Uji Kekuatan Tekan Kerangka Konsep

2.4 Uji Kekuatan Tekan

compressive strength Untuk bahan yang rentan pecah secara partikel uji tarik sulit untuk dilakukan. Sebuah alternatif uji kekuatan tekan compressive strength lebih mudah dilakukan terhadap bahan yang rentan pecah. 16 Konfigurasi dari uji compressive strength seperti yang terlihat pada Gambar 14. Sampel yang diberikan gesekan pada titik yang berkontak dengan silinder bahan yang diuji. 16 Gambar 14. Skema ilustrasi dari compressive strength Bresciani, 2004. 12 Efek barreling ini mengakibatkan munculnya berbagai pola stress pada bahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15. 16 Gambar 15. Sebuah pengaturan pada uji compressive strength Richard, 2006. 16 Universitas Sumatera Utara Uji lainnya yaitu pengukuran diametral tensile strength dimana sebuah disc dari bahan ditujukan untuk beban tekan. Beban yang diaplikasikan ke disc menghasilkan tensile stress dalam arah menyebar, seperti yang ditampilkan pada Gambar 16. 16 Gambar 16. Sebuah pengaturan untuk mengukur diametral tensile strength Richard, 2006. 16 Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

SIK tipe High Viscosity  Komposisi : Powder: - Aluminosilikat glass Liquid: -asam poliakrilik -asam polibasik  Komposisi SIK high viscosity telah mengalami perkembangan bahan dari SIK konvensional sehingga berperngaruh terhadap compressive strength  Merupakan SIK yang pertama kali di indikasikan untuk minimal intervensi SIK tipe Extra high viscosity  Komposisi : Powder: - kalsium aluminium fluorosilikat glass Liquid: -asam akrilik -asam maleat kopolimer -asar tartar  Dengan penambahan 25 ratio PL lebih banyak dari high viscosity SIK yang berpengaruh terhadap sifat fisik bahan  Memiliki filler utama dari powder SIK kemudian diproses untuk menghasilkan granula khusus dengan peningkatan kelembabannya  ukuran partikel yaitu 90 dari semua partikel glass lebih kecil dari 9μm dan 10 lebih kecil daripada 1μm, 50 dari partikel glass SIK extra high viscosity berukuran 2.8μm  Dikarenakan ukuran partikel powder lebih kecil dari yang high viscosity maka pada saat mixing penyatuan antar partikel akan lebih homogen sehingga berpengaruh terhadap compressive strength bahan tersebut. Compressive strength ?? Prinsip Minimal Intervensi Atraumatic Restorative Treatment Semen ionomer kaca SIK Bahan restorasi yang berikatan secara kimiawi dengan jaringan gigi melalui mekanisme pertukaran ion dan mampu melepaskan flourida Universitas Sumatera Utara Teknik ART merupakan pengembangan dari konsep preventif dan restoratif berdasarkan pada minimal intervensi. ART menggunakan bahan restorasi adhesif yakni Semen ionomer kaca SIK. 1 Ketac Molar Easymix merupakan versi SIK extra high viscosity yang ditingkatkan tampilannya dengan penambahan rasio liquid powder sebesar 25 lebih banyak dibandingkan dengan SIK high viscosity . 8 FUJI IX GP GCcorporation merupakan SIK high viscosity, merupakan bahan yang telah mengalami perkembangan komposisi dan sifat-sifatnya dan terus mengalami perkembangan yang berkelanjutan. 25 Penjelasan di atas menunjukkan adanya perbedaan komposisi yang memperngaruhi viskositas dari SIK tersebut. Komposisi juga berpengaruh terhadap compressive strength nya. Meskipun ART termasuk dalam minimal intervensi, namun tetap perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sifat-sifat mekanisnya. Salah satunya adalah uji kekuatan tekan compressive strength terhadap bahan SIK Bresciani,2008. Banyak penelitian mengenai ART, namun masih sangat terbatas sekali jumlahnya mengenai sifat mekanis SIK salah satunya mengenai compressive strength . Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tahan fraktur terhadap kekuatan tekan compressive strength pada gigi yang direstorasi klas II dengan prinsip minimal intervensi menggunakan SIK extra high viscosity dan SIK high viscosity . Universitas Sumatera Utara 3.2.Hipotesis Penelitian Dari seluruh uraian yang telah disebutkan, maka hipotesis untuk penelitian ini yaitu terdapat perbedaan Compressive strength pada gigi yang direstorasi klas II dengan prinsip minimal intervensi menggunakan SIK extra highviscosity dan SIK high viscosity. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian