diteliti. Sebelum responden mengisi dan menandatangani lembar persetujuan,peneliti menjelaskan maksud, tujuan, manfaat dan prosedur penelitian.
Bila responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan dapat dinyatakan secara lisan. Responden berhak untuk menolak terlibat dalam
penelitian ini, atau menarik kesediaannya pada proses pengumpulan data. Setelah responden memahami serta menerima maksud dan tujuan penelitian, maka
responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan
nama lengkap, tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar pengumpulan data. Data-data yang diperoleh
semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipublikasikan pada pihak lain.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menggunakan alat dan bahan sediaan laboratorium untuk memeriksakan semua golongan darah yang diambil sebagai
sampel.
5.1 Bahan Adapun bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah darah kapiler,
serum anti-A, serum anti-B, serum anti-AB, serum anti-D, kapas kering, alkohol 70.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Alat . Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lanset steril,
kaca objek, dan mikroskop
6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan golongan darah dan rhesus yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mengambil darah kapiler
responden pada ujung jari dengan cara bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol 70 dan biarkan sampai kering. Setelah itu pegang bagian yang akan ditusuk
supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang. Kemudian di tusuk dengan cepat menggunakan lanset steril dengan arah tegak lurus pada garis
sidik kulit jari. Buang tetes darah yang pertama keluar dengan kapas kering,tetes darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
Pada bagian kiri kaca objek pertama ditetesi 1 tetes serum anti-A dan disebelah kanan 1 tetes serum anti-B dan kaca objek yang kedua, pada bagian kiri
ditetesi 1 tetes serum anti-AB dan bagian kanan ditetesi 2 tetes serum anti-D lalu setetes kecil darah diteteskan kepada serum itu dan dicampur dengan ujung lidi,
goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan lingkaran dan perhatikan jika adanya aglutinasi dengam mata belaka dan benarkan dengan pendapat itu dengan
memakai mikroskop. Jadi pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran secara biofisiologis
dengan instrumen In-Vitro yaitu melakukan pengambilan sampel darah pada siswa kelas I kelas II untuk dilakukan pemeriksaan golongan darah siswa
Universitas Sumatera Utara
Nursalam, 2008. Dan melibatkan seorang dokter dan analis laboratorium agar data yang diperoleh valid.
7. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data yang dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan data primer. Data yang
dikumpul disajikan dalam bentuk grafik distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gambaran Golongan Darah A-B-O dan Rhesus Pada Siswa SMA
Negeri 1 Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan pada tanggal 16-19 Juni 2010. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 80
orang siswa SMA.
1.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa SMA Negeri 1 Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam
Kabupaten Nias Selatan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik berdasarkan jenis kelamin pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias
Selatan, paling banyak berjenis kelamin perempuan yaitu 44 orang 55 dan paling sedikit berjenis kelamin laki-laki yaitu 36 orang 45. Hal ini dapat
dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Siswa SMA Negeri 1 Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan
50 100
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara