Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus memberikan target – target yang harus dicapai oleh kegiatan – kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang. 2.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua
bagian – bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerjasama dengan baik untuk menuju kesasaran yang
telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.
3. Sebagai alat pengawasan atau pengendalian kerja
Anggaran befungsi sebagai alat pembanding untuk menilai evaluasi diketahui sebab – sebab penyimbangan antara anggaran dengan
realisasinya, sehingga dapat pula diketahui kelemahan – kelemahan dan kekuatan – kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat menyusun
rencana – rencana selanjutnya secara lebih akurat.
B. Klasifikasi Anggaran
Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran opersional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran induk
master budget. a.
Anggaran opersional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
Anggaran operasional terdiri dari : •
Anggaran penjualan
Universitas Sumatera Utara
• Anggaran biaya pabrik
• Anggaran beban usaha
• Anggaran laporan laba rugi
b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran keuangan terdiri dari : •
Anggaran kas •
Anggaran piutang •
Anggaran persediaan •
Anggaran utang •
Anggaran neraca Anggaran yang dibahas di bab ini adalah anggaran keuangan yang ada di
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi adalah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non – profit tidak berorientasi pada
perolehan laba, maka Fakultas menyusun anggaran keuangan yang terdiri dari anggaran pendapatan dan belanja, dimana anggaran pendapatan dan belanja
tersebut merupakan anggaran induk master budget yang berhubungan dengan aktivitas Fakultas Ekonomi dalam memperoleh dan menggunakan dana yang
tersedia.
C. Penyusunan Anggaran
Anggaran meliputi anggaran perusahaan dan anggaran bukan perusahaan. Anggaran perusahaan berarti anggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari
laba, sedangkan anggaran bukan perusahaan anggaran nirlaba berarti anggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara merupakan salah satu fakultas yang dimiliki oleh Universitas
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara adalah perguruan tinggi Badan
Hukum Milik Negara PT BHMN. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
adalah merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non – profit tidak berorientasi pada perolehan laba, seperti perusahaan penghasil jasa
pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya terlebih dahulu menetapkan atau menyusun suatu anggaran. Penyusunan anggaran dalam fakultas
tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja dan sebagai alat perencanaan dan pengawasan kerja perusahaan.
Dalam menyusun anggaran, semua bagian yang terdapat dalam instansi dilibatkan. Dengan adanya koordinasi dalam instansi akan memungkinkan
diperolehnya informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anggaran. Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah
anggaran belanja dan pendapatan, dimana anggaran belanja dan pendapatan tersebut merupakan anggaran induk master budget yang berhubungan dengan
aktivitas fakultas Ekonomi dalam memperoleh dan menggunakan dana yang tersedia. Hasil akhir dari proses penyusunan anggaran tersebut adalah laporan
pendapatan dan belanja yang diproyeksikan atau perhitungan pendapatan dan belanja yang dianggarkan.
Anggaran pendapatan dan belanja disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada fakultas. Anggaran mempunyai dua sektor, yaitu :
1. Sektor Pendapatan, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas pemilik. Sumber pendapatan pada Fakultas yang utama adalah :
Universitas Sumatera Utara
• Setoran uang kuliah yang berasal dari mahasiswa per semester.
2. Sektor Pengeluaran, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk biaya- biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama, yang
terdiri dari : •
Belanja Pegawai honor tetap, honor tidak tetap, lembur dan vakasi •
Belanja Barang bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, dan sebagainya
• Belanja Modal peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan dan
sebagainya
Adapun yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU dalam prosedur penyusunan anggaran dan belanja dan pendapatannya adalah sebagai berikut :
1. Anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan
maksud untuk dapat menilai prestasi kerja karyawan Fakultas Ekonomi pada periode setiap bulan, dengan cara mambandingkan data aktual
dengan anggaran. 2.
Kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada pimpinan Fakultas Ekonomi unttuk disahkan menjadi pegangan
pedoman Fakultas Ekonomi dalam menjalankan operasinya. 3.
Jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan Fakultas Ekonomi, maka anggaran tersebut harus direvisi kembali, dan jika diterima maka
anggaran tersebut harus menjadi pedoman kerja Fakultas Ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
Penyusunan anggaran dalam Fakultas Ekonomi merupakan tahap akhir dari proses perencanaan menyeluruh dan persetujuan untuk :
a. Menentukan tujuan – tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh
Fakultas Ekonomi. b.
Membantu dan mendorong dilaksanakannya kebijakan – kebijakan Fakultas Ekonomi.
c. Menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan seefektif
mungkin. d.
Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. e.
Membantu memprediksi kinerja dari Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai anggaran
pendapatan dan belanja dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan dan belanja setiap bulan. Dalam penyusunan anggaran ini Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara melakukan berbagai analisa, yaitu sebagai berikut : 1.
Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
2. Analisa terhadap belanja-belanja yang mungkin akan dikeluarkan yang
berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 3.
Analisa terhadap belanja-belanja yang terjadi diperusahaan yang naik turunnya belanja tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan.
4. Analisa terhadap belanja dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini
tidak dalam operasi normal kegiatan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
D. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan