Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kreta Api Pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

(1)

SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA

P.T. KERETA API (PERSERO) MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

U. SURIADI

062406008

UN

I VE R S I TA S

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KRETA

API PADA PT. KERETA API (PERSERO) MEDAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : U. SURIADI

Nomor Induk Mahasiswa : 062406008

Program Studi : DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2010

Diketahui/Disetujui Oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc

NIP : 19640109 198803 1 004 NIP : 130877994


(3)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA

P.T. KERETA API (PERSERO) MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, April 2010

U. SURIADI 062406008


(4)

ABSTRAK

Pada saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang. Oleh sebab itu teknologi dan ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu atau mempermudah semua pekerjaan yang ada, salah satu contohnya dalam hal mengelola data yang dapat di gunakan dengan komputer.

PT.Kereta Api ( Persero ) Medan adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi darat, dimana instansi ini melayani keperluan masyarakat berhubungan dengan pemesanan tiket penumpang kereta api. Proses system pemesanan tiket penumpang kereta api memakai aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan pemesanan tiket penumpang menggunakan MS.Office Excel, agar laporan pemesanan tiket tersebut dapat diolah dengan cepat dan akurat diperlukan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengelola data pemesanan tiket penumpang.

Dalam tugas akhir ini penulis merancang sistem informasi pemesanan tiket kereta api secara komputerisasi yang dikembangkan melalui bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. dengan database Microsoft Access 2003 dimana hasil akhir dari perancangan sistem informasi pemesanan tiket penumpang kereta api pada PT.Kereta Api ( Persero ) akan sangat membantu staf pemesanan dalam penginputan data pemesan, sehingga dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada penginputan dan pengolahan data pemesanan tiket penumpang.


(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan penulis tepat pada waktunya dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta Api Pada

PT. Kereta Api (PERSERO) Medan”

Selama pelaksanaan tugas akhir ini, penulis banyak memperoleh nasehat dan bimbingan maupun masukan – masukan yang tentunya sangat berguna bagi penulis untuk melakukan yang terbaik, Sehingga pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Partano Siagian selaku pembimbing dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku ketua jurusan Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Seluruh Dosen dan Pegawai di FMIPA USU.

4. Seluruh keluarga (Bapak, Mamak, Hikma) yang telah memberikan dukungan serta pengorbanan yang luar biasa baik moral maupun material selama perkuliahan.

5. Serta kerabat-kerabat penulis (Andra ST) dan juga (Arlen, Echo, Reza, Budi) yang selalu mendukung penulis dalam doa dan memberikan semangat.

Dalam penulisan ini di sadari bahwa masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai upaya menyempurnakan penulisan praktek kerja lapangan ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan , April 2010


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

PENGHARGAAN ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 2

1.3.Batasan Masalah ... 2

1.4.Tujuan dan Manfaat ... 2

1.5.Sistem Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI II.1. Konsep Sistem Informasi ... 4

II.1.1. Pengertian Sistem... 4

II.1.2. Pengertian Informasi ... 5

II.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 5

II.1.4. Pengertian Data ... 5

II.1.5. Pengolahan Data ... 6

II.2. Basis Data (Data Base) ... 6

II.2.1. Pendekatan Data Base ... 6

II.2.2. Normalisasi ... 6

II.3. Gambaran Umum Perusahaan ... 6

II.3.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

II.3.2. Struktur Orgnisasi Stasiun Besar Medan... 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Metode Pengumpulan Data ... 13


(7)

III.2. Dokumen Yang Digunakan ... 13

III.2.1. Dokumen Masukan ... 13

III.2.2. Dokumen Keluaran ... 16

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN IV.1. Analisis ... 19

IV.1.1. Analisis Sistem Berjalan ... 19

IV.1.2. Analisa Permasalahan ... 19

IV.2. Metode Perancangan ... 20

IV.2.1. Perancangan DFD ... 20

IV.2.2. Perancangan DataBase ... 24

IV.2.3. Relasi Antar Tabel ... 27

IV.2.4. Perancangan Input ... 27

IV.2.5. Menu Sistem... 36

IV.2.6. Output Sistem ... 39

IV.2.7. Sistem Berjalan ... 40

IV.2.8. Sistem Usulan ... 40

IV.2.9. Spesifikasi Perangkat Lunak ... 41

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN V.1. Kesimpulan ... 42

V.2. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

1. Listing Program

2. Landasan Teori yang diambil dari internet 3. Surat Keterangan Riset


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jadwal Kereta Api Berangkat 14

Tabel 3.2. Jadwal Kereta Api Datang 15

Tabel 3.3. Tarif Kereta Api 17

Tabel 3.4. Rekap Penumpang Kereta Api 18

Tabel 4.1. Tarif Kereta Api 25

Tabel 4.2. Pemesanan Tiket Penumpang 25

Tabel 4.3. Jadwal Kereta Api 25

Tabel 4.4. Kereta Api 26

Tabel 4.5. Tujuan Kereta Api 26

Tabel 4.6. Kelas Kereta Api 26


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Metode Sistem 4

Gambar 2.2. Konsep Sistem Informasi 5

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan 10

Gambar 3.1. Formulir Pemesanan 14

Gambar 3.2. Tiket Kereta Api Kelas Bisnis 16

Gambar 3.3. Tiket Kereta Api Kelas Ekonomi 16

Gambar 4.1. Diagram Konteks Sistem Informasi Pemesanan Tiket KA 20 Gambar 4.2. DFD level 0 Sistem Informasi Pemesanan Tiket KA 21 Gambar 4.3. DFD level 1 Pemesanan Tiket Kereta Api 22

Gambar 4.4. DFD level 1 pembatalan tiket 22

Gambar 4.5. DFD level 1 Cetak Laporan 23

Gambar 4.6. DFD Level 1 Cetak Laporan 24

Gambar 4.1. Relasi Antar Tabel 27

Gambar 4.2. From Data Kereta Api 28

Gambar 4.3. Form Data Kelas Kereta Api 29

Gambar 4.4. From Pengisian No.Bangku 30

Gambar 4.5. From Data Tarif 31

Gambar 4.6. From Data Tujuan 32

Gambar 4.7. From Jadwal 33

Gambar 4.8. From Pemesanan Tiket 34

Gambar 4.9. Form Login 36

Gambar 4.10. Menu Tampilan Utama 36

Gambar 4.11. Tampilan Menu File 37

Gambar 4.12. Tampilan Menu Data Kereta Api 38

Gambar 4.13. Tampilan Menu Operasional 38


(10)

ABSTRAK

Pada saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang. Oleh sebab itu teknologi dan ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu atau mempermudah semua pekerjaan yang ada, salah satu contohnya dalam hal mengelola data yang dapat di gunakan dengan komputer.

PT.Kereta Api ( Persero ) Medan adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi darat, dimana instansi ini melayani keperluan masyarakat berhubungan dengan pemesanan tiket penumpang kereta api. Proses system pemesanan tiket penumpang kereta api memakai aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan pemesanan tiket penumpang menggunakan MS.Office Excel, agar laporan pemesanan tiket tersebut dapat diolah dengan cepat dan akurat diperlukan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengelola data pemesanan tiket penumpang.

