3.4.2 Pengamatan Kromosom
Setelah  kecambah  berumur  2  minggu,  preparat  dibuat  dari  bagian  ujung  akar untuk  mengamati  kromosom.  Pembuatan  preparat  untuk  mengamati  kromosom
menggunakan ujung akar meristematis dengan metode pencet Suntoro, 1983.
Ujung akar difiksasi dengan asam asetat 45 dan dimasukkan pada lemari pendingin  selama  15  menit.  Ujung  akar  yang  telah  difiksasi  dibilas  dengan
akuades  sebanyak  3  kali  dan  didiamkan  selama  30  detik  didalam  HCl  1N  pada suhu  50
C.  Ujung  akar  dimasukkan  pada  larutan  pewarna  asetokarmin  dan dibiarkan  selama  30  menit.  Ujung  akar  diambil,  diletakkan  diatas  objek  gelas,
ditetesi  dengan  gliserin  dan  ditutup  dengan  gelas  penutup.  Ujung  akar  dipencet hingga  hancur.  Preparat  diamati  dibawah  mikroskop,  difoto  dengan  perbesaran
1000X  dan  hasil  foto  diolah  dengan
photoshop CS3
.  Kromosom  disusun membentuk kariotipe
Solanum betaceum
Cav Lampiran 3, hal. 30.
3.4.3 Isolasi dan Pembuatan  Filtrat
Colletotrichum
sp.
Isolat
Colletotrichum
sp.  diisolasi  dari  akar,  batang  dan  daun  terung  belanda. Disterilisasi dengan alkohol 70 dan ditumbuhkan pada media PDA. Jamur yang
tumbuh dimurnikan dan diidentifikasi menurut Alexopoulus 1972.
Gambar 3.4.3 Biakan
Colletotrichum
sp pada media GYB a, filtrat
Colletotrichum
sp. b, konidia
Colletotrichum
sp. c Isolat
Colletotrichum
sp.  ditumbuhkan  di  dalam  media  GYB  dan diinkubasi  ±2  minggu.  Kerapatan  konidia  dihitung  sampai  10
8
selml.  Filtrat
c b
a
Universitas Sumatera Utara
Colletotricum
sp.  dibuat  dengan  memsentrifius  media  GYB  yang  berisi
Colletotrichum
sp.  dengan  kecepatan  12.000  rpm  selama  30  menit  sehingga terbentuk  endapan  dan  supernatan.  Supernatan  diambil  dan  disaring.  Supernatan
digunakan  sebagai  filtrat.  Konsentrasi  filtrat  yang  terbentuk  dianggap  1000  ppm Komunikasi pribadi, Elimasni, 2012. Dari stok filtrat dibuat pengenceran 0,025,
0,050, 0,075, 0,100 dan 0,125 ppm.
3.4.4 Perlakuan  Tanaman dengan Filtrat