Kenyataan tersebut tentunya memberi suatu perubahan yang nyata bahwa demokrasi sebagai hak rakyat harus mendapat apresiasi sepenuhnya untuk
dilaksanakan sebagai format yang selaras dengan Pancasila sebagai ideologi Negara yang termaktub dalam UUD 1945.
2.Demokrasi
Demokrasi dalam istilah bahasa atau asal kata derasal dari bahasa Yunani yaitu ”Demos” yang berarti Rakyat dan ”Kratos” yang berarti kekuasaan
berkuasa sehingga arti demokrasi adalah ” Rakyat Berkuasa”.
7
a. Pemerintahan dari rakyat Government of the people
Kekuasaan pemerintahan berada ditangan rakyat mengandung pengertian kepada tiga hal yaitu :
b. Pemerintahan oleh rakyat Government by the people
c. Pemerintahan untuk rakyat Government for the people
Oleh sebab itu sejak demokrasi menjadi atribut utama bagi negara – negara modern maska perwakilan merupakan mekanisme untuk merealisasikan gagasan
demokrasi yang normatif yaitu pemerintahan harus dijalankan dengan kehendak rakyat.
8
Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik, hal ini disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut
sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat kekuasaan warga negara atas negara untuk dijalankan pemerintah negara tersebut.
9
7
M. Solly Lubis, Ilmu Negara, Bandung, Alumni, 1980, hal. 72
8
Heri Kusmanto, Pengantar Ilmu Politik, Pustaka Bangsa Press, 2006, hal. 37.
9
www.wikipediasejarah demokrasi.com
Universitas Sumatera Utara
Berbagai macam demokrasi banyak kita temui dalam peristilahannya seperti Demokrasi Konstitusi, Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Parlementer dan
lain-lain yang menunjukkan bahwa negara tersebut menganut sistem demokrasi sebagai prinsip kedaulatan negara, termasuk Indonesia sebagai negara demokrasi
yang mendasarkan prinsip dan ideologinya pada Pancasila. Dari pandangan tentang demokrasi sebagaimana dikemukakan diatas
terdapat gambaran bahwa rakyat sebagai pemegang kedaulatan yang diimplementasikan melalui peran sertanya dalam kehidupan demokrasi, yakni
memilih dan dipilih dalam koridor konstitusi untuk menentukan nasibnya melalui Pemilihan Umum yang demokratis, adil dan jujur.
Joseph Schumpeter merumuskan bahwa : “demokrasi merupakan metode politik” warga Negara diberi kesempatan untuk memilih salah satu diantara
pemimpin – pemimpin politik yang bersaing meraih suara.
10
”Suatu pemerintahan dimana kekuasaan terletak ditangan sejumlah orang – orang yang dipertuan atau orang-orang yang mempunyai kedudukan penting
Wujud demokrasi pada dasarnya adalah keikutsertaan dan kehendak seluruh rakyat untuk menentukan arah dan tujuan Negara melalui
penyelenggaraan Pemilihan Umum. Hal ini menunjukkan bahwa keterbukaan dan kebebasan warga negara untuk berpendapat dan berserikat guna menyalurkan
aspirasinya mendapat tempat di Negara ini. Pada masa kelahiran demokrasi yang menjadi ide dasar atau disebut
dengan istilah demokrasi kuno bahwa demokrasi adalah :
10
Georg Sorensen, Demokrasi Dan Demokratisasi, Yogyakarta, Alih bahasa I Made
Krisna, Pustaka Pelajar, 2003
Universitas Sumatera Utara
dalam masyarakat karena keturunan bangsawan yang tidak tergolong sebagai budak”
11
“ Partai Politik adalah Organisasi Politik yang bersifat nasional yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas
dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik dan anggota, masyarakat, bangsa dan negara
serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang dasar 1945.”
Membicarakan tentang demokrasi tidak lepas dari mekanisme pelaksanaannya karena pola pikir dan logika masyarakat pasti tidak sama. Untuk menyerap
berbagai aspirasi tersebut diperlukan saluran yang dapat menjembatani pemikiran yang berbeda tersebut. Dalam hal ini tentu memerlukan kelompok atau organisasi
sebagai gabungan kekuatan yang dapat menampung aspirasi rakyat. Dalam dunia politik dan kenegaraan, kelompok atau organisasi yang
menjadi saluran aspirasi masyarakat adalah partai politik. Pada umumnya partai politik menempatkan atau mengusung visi dan misi sebagai gagasan untuk
menarik masyarakat. Keberadaan partai masih merupakan perangkat strategis untuk menjadi legitimasi politik. Namun seiring dengan kemajuan masyarakat dan
keterbukaan saat ini menjadikan masyarakat semakin kritis. Kepekaan masyarakat terhadap dinamika, efektifitas, dan kemampuan merepresentasikan kehendak
rakyatt adalah kunci daya tarik masyarakat memilih partai. Sebagai saluran aspirsai rakyat yang memiliki legitimasi maka partai
politik menjadi penentu kehidupan demokrasi. Undang – Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2008 mendefinisikan Partai Politik sebagai berikut:
12
11
Op.Cit, hal. 72
12
UU RI No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Carl J. Friedrich mengemukakan : “Partai Politik adalah “ Sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil
dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada
anggota partainya kemanfaatan yang bersifat Idiil maupun materil”
13
Partai Politik adalah “ Sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan dengan
memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih dan bertujuan menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka “
Sedangkan R.H. Soltau mendefinisikan :
14
1. Keanggotaannya terdiri dari warga negara atau rakyat yang berkeinginan
untuk berperan serta membangun pemerintahan sesuai aspirasi dan keinginannya secara bersama – sama.
Pengertian dari defenisi diatas menggambarkan bahwa partai politik setidaknya kecenderungan yang harus menjadi pedoman pokok yaitu :
2. Adanya persamaan cita – cita para anggotanya,
3. Adanya organisasi atau kelompok yang dibangun sebagai penyaluran aspirasi.
4. Bertujuan menguasai dan membuat kebijakan sesuai aspirasi anggotanya demi
kepentingan bangsa dan negara. Dengan demikian maka keberadaan partai politik adalah menjadi syarat
utama untuk mewujudkan kehendak rakyat dalam mengatur dan membuat
13
Loc. Cit, hal. 161
14
Loc.Cit
Universitas Sumatera Utara
kebijakan tentang arah dan tujuan negara melalui pembentukan pemerintahan oleh partai politik pemenang dalam pemilihan Umum.
G. Kerangka Konseptual 1. Pemilihan Umum dan Demokrasi