Dalam tugas akhir ini penulis merancang sistem informasi pemesanan tiket kereta api secara komputerisasi yang dikembangkan melalui bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. dengan database Microsoft Access 2003 dimana hasil akhir dari perancangan sistem informasi pemesanan tiket penumpang kereta api pada PT.Kereta Api ( Persero ) akan sangat membantu staf pemesanan dalam penginputan data pemesan, sehingga dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada penginputan dan pengolahan data pemesanan tiket penumpang.


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dimanfaatkan untuk mempercepat serta meningkatkan tersedianya informasi yang tepat dan akurat. Sebuah perusahaan membutuhkan sistem dalam melakukan kerjanya. Sebagian sistem pada masa sekarang ini dapat di padukan dengan komputer khususnya dalam hal pengolahan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Data sebagai sumber informasi yang berhubungan dengan perusahaan untuk dimasukkan, diproses dan diolah dalam suatu sistem basis data.

PT.Kereta Api ( Persero ) adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak dibidang jasa transportasi darat yang melayani keperluan masyarakat yang berhubungan dengan pemesanan tiket penumpang. Adapun sistem yang terjadi pada P.T.Kereta Api Indonesia ( Persero ) Medan adalah sistem pemesanan tiket penumpang menggunakan aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan pemesanan tiket penumpang menggunakan aplikasi Microsoft Office Ecxel. Agar laporan tersebut dapat diolah dengan cepat dan akurat diperlukan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengolah data pemesanan tiket penumpang.

Begitu juga dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak kereta api kepada calon penumpang, dirasakan kurang memuaskan. Itu disebabkan karena calon penumpang tidak dapat memilih sendiri nomor tempat duduk dan gerbong mana yang disukainya. Dengan keadaan tersebut calon penumpang terkadang mengalami kesamaan atau double nomor gerbong dan tempat duduk dengan calon penumpang lainnya pada hari keberangkatan.

Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mencoba membahas dan merancang sebuah sistem informasi dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta


(12)

I.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, dapat di ambil inti permasalahan yang harus diidentifikasi lebih lanjut yaitu sistem pemesanan tiket penumpang menggunakan aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan menggunakan Microsoft Office Excel, yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan penginputan dan pengolahan data pemesanan tiket penumpang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka di buatlah sistem pemesanan tiket kereta api dengan menggunakan sebuah aplikasi yang baru dengan menggunakan REALbasic.

I.3. Batasan Masalah

1.Sistem pemesanan tiket kereta api

2.Laporan yang dihasilkan berupa data penumpang, data pemesan, data perjalanan kereta api

3.Database dirancang dalam format database SQLite 3 4.Program dibuat dengan menggunakan REALbasic 5.Laporan dirancang dengan menggunakan XML Report

I.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang sebuah sistem informasi tentang pemesanan tiket kereta api dan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pemesanan tiket kereta api.

Manfaat yang dicapai dengan penelitian ini adalah:

1. Membantu perusahaan dalam menyajikan informasi tentang pemesanan tiket kereta api

2. Adanya efisiensi kerja pada pemesanan tiket sehingga manajemen perusahaan menjadi lebih baik


(13)

I.5. Metodologi Penelitian

Penulisan skripsi ini secara menyeluruh terdiri dari 5 ( lima ) bab utama yang masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian sistem, informasi, sistem informasi, pengertian data base, pengertian data, pengolahan data, analisis rancangan system, REALbasic, SQLite 3.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas, metode penyelesaian masalah, serta prosedur penyusunan program.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem yang akan dibuat meliputi DFD, perancangan sistem serta implementasi sistem

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan kesimpulan dari apa yang telah penulis buat dalam skripsi dan juga saran dari penulis mengenai apa yang telah penulis buat


(14)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Konsep Sistem Informasi II.1.1. Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefenisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, defenisi sitem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.1

Gambar 2.1. Model Sistem

Gambar diatas menunjukkan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau kontrol.

Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada emapt, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

1

Hanif Al Fatta;2007;4

Masukan (Input)

Pengolahan (Processing)

Keluaran (Output)


(15)

II.1.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. informasi yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.

II.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993). Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep (input, processing, output – IPO) dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 2.2. Konsep Sistem Informasi

II.1.4. Pengertian Data

Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan / atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam ,dan dapat diolah menjadi informasi. Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang sesuai dengan faktanya.

Input Data

Output Data Pemrosesan


(16)

II.1.5. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah proses sistematis terhadap data. Selama operasi sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor. Yang termasuk dalam proses pengolahan data, antara lain:

• Verifikasi

• Pengorganisasian data

• Pencarian kembali

• Transformasi

• Penggabungan

• Pengurutan

• Perhitungan / kalkulasi

• Pembentukan pengetahuan

II.1.5. REALbasic

REALbasic adalah dialek bahasa BASIC berorientasi objek, yang dikembangkan dan dipasarkan ole

II.1.6. SQLite 3

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang

bersifat ACID-Compliant dan memiliki ukuran library yang relatif kecil. SQLite merupakan proyek bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard

Hipp. Tidak seperti pradigma client-server umunya, inti sqlite bukanlah sebuah sistem

yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman.


(17)

II.2. Basis Data ( Data Base )

II.2.1. Pendekatan Data Base

Data Base adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik menambah, mengganti, menghapus dan mengedit data dalam tabel-tabel tersebut.

II.2.2. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut.

II.3. Gambaran Umum Perusahaan II.3.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah adalah gambaran nyata suatu keadaan yang dapat dipelajari dan dipergunakan sebagai ukuran dan perbandingan untuk bertindak serta berbuat atau memperbaiki keadaan sebelumnya. Demikian pula halnya dengan sejarah timbulnya perkereta apian di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Ini bertitik tolak dari penemuan itu berupa lokomotif yang menurut istilah orang pada masa itu “ Kuda Besi “. Dimana hal ini yang akan mewarnai pertumbuhan bangsa – bangsa di dunia akibat kemajuan transportasi.

Pada tanggal 17 juni 1864, Gubernur Jendral Belanda Sloet Van Boele melakukan peletakan batu pertama pembangunan lintas kereta api pertama di Indonesia di Semarang ( Kamijen ). Sesuai dengan polisi Indonesia pada zaman itu sebagai negara jajahan, motif pendirian kereta api tidak beranjak dari kepentingan Negara induk / penjajah, antara lain :

1. Motif Ekonomi / komersi yaitu membawa hasil bumi Indonesia ke pelabuhan Semarang seperti : tembakau, nira dan gula untuk dibawa ke pasaran dunia dan negara induk.

2. Motif Politik / peraturan teramasuk alasan yang kuat.

Semenjak pembuatan lintas kereta api tersebut, pertumbuhan selanjutnya diwilayah Indonesia, khususnya diluar jawa semakin diperhatikan dan diperluas dengan motif yang sama. Pertumbuhan kereta api tersebut bukan saja dipelopori oleh pemerintah Negara Belanda, tetapi juga dengan perusahaan yang ada di Negara Belanda, contohnya di pulau jawa, seperti :


(18)

• S.C.S ( Semarang Cirebon Train Maatschapij )

• S.J.S ( Semarang Joana Stoom Train Maatschapij )

• O.J.S ( Ooast Java Stoom Train Maatschapij )

• S.D.S ( Serajoe Dal Stoom Train My )

• K.S.M ( Kediri Stoom Train My )

• M.D.S ( Mojokerto Stoom Train My )

• M.S.M ( Malang Stoom Train My )

• Pb.SM ( Probolinggo Stoom My )

• Ps.SM ( Perseroan Stoom My )

• Mad.SM ( Madura Stoom Train My )

Perusahaan swasta Belanda D.S.M ( Deli Spoorweir Maatschapij ) membuka jaringan pertama di Sumatera Utara lintas Labuhan – Medan sekitarnya tanggal 17 Juli 1886. Seperti halnya diatas bila di singgung motif pendirian kereta api di Sumatera Utara mempunyai motif yang sama yakni untuk mengangkat hasil perkebunan dari pedalaman ke pelabuhan timur yaitu pelabuhan Belawan.

