tahun. Ini membuktikan angka pernikahan usia dini di derah Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo , Kabupaten Jember termasuk tinggi. Maka dari itu peneliti
tertarik mengambil daerah Desa Tempurejo, sebab daerah Desa Tempurejo merupakan daerah yang paling tinggi angka pernikahannya dibandingkan dari 8
delapan Desa yang ada di daerah Kecamatan Tempurejo.
3.4 Penentuan Informan
Informan merupakan orang yang diwawancarai, diminta informansi oleh pewawancara. Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami
data, informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Menurut Bungin, 2001:76 informan penelitian adalah subyek yang memahami obyek penelitian sebagai pelaku
maupun orang lain yang memahami obyek penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik Snowball, snowball menurut Sugiyono, 2011 : 219 :
“Teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena
dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi
yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikinan jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang
menggeliunding, lama- lama menjadi besar.”
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode snowball sebab peneliti tidak mempunyai data-data secara detail tentang identitas informan secara terperinci. Maka
dari itu peneliti memilih terlebih dahulu informan kunci untuk mengarahkan pada informan lain yang dinilai mengetahui banyak tentang lokasi penelitian. Sehingga
didapatkan kepastian informan guna untuk mendapatkan kejelasan itu sendiri. Setelah informan kunci diketahui, maka akan dengan mudah nantinya memperoleh informan
selanjutnya untuk menghimpun data yang peneliti butuhkan, pemilihan informan akan terhenti jika dianggap perolehan data telah jenuh. Barulah setelahnya, peneliti
mengkategorikan informan dengan dua kriteria diantaranya informan pokok dan informan tambahan. Dalam penelitian ini penulis menetapakan Informan pokok yang
terdiri dari orang tua Bapak dan Ibu, disebut dengan sumber utama atau informan pokok karena dianggap dapat menyampaikan informasi dan faktor-faktor penyebab
terjadinya pernikahan dini yang diharapkan dapat menambah informasi yang dibutuhkan oleh penulis. Sedangkan Informan tambahan adalah orang yang dianggap
dapat menambah informasi yang diperlukan oleh peneliti, informan tambahan biasanya orang yang mengetahui tentang segala kejadian dan aktifitas yang dilakukan
informan pokok, dimana informan tambahan di sini untuk memperkuat keterangan informan pokok. Informan tambahan di sini terdiri dari 4 orang yang diantaranya 3
anak dan Muddin desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Informan pokok atau informan primer ini berfungsi sebagai sumber untuk
memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk itu dibutuhkan karakteristik yang jelas dalam penentuannya. Berdasarkan karekteristik
yang telah ditentukan, untuk penentuan informan pokok, maka informan yang sesuai dengan kategori tersebut ada 5 lima orang tua yang terdiri dari 4 Ibu NL, SM, SP,
FD dan 1 bapak SS, di mana orang tua yang mempunyai peran penting dalam pengambilan keputusan untuk menikahkan anaknya, orang tua juga bertugas sebagai
wali nikah, maka dari itu penulis menetapkan orang tua sebagai informan pokok. Sedangkan ketentuan untuk menentukan informan tambahan peneliti
menggunakan metode yang sama. Informan tambahan dibutuhkan untuk memperoleh kelengkapan data atau data tambahan serta berfungsi untuk mengkroseek data dari
informan pokok berlaku juga sebaliknya. Informan tambahan diantaranya adalah 3 anak dari para orang tua yang menikahkan anak perempuan di usia dini diantaranya
LF, SR, ST dan muddin desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.
3.5 Teknik Pengumpulan Data