (belanja honorarium, belanja barang, belanja modal) dapat dilihat bahwa terdapat banyak penyimpangan yang tidak menguntungkan. Tetapi penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance) tersebut dapat ditutupi dari mata anggaran lain yang mengalami penyimpangan yang menguntungkan (favourable variance). Misalnya total belanja honorarium yang mengalami penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 551.227.390,- dapat ditutupi dengan belanja barang yang mengalami penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 636.881.721,-.


(49)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan perusahaan jasa

yang tidak berorientasi pada laba (non-profit), tetapi lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

2. Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya terlebih dahulu

menetapkan atau menyusun suatu anggaran, yang terdiri dari anggaran pendapatan dan anggaran belanja.

3. Anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan dari setiap kegiatan fakultas.

4. Dalam menyusun anggaran, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara

manggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun sebelumnya.


(50)

5. Dilihat dari hasil laporan anggaran dan realisasi, fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan efektif dan efisien. Walaupun terdapat beberapa mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan, tetapi dapat ditutupi dari mata anggaran yang lain.

B. Saran

Berikut ada beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk perbaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain:

1. Dalam membuat laporan realisasi anggaran diperlukan data yang akurat

dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diatasi dan diantisipasi dengan baik.

2. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan

anggaran Fakultas sebaiknya diperluas dan terus memperhatikan perkembangan internal dan eksternal Fakultas, sehingga perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh Fakultas.

3. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah efektif dan efisien, sebaiknya dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan untuk mengurangi penyimpangan yang terjadi dan dapat mengetahui tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaikinya.


(51)

DAFTAR PUSTAKA

Munandar, M. 2001. Budgeting, Perencanaan Kerja Pengkoodinasian Kerja Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Supriyono, A. R. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Revisi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba. Buku dua. Salemba Empat. Jakarta.

Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Buku dua. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat. Jakarta.

Ahyari, Agus. 2000. Anggaran Perusahaan Pendekatan Kuantitatif. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Penganggaran, Perencanaaan Lengkap untuk Membantu Manajemen. Grafindo Persada. Jakarta.

P, Darsono, Ari Purwanti. 2008. Penganggaran Perusahaan. Mitra Wacana Media. Edisi Pertama. Jakarta.

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi USU. Medan.


(1)

2. Penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance).

Akan tetapi, karena Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bukan perusahaan yang berorientasi pada laba (non-profit) melainkan instansi yang menghasilkan jasa pendidikan, maka tidak ada istilah laba-rugi. Walaupun ada mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan semula, maka akan ditutupi dari mata anggaran lain.

Untuk mengetahui apakah fungsi pengawasan pada anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan secara efektif dan efisien, dapat dilihat dari perbandingan antara anggaran dan realisasi yang terdapat pada lampiran. Berikut adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja tahun 2009 yang terdapat pada lampiran II dan lampiran III.

1. Dari sisi penerimaan:

Dari sisi penerimaan terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan yaitu sebesar Rp. 211.899.355,- atau sama dengan 4,1 %. Hal ini dapat dilihat dari Rp. 5.150.830.438,- yang dianggarkan hanya Rp. 4.938.931.083,- yang dapat dicapai.

2. Dari sisi penggunaan: a. Belanja Honorarium

Untuk realisasi belanja honorarium/pegawai yang terbagi dalam : i. Belanja uang honor tetap


(2)

705.049.318,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 4.456.150,- atau sama dengan 0,6 %.

ii. Belanja honor tidak tetap

Belanja uang honor tidak tetap yang dianggarkan adalah Rp. 734.602.000,-, sedangkan yang digunakan adalah sebesar Rp. 343.870.928,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 390.731.072,- atau sama dengan 53,1 %.

iii. Lembur

Anggaran yang direncanakan untuk biaya lembur adalah Rp. 51.000.000,-, sedangkan yang digunakan adalah sebesar Rp. 56.845.500,-. Terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 5.845.500,- atau sama dengan 11,4 %.

iv. Vakasi

Anggaran yang dianggarkan untuk biaya vakasi adalah Rp. 1.565.667.360,-, sedangkan biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 2.506.236.472,-. Terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 940.569.112 atau sama dengan 60 %.

Dari empat realisasi belanja honorarium diatas dapat kita tarik kesimpulan yaitu terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan yaitu sebesar Rp. 551.227.390,- atau sama dengan 18 %. Hal ini dapat dilihat dari total Rp. 3.060.774.828,- yang dianggarkan Rp. 3.612.002.218,- total yang dikeluarkan.


(3)

b. Belanja Barang

Dari sisi belanja barang, anggaran yang direncanakan adalah Rp. 1.751.055.610,- dan belanja yang digunakan Rp. 1.114.173.889,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 636.881.721,- atau sama dengan 36,3 %.

c. Belanja Modal

Dari sisi belanja modal, anggaran yang direncanakan adalah Rp. 339.000.000,- tetapi anggaran yang digunakan adalah Rp. 202.151.000,-, maka terjadi penyimpangan yang menguntungkan yaitu sebesar Rp. 136.849.000,- atau sama dengan 40,3 %.

Dari tiga penggunaan anggaran diatas (belanja honorarium, belanja barang, belanja modal) dapat dilihat bahwa terdapat banyak penyimpangan yang tidak menguntungkan. Tetapi penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan (unfavourable variance) tersebut dapat ditutupi dari mata anggaran lain yang mengalami penyimpangan yang menguntungkan (favourable variance). Misalnya total belanja honorarium yang mengalami penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 551.227.390,- dapat ditutupi dengan belanja barang yang mengalami penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp. 636.881.721,-.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan perusahaan jasa yang tidak berorientasi pada laba (non-profit), tetapi lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

2. Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran, yang terdiri dari anggaran pendapatan dan anggaran belanja.

3. Anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan dari setiap kegiatan fakultas.

4. Dalam menyusun anggaran, Fakultas Ekonomi Sumatera Utara manggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun sebelumnya.


(5)

5. Dilihat dari hasil laporan anggaran dan realisasi, fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan dengan efektif dan efisien. Walaupun terdapat beberapa mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan, tetapi dapat ditutupi dari mata anggaran yang lain.

B. Saran

Berikut ada beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk perbaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara antara lain:

1. Dalam membuat laporan realisasi anggaran diperlukan data yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diatasi dan diantisipasi dengan baik.

2. Analisa yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan anggaran Fakultas sebaiknya diperluas dan terus memperhatikan perkembangan internal dan eksternal Fakultas, sehingga perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh Fakultas.

3. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah efektif dan efisien, sebaiknya dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan untuk mengurangi penyimpangan yang terjadi dan dapat mengetahui tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaikinya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Munandar, M. 2001. Budgeting, Perencanaan Kerja Pengkoodinasian Kerja

Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada.

Yogyakarta.

Supriyono, A. R. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Revisi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba. Buku dua. Salemba Empat. Jakarta.

Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Buku dua. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat. Jakarta.

Ahyari, Agus. 2000. Anggaran Perusahaan Pendekatan Kuantitatif. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Penganggaran, Perencanaaan Lengkap

untuk Membantu Manajemen. Grafindo Persada. Jakarta.

P, Darsono, Ari Purwanti. 2008. Penganggaran Perusahaan. Mitra Wacana Media. Edisi Pertama. Jakarta.

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan

Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi Jurusan Akuntansi. Fakultas