Setelah perang dunia ke II dimana pendudukan Jepang ( 1 Maret 1945 s/d 17 Agustus 1945 ) semua kereta api di Indonesia di bawah pendudukan Jepang, seperti di Jawa dinamakan dengan TETSUDO KYOKO yang berpusat di Bandung ( dalam pemerintahan angkatan dari Jepang ). Di Sumatera dibawah pemerintah angkatan laut Jepang dengan nama TETSUDO TAI dengan pusat di Bukit Tinggi.

Status perkereta apian di Sumatera mengalami proses yang agak berbeda dengan kereta api lainnya. Sesudah berakhirnya pendudukan Jepang, kereta api di Sumatera menjadi perusahaan swasta Belanda diwilayah Republik Indonesisa ex.DSM sekaligus.

Sementara itu berdasarkan surat pemerintah penguasa militer tanggal 6 Desember 1958 NV DSM, berada dibawah pengawasan militer dari komando T & TI. Kemudian berdasarkan SK panglima T & TI penguasa militer tanggal 10 Desember 1957 nomor Pan / KDTS-0045 / 12 / 57 Jindo radigram kasad / penguasa militer pusat Bahaar dari perusahaan milik Belanda, oleh penguasa militer daerah Sumatera Utara, maka pada tanggal 14 Desember 1957 wewenang Bahaar atas NV DSM kepada panglima T & TI. Mulai 29 April 1963 berdasarkan UU No.80 tahun 1958 Jindo PP


(19)

41 tahun 1959 denagn SK MENHUB No.37 / 1/ 20 / tanggal 17 Januari maka perusahaan K.A.LA.SDM di tetapkan menjadi DKA yang berpusat di Bandung kemudian berdasarkan UU No.86 tahun 1958 DKA berubah menjadi PN PERJAN perkembangan perkereta-apian :

1. Zaman Republik Indonesia ( 17 Agustus 1945 s/d 1948 )

Di pulau 19 September 1945 secara resmi lahirlah DKARI (Djawatan Kereta Api Indonesia) yang berpusat di Bandung, sementara pada waktu itu hanya meliputi Jawa, karena perkereta-apian di Sumatera Utara masing-masing beridri sendiri.

2. Pengesahan Kedaulatan

1 Januari 1950 terjadi penggabungan antara DKARI dengan SS / VS (Staats Sporweg / Varen Nigd Sporweg Bedrgf ) yang dikuasi Belanda menjadi DKARIS (Djawatan Kereta Api Indonesia Serikat), setelah Republik Indonesia Serikat berubah menjadi Republik Indonesia maka DKARIS menjadi DKA.

3. Perusahaan Negara

Pada tanggal 28 Mei 1963 status DKA berubah menjadi PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) berdasarkan UU No.32 tahun 1963.

4. Perusahaan Jawatan

Dengan PP No. 61 / 71 tanggal 15 Septermber 1971 telah di tetapkan perubahan status PNKA menjadi perusahaan jawatan (PERJAN)

5. Perusahaan Umum

Dengan PP no. 57 tanggal 15 September 1971 telah ditetapkan perubahan status perusahaan jawatan kereta api (PERUMKA), berlaku terhitung mulai tanggal 30 Oktober 1990.

Pembagian kantor wilayah usaha (KAWILU)

• Daerah Operasi 1. ( Daop ) di Jakarta

• Daerah Operasi 2. ( Daop ) di Bandung

• Daerah Operasi 3. ( Daop ) di Cirebon

• Daerah Operasi 4. ( Daop ) di Semarang

• Daerah Operasi 5. ( Daop ) di Purwokerto


(20)

• Daerah Operasi 7. ( Daop ) di Madiun

• Daerah Operasi 8. ( Daop ) di Surabaya

• Daerah Operasi 9. ( Daop ) di Jember

Jika dilihat dari struktur konstruksi bangunan PT.Kereta Api INDONESIA (PERSERO) Medan tergolong bangunan yang kokoh dan kuat, karena bangunan ini adalah salah satu bangunan yang masih tersisa pada masa penjajahan Belanda. Bangunan kantor dekat dengan DIPO tempat dimana gerbong-gerbong Medan, sedangkan stasiun terletak didepan tanah lapang Merdeka Medan di jalan Kereta Api persis dibelakang bangunan DIPO.

II.2.3. Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan.

Kepala Stasiun Besar KSB

PBD

Kondektur

PPKA

PORTIR r

OA

WKSB

Petugas Loket

TU KSB

JRR MATERIL PJL MATERIL

PPKA

JRR

Kondektur Kondektur

TU KDR

PJL PORTIR


(21)

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan jabatan yang berada di PT.Kereta Api Indonesai (Persero) Medan diuraikan sebagai berikut :

1. KSB ( Kepala Stasiun Besar )

Kepala stasiun besar bertanggung jawab terhadap pengaturan wilayah yang dikelola manajemen antara lain bidang :

• Kebersihan, kerapian, keindahan, keamanan, ketetiban wilayah

• Meningkatkan hasil produksi dibidang jasa angkutan

• Meningkatkan disiplin, loyalitas, ketertiban dan ketenangan serta kerja sama yang baik dengan bawahannya.

• Menjaga hubungan baik dengan staf dan bawahannya, sesama pejabat diunit kerja dilingkungan PT.KA ( Persero )

Tanggung jawab :

• Sepenuhnya atas penguasaan yang diserahkan kepadanya

• Apabila kepala daerah oprasi berpendapat, bahwa kepala stasiun tidak dapat menyelesaikan pekerjaan di stasiun dengan sempurna, karena banyak tugas yang harus dipikul maka kepala stasiun dapat diperbantukan pegawai yang dapat diserahi pekerjaan yang tertentu.

• Ditempat kedudukannya kepala stasiun mewakili kepala daerah operasi terhadap umum dan kewajiban berusaha untuk kemajuan perusahaan dalam semua urusan.

• Kepala stasiun bertugas melakukan peraturan kepolisian dalam lingkungan stasiunnya sesuai R 19 jilid 1 pasal 1 (ABST pasal 37 ).

2. PPKA ( Pimpinan Perjalanan Kereta Api )

Seorang pegawai distasiun atau pos yang tidak termasuk lingkungan salah satu stasiun yang diserahi tugas melakukan segala tindakan untuk menjamin keamanan dan ketertiban perjalanan kereta api dan segala sesuatu yang langsung bersangkutan dengan itu.


(22)

3. KONDEKTUR ( Pemeriksa Karcis )

Seorang pegawai yang diserahi tugas pimpinan dan kekuasaan sepenuhnya atas kereta api diluar lingkungan stasiun selama dalam perjalanan.

Tugas Dan Kewajiban :

Meliputi kegiatan untuk tujuan menjaga keamanan, ketepatan perjalanan kerata api dan tugas kegiatan pemberian pelayanan kepada para pemakai jasa kereta api.

• Menguasai kereta api dan para awak kereta api

• Menjamin keamanan / keselamatan / tata tertib dalam kereta api

• Mengawasi pekerjaan para pegawai dalam kereta api

• Mengerjakan pengisian lapangan kereta api ( LAPKA )

• Mengawasi diatasinya peraturan – peraturan dalam kereta api

• Mengawasi pemasangan semboyan kereta api yang diwajibkan serta pencabutannya

• Memberikan pelayanan sebaik – baiknya terhadap penumpang barang dan kiriman uang

• Mengetahui dimana kedudukan gerbong NR / LOK serep dan kereta QL ( Kereta Album )

• Mahir mempergunakan telepon lading dan dapat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K )

4. TU KSB ( Tata Usaha Kepala Stasiun Besar ) : Mencatat Administrasi

5. TU KDR ( Tata Usaha Kondektur ) : Menyusun Jadwal, mengatur premi, dan

dinasan kondektur

6. OA ( Onder Maining Administration ) : Mandor Loket

7. PORTIR : Petugas Peron

8. JRR : Juru Langsir

9. PJL : Penjaga Pintu Lintas, menutup pintu kereta api palang

10.MATERIL : Pencatat materil yang ada baik keluar maupun masuk kereta baik


(23)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengunpulan data yang penulis gunakan dalam proses analisis kebutuhan sistem informasi adalah dengan menggunakan cara :

1. Interview atau Wawancara

Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung pada bagian staf bagian pemesanan untuk mendapatkan informasi secara langsung

2. Sampling dan Investigasi

Dilakukan dengan mengambil sample dan mempelajari contoh dokumen – dokumen yang digunakan dalam sistem antara lain :

a. Meminta dan melihat tiket kereta api dan formulir pemesanan b. Meminta dan melihat format laporan pemesanan tiket kereta api

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan staf bagian pemesanan tiket pada kereta api dengan mengamati proses

pencatatan dan pengisian data pemesanan pada sistem yang sedang berjalan

III.2. Dokumen Yang Digunakan III.2.1. Dokumen Masukan

Berikut ini adalah dokumen yang digunakan yang ada pada PT.KA dimana dokumen – dokumen ini dijadikan sebagai data untuk mengendalikan sistem. Data diperoleh secara langsung dari calon penumpang ketika akan memesan tiket kereta api dengan mengisi formulir pemesanan. Ada beberapa item yang akan diperoleh dari penumpang yaitu : nama penumpang, alamat penumpang, no.telepon, kelas, tujuan, tanggal pemesanan, dan katagori penumpang dewasa atau anak-anak. Contoh formulir pemesanan adalah sebagai berikut :


(24)

Gambar 3.1. Formulir Pemesanan

JADWAL KERETA API BERANGKAT DARI STASIUN BESAR MEDAN

No. Urut

Nama kereta api

Tujuan Berangkat Medan Tiba R.prapat Tiba T.Balai Tiba Siantar Tiba Binjai keterangan

1 U-10 Sri Bilah Binjai 05.00 05.52 Kls bisnis

2 U-14 Putri Deli T.Balai 06.50 10.58 Kls Ekonomi

3 U-2 Sri Bilah R.Prapat 08.00 12.31 Kls Bis / Eks

4 U-4 Sri Bilah R.Prapat 10.30 14.53 Kls Bis / Eks

5 U-20 Putri Deli Binjai 11.10 12.02 Kls Ekonomi

6 U-16 Putri Deli T.Balai 13.00 17.35 Kls Ekonomi

7 U-6 Sri Bilah R.Prapat 15.10 20.03 Kls Bis / Eks

8 U-18 Putri Deli / Siantar Ekspres

T.Balia / P.Sianta r

17.00 21.26 20.57 Kls Ekonomi

digabung dari Medan

9 U-12 Sri Bilah Binjai 19.40 20.32 Kls Bisnis

10 U-8 Sri Bilah R.Prapat 22.50 03.27 Kls Bis / Eks


(25)

JADWAL KERETA API DATANG DI STASIUN BESAR MEDAN

No. Urut

Nama Kereta api

Dari Ber T.Balai Ber P.Siantar Ber R.Prapat Ber Binjai Tiba Medan Keterangan

1 U-7 Sri Bilah R.Prapat 23.10 3.5 Kls Bisnis

2 U-9 Sri Bilah Binjai 09.20 10.12 Kls Bis/Eks

3 U-13 Putri Deli Siantar Ekspres

T.Balai P.Siantar

06.30 06.50 10.57 Kls

Ekonomi Digabung

dari T.Tinggi

4 U-1 Sri Bilah R.Prapat 08.40 13.34 Kls Bis/Eks

5 U-15 Pitri Deli T.Balai 12.10 16.31 Kls

Ekonomi

6 U-19 Putri Deli Binjai 15.50 16.42 Kls

Ekonomi

7 U-3 Sri Bilah R.Prapat 14.00 18.50 Kls Bis/eks

8 U-5 Sri Bilah R.Prapat 17.00 21.21 Kls Bis/Eks

9 U-11 Sri Bilah Binjai 21.40 22.32 Kls Bisnis

10 U-17 Putri Deli T.Balai 18.30 22.35 Kls

Ekonomi


(26)

III.2.2. Dokumen Keluaran

Analisa terhadap keluaran yang digunakan PT.Kereta Api Medan stasiun besar Medan dalam menyajikan data-data pemesanan, jadwal, dan kereta api digunakan untuk mengetahui data-data pemesanan tiket, data yang ada kemudian disimpan ke dalam arsip perusahaan.

Gambar 3.2. Tiket Kereta Api Kelas Bisnis


(27)

Tarif Kereta Api Penumpang Bisnis, Eksekutif Dan Ekonomi Dari Stasiun Besar Medan

TMT : 01 Agustus 2007

Table 3.3. Tarif Kereta Api

L.Pakam 60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 13.000 11.000 15.000 13.000

Perbaungan 60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 13.000 11.000 15.000 13.000

T.Tinggi 60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 13.000 11.000 15.000 13.000

B.Tinggi 60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 - - 15.000 13.000

Perlanaan 60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 - - 15.000 13.000

Sei bejangkar

60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 - - 15.000 13.000

Kisaran 60,000 35.000 30.000 15.000 13.000 - - 15.000 13.000

Henglo 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

Pulo Raja 60,000 40.000 35.000 - - - - -

Aek Loba 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

M.Muda 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

Pamingke 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

P.Halaban 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

Merbau 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

R.Prapat 60,000 40.000 35.000 - - - - - -

D.Merangir 60,000 - - - - 13.000 11.000 - -

Siantar 60,000 - - - - 13.000 11.000 - -

T.Balai 60,000 - - 15.000 13.000 - - 15.000 13.000

SRI BILAH PUTRI DELI SIANTAR EKSPRES PUTRI DELI TUJUAN Eksekutif Bisnis Ekonomi Ekonomi Ekonomi Dewasa / Anak


(28)

Table 3.4. Rekap Penumpang Kereta Api

Januari 86,432 18,819 77,491 86,042 76,258 79,045 76,876 70,280 80,041

Februari 58,714 62,322 71,172 73,381 62,362 59,743 30,065 60,207 73,993

Maret 91,779 75,855 65,621 68,186 62,691 60,809 56,754 70,926 75,244

April 65,618 62,620 64,246 67,962 57,581 62,902 54,052 58,719 85,687

Mei 72,731 71,945 75,692 74,406 60,225 64,020 52,668 63,606 81,471

Juni 82,125 75,657 76,014 76,293 63,301 68,271 62,360 77,781 89,408

Juli 100,661 90,232 91,078 95,812 82,116 91,578 80,611 98,171

Agustus 77,307 70,282 73,067 68,550 57,483 66,430 49,143 93,013

September 69,657 61,872 68,842 66,622 58,873 63,884 59,645 85,931

Oktober 82,642 67,738 77,786 72,124 69,180 88,360 79,178 109,982

November 75,828 71,781 89,722 99,003 80,116 62,504 54,946 97,357

Desember 104,989 103,563 88,365 73,696 66,715 80,946 74,394 84,180

REALISASI VOLUME PENUMPANG RAYA ( EKONOMI + BISNIS + EKSEKUTIF PROG

BULAN


(29)

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

IV.1. Analisis

IV.1.1. Analisis Sistem Berjalan

Analisa sistem berjalan yang bersifat deskriptif ( menggambarkan ) dilakukan untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan di P.T. KA Indonesia stasiun besar Medan sehingga dapat diketahui kelemahan dan keunggulan dari sistem berjalan tersebut.

Adapun proses pengolahan data yang sedang berjalan pada P.T KA Indonesia ( Persero ) Medan mengenai pemesanan tiket penumpang sudah menggunakan aplikasi DOS, dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan tiket melalui telepon dan datang langsung ke bagian pemesanan tiket, yang terletak pada jalan. Merak Jingga No.2 simpang jala H.M.Yamin pemesanan tiket melalui telepon, tiket tidak dapat langsung di cetak. Data pemesan ditulis didalam kertas ( data sementara ), ketika si pemesan datang tiket baru dicetak dan tiket dapat diantar kepada sipemesan dengan alamat yang telah diberikan sipemesan ke bagian pemesanan tiket. Di dalam proses pembuatan laporan baik laporan pemesana tiket penumpang untuk perbulan atau pertahun dengan komputer memakai aplikasi Microsoft Excel yang setiap bulannya kegiatan ini dilakukan. Dengan sistem yang berjalan ini sering terjadi kesalahan – kesalahan seperti pendapatan yang tidak seluruhnya diolah dan dimuat pada laporan, sehingga pimpinan sering terlambat mendapatkan informasi yang konkret dan akurat.

IV.1.2. Analisa Permasalahan

Sistem yang sedang berjalan saat ini untuk pemesanan tiket penumpang sudah mengunakan aplikasi DOS, dengan permasalahan yang ada didalam pemesanan tiket dalam proses pemesanan belum akurat begitu juga dalam proses pengolahan laporan sehingga pimpinan sering terlambat mendapatkan informasi yang konkret dan akurat.


(30)

IV.2. Metode Perancangan IV.2.1. Perancangan DFD

Untuk mendukung perancangan sistem ini penulis menggambarkan data flow diagram yang terjadi pada P.T KA yang nantinya akan digunakan dalam perancangan sistem informasi.

Tiket penumpang data KA

tarif KA

pembatalan tiket jadwal keberangkatan

pembayaran

lap.pemesanan tiket penumpang

lap. Pembatalan tiket penumpang daftar jadwal keberangkatan KA daftar data KA

daftar tarif KA

Gambar 4.1. Diagram Konteks Sistem Informasi Pemesan Tiket KA

Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta

Api Pemesan

Pimpinan KA Wilayah Medan

Operasional Pemesanan Angkutan KA


(31)

Tiket penumpang data pemesan Data Pemesan Data pemesan Pembatalan tiket Data pembatalan Data K.A

Data Rec.KA

Pembatalan tarif K.A

jadwal Rec.KA KA

Rec. Tarif K.A

Rec.Tarif

Rec.Jadwal KA Rec.Jadwal KA

Lap.pemesanan per bulan Lap.pemesanan per tahun Lap.pembatalan per bulan Lap.pembatalan per tahun

Gambar 4.2. DFD level 0 Sistem Informasi Pemesanan Tiket KA

Pemesan 1.0 Pemesanan Tiket Penumpang 2.0 Pembatalan Tiket Penumpang Data pemesan 6.0 Pembuatan Laporan Data pembatalan Pimpinan KA wilayah Medan 4.0 Pendataan Tarif KA 3.0 Pendataan KA 5.0 Pendataan Jadwal KA Operasional Pemesanan KA Kereta api Tarif KA Jadwal KA


(32)

Data pemesan Rec.jadwal KA Rec.tarif KA Rec.kereta api Rec.pemesanan tiket Tiket penumpang

Gambar 4.3. DFD level 1 Pemesanan Tiket Kereta Api

Pembatalan tiket Rec.jadwal KA Rec.tarif KA

Rec. pemesanan tiket Rec.KA

Rec.pemesanan tiket

Gambar 4.4. DFD level 1 pembatalan tiket

Data pemesan 1.1 Pemesanan Tiket Penumpang Jadwal KA Tarif KA Kereta Api Pemesanan tiket 1.2 Cetak Tiket

Penumpang tiket

Pembatalan tiket 2.1 Pembatalan Tiket Penumpang Jadwal KA tarif KA Kereta api Pemesanan tiket 2.2 Update pemesanan tiket


(33)

Lap.pemesanan pertahun Rec.pemesanan

Lap.pemesanan perbulan Rec.jadwal

Rec.kereta api

Tarif KA

Gambar 4.5. DFD level 1 Cetak Laporan

Lap.pembatalan tiket per bulan Rec.pembatalan

Lap.pembatalan per tahun Rec.jadwal

Rec.kereta api Rec.tarif KA

Rec.tarif KA 6.1

Cetak Laporan pemesanan

tiket Pemesanan tiket

Jadwal Kereta api

Tarif KA

6.2 Cetak Laporan pembatalan

tiket Pembatalan

tiket

Jadwal

Kereta api


(34)

Rec.jadwal KA daftar jadwal KA

Rec.tarif KA

Rec.tarif KA

Rec.KA daftar KA

Gambar 4.6. DFD Level 1 Cetak Laporan

IV.2.2. Perancangan DataBase

Berdasarkan hasil analisa dan kebutuhan informasi maka diperlukan suatu database yang berguna untuk menampung, semua data-data yang hendak diakses dan simpan. Adapun perancangan struktur database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access. Berikut ini adalah perancangan struktur database.

6.3 Cetak daftar

jadwal KA

6.4 Cetak daftar KA Kereta api

Kereta api


(35)

Tabel 4.1. Tarif kereta api

Nama field Type Length Description

Rec.ID Auto Auto ID

Nama penumpang Text 30 Nama penumpang

Alamat penumpang Text 50 Alamat penumpang

Pekerjaan penumpang Text 35 Pekerjaan penumpang

Kode_jadwal Text 7 Kode jadwal

No_bangku Text 5 No.bangku

Jumlah_dewasa Integer Auto Jumlah dewasa

Jumlah_anak-anak Integer Auto Jumlah anak-anak

Biaya_batal Integer Auto Biaya batal

Tgl_pemesanan Date time Auto Tanggal pemesanan

Tabel 4.2. Pemesanan tiket penumpang

Nama field Type Length Description

Kode_jadwal Text 5 Kode jadwal

Kode_tujuan Text 5 Kode tujuan

Kode_kereta Text 5 Kode kereta

Tanggal keberangkatan

Date time Auto Tanggal keberangkatan

Jadwal keberangkatan Date time Auto Jadwal keberangkatan

Jadwal tiba Date time Auto Jadwal tiba

Tabel 4.3. Jadwal kereta api

Nama field Type Length Description

Kode_tarif Text 5 Kode tariff

Kode_kereta Text 5 Kode kereta

Kode_tujuan Text 5 Kode tujuan

Kode_kelas Text 5 Kode kelas

Tarif_dewasa Integer Auto Tarif dewasa


(36)

Nama field Type Length Description

Kode_kereta Text 5 Kode kereta

Nama_kereta Text 30 Nama kereta

Jumlah_gerbong Integer Auto Jumlah gerbong

Jumlah_bangku Integer Auto Jumlah bangku

Jumlah_gerbong_eksekutif Integer Auto Jumlah gerbong eksekutif Jumlah_gerbong_bisnis Integer Auto Jumlah gerbong bisnis Jumlah_gerbong_ekonomi Integer Auto Jumlah gerbong ekonomi

Keterangan_teknis Memo Auto Keterangan teknis

Table 4.4. Kereta api

Nama field Type Length Description

Kode_tujuan Text 5 Kode tujuan

Nama_tujuan Text 25 Nama tujuan

Tabel 4.5. Tujuan kereta api

Nama field Type Length Description

Kode_kelas Text 5 Kode kelas

Nama_kelas Text 15 Nama kelas

Tabel 4.6. Kelas kereta api

Nama field Type Length Description

Nama_user Text 5 Nama user

Password Text 5 Password


(37)

IV.2.3. Relasi antar tabel

Gambar 4.1. Relasi Antar Tabel

IV.2.4. Perancangan Input

Perancangan input merupakan perancangan yang digunakan untuk

memasukkan data-data ke dalam program. Perancangan input ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft REALbasic. yang terdiri dari :

Form input yang terdapat pada program aplikasi adalah sebagai berikut : 1. From Data Kereta Api

Form ini digunakan untuk mengisi data kereta api yang ada pada perusahaan, dimana hasil pengisian data akan disimpan pada database pada tabel kereta api. Tampilan form kereta api dapat dilihat pada gambar.


(38)

Gambar 4.2. From Data Kereta Api

Pada form data kereta api terdapat 3 tombol yaitu simpan, perbaiki, dan hapus. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah diisi. Tombol perbaiki digunakan untuk menyimpan perbaikan data yang telah disimpan. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data yang telah dipilih. Jumlah bangku pada gerbong eksekutif, bisnis dan ekonomi tidak ditampilkan pada form ini karena sudah dimasukkan dan diset pada program

2. From Data Kelas Kereta Api

Form ini digunakan untuk mengisi data-data kelas pada gerbong kereta api. Hasil pengisian data ini akan disimpan pada database tabel kelas. Pada form ini terdapat 3 buah tombol. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data baru yang telah diisi. Tombol perbaiki digunakan untuk menyimpan perbaikan yang dilakukan pada data yang terpilih. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data yang terpilih. Tampilan form ini dapat dilihat pada gambar.


(39)

Gambar 4.3. Form Data Kelas Kereta Api

3. From Pengisian No.Bangku

Form ini digunakan untuk pengisian data kereta api yang ada pada perusahaan, dimana hasil pengisian data akan disimpan pada database pada tabel bangku kereta. Tampilan dari form pengisian no.bangku dapat dilihat pada gambar.


(40)

Gambar 4.4. From Pengisian No.Bangku

Pada form pengisisan no.bangku terdapat 3 tombol yaitu simpan, hapus, dan perbaiki. Tombol simpan digunakan untuk meyimpan data baru yang telah diisi. Tombol hapus digunakan untuk menghapus no.bangku dari file data. Tombol perbaiki digunakan untuk menyimpan perbaikan data yang telah terpilih . Tombol keluar digunakan untuk keluar dari form.

4. From Data Tarif

Form ini digunakan untuk mengisi data tarif yang berlaku pada setiap kereta api yang ada. Hasil pengisian data pada form ini akan disimpan pada database tabel tarif. Form ini terdapat 4 buah tombol yaitu simpan, perbaiki, hapus, dan keluar. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah selesai diisi. Tombol perbaiki untuk menyimpan hasil perubahan yang terjadi pada tabel database. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data yang dipilih. Tombol keluar digunakan untuk keluar dari form ini. Tampilan dari form ini dapat dilihat pada gambar.


(41)

Gambar 4.5. From Data Tarif

5. From Data Tujuan

Form ini digunakan untuk mengisi data tujuan-tujuan kereta api. Hasil pengisian data ini akan disimpan pada database tabel tujuan. Form ini terdapat 3 buah tombol yaitu simpan, perbaiki, hapus, dan keluar. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah selesai diisi. Tombol perbaiki digunakan untuk menyimpan perbaikan data yang dilakukan. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data yang telah dipilih. Tampilan dari form ini dapat dilihat pada gambar.


(42)

Gambar 4.6. From Data Tujuan

6. From Jadwal Kereta Api

Form ini digunakan untuk mengisi jadwal keberangkatan kereta api. Hasil dari pengisian form ini disimpan pada database tabel jadwal. Form ini terdiri dari 3 buah tombol yaitu simpan, perbaiki, dan hapus. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data baru yang telah selesai diisi. Tombol perbaiki untuk menyimpan perubahan yang terjadi pada data. Tombol digunakan untuk menghapus data yang diplih. Tampilan dari form ini dapat dilihat pada gambar.


(43)

Gambar 4.7. From Jadwal

7. From Pemesanan Tiket Penumpang

Form ini digunakan untuk menginput data-data pemesanan tiket penumpang kereta api. Hasil dari pengisian dan pegolahan data ini pada form ini disimpan pada database tabel pemesanan tiket penumpang. Pada form ini terdapat 3 buah tombol, yaitu simpan, hapus, dan bayar. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah diinput ke dalam form ini. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data yang dipilih. Tombol bayar digunakan apabila tiket yang dipesan benar-benar jadi dibeli, dari situ akan muncul form tiket yang siap untuk dicetak. Tampilan form ini dapat dilihat pada gambar.


(44)

Gambar 4.8. From Pemesanan Tiket

Prosedur Kerja Sistem

Sistem yang dibuat dapat dioperasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Instalasi sistem yang dibuat kedalam komputer 2. Kemudian jalankan sistem tersebut

3. Setelah program dijalankan masuk kemenu utama 4. Pada menu utama terdapat 4 pilihan yaitu :

a. file

b. data kereta api c. operasional d. laporan e. Keluar

5. Pada menu file terdapat 4 pilihan yaitu : a. kereta api

b. kelas c. tujuan


(45)

d. bangku kereta

6. Pada menu operasional ada2 pilihan yaitu : a. jadwal

b. pemesanan tiket penumpang

7. Pada menu laporan terdapat 5 pilihan yaitu : a. laporan pemesanan tiket penumpang b. laporan pembatalan tiket penumpang c. kereta api

d. tarif e. jadwal f. tujuan

8. Untuk semua text-box atau combobox yang dapat diisi, user harus melakukan pengisian pada semua text-box atau combobox tersebut. Hal ini untuk

menghindari munculnya pesan adanya kekosongan data (null).

9. Pada saat penghapusan juga akan terjadi konfirmasi yang akan menanyakan kembali kepada pengguna untuk tindakan yang dilakukannya.

10.Pada saat pencetakan laporan akan terjadi konfirmasi yang akan menanyakan kembali kepada pengguna untuk pemilihan tipe laporan, yaitu semua record akan dicetak atau yang tertentu saja.


(46)

IV.2.5. Menu Sistem

Menu yang terdapat pada program aplikasi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.9. Form Login

1. Menu Tampilan Utama

Menu utama merupakan menu yang akan ditampilkan jika user telah berhasil memasukkan nama user dan password dengan benar. Menu utama ini terdiridari 5 menu file induk, operasional, laporan, utilitas, dan about. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar.


(47)

2. Tampilan Menu File

Menu file berisi submenu-submenu seperti Setting yang berisi submenu new user, new password dan delete user. Sub menu new user berfungsi sebagai penambahan user baru, sub menu new password berfungsi membuat password yang baru, sub menu delete user berfungsi untuk menghapus user.

Gambar 4.11. Tampilan Menu File

3. Tampilan Menu Data Kereta Api

Menu file data kereta api terdiri atas beberapa submenu yaitu submenu kereta api, kelas kereta api, tarif, tujuan, dan bangku kereta. Tampilan dari menu ini dapat dilihat pada gambar. Submenu kereta api berfungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data kereta api. Submenu kelas berfungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data kelas. Submenu tujuan

berfungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data tujuan kerata api. Submenu bangku kereta berfungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data bangku yang dimilki setiap gerbong kereta api.


(48)

Gambar 4.12. Tampilan Menu Data Kereta Api

4. Tampilan Menu Operasional

Menu ini terdiri dari beberapa submenu yaitu jadwal, dan pemesanan tiket penumpang. Submenu jadwal berfungsi untuk menampilkan form untuk pengisisan data jadwal keberangkatan kereta api. Submenu pemesanan tiket penumpang berfungsi untuk menampilkan form untuk pengisian data

pemesanan tiket oleh penumpang kereta api. Tampilan menu operasional ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.13. Tampilan Menu Operasional

5. Tampilan Menu Laporan

Menu laporan terdiri dari beberapa submenu yaitu laporan pemesanan tiket penumpang, daftar kereta api, daftar tarif kereta api, dan daftar jadwal kereta api. Submenu laporan pemesanan tiket penumpang berfungsi untuk menampilkan laporan pemesanan tiket penumpang. Submenu daftar kereta api berfungsi untuk menampilkan daftar kereta api yang dimiliki oleh perusahaan. Submenu daftar tarif kereta api berfungsi untuk menampilkan


(49)

daftar tarif kereta api yang diberlakukan oleh perusahaan. Submenu daftar jadwal kereta api berfungsi untuk menampilkan daftar jadwal kereta api yang berlaku. Tampilan dari menu ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.14. Tampilan Menu Laporan

IV.2.6. Output Sistem

Output yang dapat dihasilkan dari program sistem pemesanan tiket ini adalah : 1. Daftar Kereta Api

Daftar kereta api dikeluarkan untuk mengetahui kereta api yang aktif melayani perjalanan penumpang. Tampilan dari daftar kereta api ini dapat dilihat pada gambar.

2. Daftar Tarif Kereta Api

Daftar tarif kereta api ini dikeluarkan agar pihak manajemen dan penumpang dapat mengetahui tarif yang sedang berlaku pada saat ini. Tampilan dari tarif kereta api dapt dilihat pada gambar.

3. Jadwal Keberangkatan Kereta Api

Jadwal keberangkatan kereta api dikeluarkan agar pihak manajemen dan penumpang dapat mengetahui jadwal keberangkatan kereta api sehingga dapat mengatur dan memilih jadwal keberangkatan mereka. Tampilan dari daftar jadwal keberangkatan kereta api ini dapat dilihat pada gambar.


(50)

4. Laporan Pemesanan Tiket Penumpang

Laporan pemesanan tiket penumpang ini dikeluarkan untuk mengetahui jumlah pemesanan tiket yang dilakukan oleh penumpang stasiun besar Medan. Sehingga dari laporan ini dapat diketahui jumlah pemesanan tiket. Tampilan laporan pemesanan tiket penumpang dapat dilihat pada gambar.

IV.2.7. Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat sekarang ini dilakukan dengan mengunakan aplikasi DOS sehingga sering terjadi kesalahan. Sistem ini memiliki kelemahan dan keunggulan yang dapat dirinci sebagai berikut :

1. Kelemahan dari sistem yang berjalan

Pendataan dan proses pemesanan berlangsung lama karena penumpang yang memesan tiket dicatat dalam sebuah formulir kemudian dicari lalu dicocokkan. 2. Kelebihan dari sistem yang berjalan

Keunggulan dari sistem yang berjalan adalah sederhana dan mudah diaplikasikan karena pengguna komputer memiliki kemampuan untuk menjalankan komputer dan sistem pemesanan tiket penumpang sudah memakai aplikasi DOS. Aplikasi yang tidak membutuhkan perangkat yang mahal karena kebutuhan hardware yang begitu tinggi. Untuk meningkatkan pelayanan sistem maka penulis memberikan sistem usulan yang diharapkan dapat membantu dalam pelayanan sistem yang ada. Sistem yang diusulkan ini merupakan sistem aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh penulis dengan menggunakan bahasa pemrograman REALbasic , Microsoft Accsess 2000 dan crystal report.

IV.2.8. Sistem Usulan

Sistem usulan ini dirancang penulis digunakan untuk membantu petugas loket dalam hal melakukan pemesanan dan pembatalan tiket penumpang.

Dengan adanya sistem diharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah yang ada sekarang ini yaitu :

1. Membantu pihak kereta api untuk mengetahui status pemesanan tiket penumpang

2. Dapat segera melakukan pembatalan terhadap tiket penumpang yang telah dipesan.


(51)

3. Menghasilkan informasi (arsip) dengan cepat 4. Laporan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien

kelemahan sistem usulan ini adalah :

1. Pembelian perangkat komputer yang cukup mahal

2. Membutuhkan kembali lagi waktu untuk mentraining user agar dapat menjalankan sistem usulan ini dengan baik

3. Program ini tidak dapat dijalankan secara bersamaan dengan yang lain (multi user) sehingga hanya dapat melayani satu user pada saat yang bersamaan.

IV.2.9. Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi untuk menjalankan program aplikasi sistem informasi pemesanan tiket kereta api adalah :

1. Sistem operasi Windows 98/98 SE/NT/200/XP 2. CPU dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Processor Intel Pentium III 500 Mhz

- RAM minimal 256 Mb

- Harddisk dengan ruang tersisa 100 Mb

3. Monitor SVGA 4. CD-ROM 24x Speed

5. Disk Drive 1,44 Mb 3,5”

6. Keyboard 104 key dan mouse


(52)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan penelitian dan dari uraian-uraian pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi pemesanan tiket penumpang kereta api yang selama ini dipakai oleh perusahaan adalah mengunakan aplikasi DOS, yang mana dalam penginputan data dan pengolahannya sering terjadi kesalahan. Maka dari itu penulis merancang system ini agar dapat mempermudah pekerjaan untuk mencetak tiket kereta api.

2. Daftar kereta api, tarif kereta api, jadwal keberangkatan kereta api dan laporan pemesanan tiket penumpang masih dibuat dalam MS Office Excel dan penulis membuat program ini dengan bahasa REALbasic.

V.2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :

1.Sebaiknya perusahaan memakai sistem yang dikembangkan oleh penulis, agar dalam penginputan data dan pengolahan sistem pemesanan tiket penumpang menjadi akurat dan prosesnya menjadi cepat.

2.Sebaiknya perusahaan menambah spesifkasi perangkat keras yang lenih tinggi pada komputernya, agar dapat menjalankan sistem pemesanan tiket yang diusulkan.

3.Dilakukan pelatihan bagi sumber daya untuk dapat menggunakan sistem pemesanan tiket yang baru.

4.Hendaknya program ini dikembangkan untuk multiuser agar lebih dapat meningkatkan pelayanannya.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Witarto, 2004. Sistem Informasi. Bandung : informatika.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Nur cahya


(1)

Gambar 4.12. Tampilan Menu Data Kereta Api

4. Tampilan Menu Operasional

Menu ini terdiri dari beberapa submenu yaitu jadwal, dan pemesanan tiket penumpang. Submenu jadwal berfungsi untuk menampilkan form untuk pengisisan data jadwal keberangkatan kereta api. Submenu pemesanan tiket penumpang berfungsi untuk menampilkan form untuk pengisian data

pemesanan tiket oleh penumpang kereta api. Tampilan menu operasional ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.13. Tampilan Menu Operasional 5. Tampilan Menu Laporan

Menu laporan terdiri dari beberapa submenu yaitu laporan pemesanan tiket penumpang, daftar kereta api, daftar tarif kereta api, dan daftar jadwal kereta api. Submenu laporan pemesanan tiket penumpang berfungsi untuk menampilkan laporan pemesanan tiket penumpang. Submenu daftar kereta api berfungsi untuk menampilkan daftar kereta api yang dimiliki oleh perusahaan. Submenu daftar tarif kereta api berfungsi untuk menampilkan


(2)

daftar tarif kereta api yang diberlakukan oleh perusahaan. Submenu daftar jadwal kereta api berfungsi untuk menampilkan daftar jadwal kereta api yang berlaku. Tampilan dari menu ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.14. Tampilan Menu Laporan

IV.2.6. Output Sistem

Output yang dapat dihasilkan dari program sistem pemesanan tiket ini adalah : 1. Daftar Kereta Api

Daftar kereta api dikeluarkan untuk mengetahui kereta api yang aktif melayani perjalanan penumpang. Tampilan dari daftar kereta api ini dapat dilihat pada gambar.

2. Daftar Tarif Kereta Api

Daftar tarif kereta api ini dikeluarkan agar pihak manajemen dan penumpang dapat mengetahui tarif yang sedang berlaku pada saat ini. Tampilan dari tarif kereta api dapt dilihat pada gambar.

3. Jadwal Keberangkatan Kereta Api

Jadwal keberangkatan kereta api dikeluarkan agar pihak manajemen dan penumpang dapat mengetahui jadwal keberangkatan kereta api sehingga dapat mengatur dan memilih jadwal keberangkatan mereka. Tampilan dari daftar jadwal keberangkatan kereta api ini dapat dilihat pada gambar.


(3)

4. Laporan Pemesanan Tiket Penumpang

Laporan pemesanan tiket penumpang ini dikeluarkan untuk mengetahui jumlah pemesanan tiket yang dilakukan oleh penumpang stasiun besar Medan. Sehingga dari laporan ini dapat diketahui jumlah pemesanan tiket. Tampilan laporan pemesanan tiket penumpang dapat dilihat pada gambar.

IV.2.7. Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat sekarang ini dilakukan dengan mengunakan aplikasi DOS sehingga sering terjadi kesalahan. Sistem ini memiliki kelemahan dan keunggulan yang dapat dirinci sebagai berikut :

1. Kelemahan dari sistem yang berjalan

Pendataan dan proses pemesanan berlangsung lama karena penumpang yang memesan tiket dicatat dalam sebuah formulir kemudian dicari lalu dicocokkan. 2. Kelebihan dari sistem yang berjalan

Keunggulan dari sistem yang berjalan adalah sederhana dan mudah diaplikasikan karena pengguna komputer memiliki kemampuan untuk menjalankan komputer dan sistem pemesanan tiket penumpang sudah memakai aplikasi DOS. Aplikasi yang tidak membutuhkan perangkat yang mahal karena kebutuhan hardware yang begitu tinggi. Untuk meningkatkan pelayanan sistem maka penulis memberikan sistem usulan yang diharapkan dapat membantu dalam pelayanan sistem yang ada. Sistem yang diusulkan ini merupakan sistem aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh penulis dengan menggunakan bahasa pemrograman REALbasic , Microsoft Accsess 2000 dan crystal report.

IV.2.8. Sistem Usulan

Sistem usulan ini dirancang penulis digunakan untuk membantu petugas loket dalam hal melakukan pemesanan dan pembatalan tiket penumpang.

Dengan adanya sistem diharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah yang ada sekarang ini yaitu :

1. Membantu pihak kereta api untuk mengetahui status pemesanan tiket penumpang

2. Dapat segera melakukan pembatalan terhadap tiket penumpang yang telah dipesan.


(4)

3. Menghasilkan informasi (arsip) dengan cepat 4. Laporan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien

kelemahan sistem usulan ini adalah :

1. Pembelian perangkat komputer yang cukup mahal

2. Membutuhkan kembali lagi waktu untuk mentraining user agar dapat menjalankan sistem usulan ini dengan baik

3. Program ini tidak dapat dijalankan secara bersamaan dengan yang lain (multi user) sehingga hanya dapat melayani satu user pada saat yang bersamaan.

IV.2.9. Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi untuk menjalankan program aplikasi sistem informasi pemesanan tiket kereta api adalah :

1. Sistem operasi Windows 98/98 SE/NT/200/XP 2. CPU dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Processor Intel Pentium III 500 Mhz - RAM minimal 256 Mb

- Harddisk dengan ruang tersisa 100 Mb 3. Monitor SVGA

4. CD-ROM 24x Speed 5. Disk Drive 1,44 Mb 3,5” 6. Keyboard 104 key dan mouse 7. printer, minimal Dot Matrix


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan penelitian dan dari uraian-uraian pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi pemesanan tiket penumpang kereta api yang selama ini dipakai oleh perusahaan adalah mengunakan aplikasi DOS, yang mana dalam penginputan data dan pengolahannya sering terjadi kesalahan. Maka dari itu penulis merancang system ini agar dapat mempermudah pekerjaan untuk mencetak tiket kereta api.

2. Daftar kereta api, tarif kereta api, jadwal keberangkatan kereta api dan laporan pemesanan tiket penumpang masih dibuat dalam MS Office Excel dan penulis membuat program ini dengan bahasa REALbasic.

V.2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan memakai sistem yang dikembangkan oleh penulis, agar dalam penginputan data dan pengolahan sistem pemesanan tiket penumpang menjadi akurat dan prosesnya menjadi cepat.

2. Sebaiknya perusahaan menambah spesifkasi perangkat keras yang lenih tinggi pada komputernya, agar dapat menjalankan sistem pemesanan tiket yang diusulkan.

3. Dilakukan pelatihan bagi sumber daya untuk dapat menggunakan sistem pemesanan tiket yang baru.

4. Hendaknya program ini dikembangkan untuk multiuser agar lebih dapat meningkatkan pelayanannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Witarto, 2004. Sistem Informasi. Bandung : informatika.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Nur cahya