pemerintah kota Medan dan mewujudkan kemandirian daerah dalam berotonomi maka
penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan ini dalam skripsi yang berjudul “Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dalam Memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Pemerintah Kota Meadan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,maka perumusan masalah yang akan dikemukakan pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Bagaimana Kontribusi Pendapatan Asli DaerahPAD dalam memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahAPBD Pemerintahan kota Medan?
2. Sektor –sektor mana saja dari PAD yang berpotensi untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan PAD di pemerintahan kota Medan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini selain untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik juga bertujuan antara lain:
1. Untuk mengetahui Bagaimana Kontribusi Pendapatan Asli DaerahPAD dalam memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahAPBD.
2. Untuk mengetahui Sektor –sektor mana saja dari PAD yang berpotensi untuk dapat dikembangkan dalam meningkatkan PAD di Pemerintahan Kota Medan.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang akuntansi pemerintahan.
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan bahan masukan bagi Dinas Pendapatan Daerah kota Medan mengenai efektifitas dan kinerja keuangan yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan sehingga dapat menjadi motivasi bagi peningkatan kinerja pemerintah daerah. 3. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan dan
pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian dilapangan dengan teori yang ada.
4. Untuk memberikan tambahan wawasan dan sebagai referensi bagi penelitian lainnya yang berkaitan dengan judul skripsi ini.
D. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sebagai perbandingan dari penelitian ini akan dibahas beberapa penelitian terdahulu:
1. Ester Afriani 2007 telah meneliti tentang “Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Penerimaan Daerah Kabupaten Langkat”, Penelitian ini
menyimpulkan bahwa hasil regresi berganda menunjukkan bahwa secara bersama- sama terdapat pengaruh yang signifikan antara Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
terhadap Penerimaan Daerah, tetapi dilihat dari rata-rata kontribusi PAD terhadap penerimaan Daerah Kabupaten Langkat sebesar 3,59 maka dari aspek kemampuan
keuangan Daerah, Kabupaten Langkat belum dapat menjalankan otonomi secara konsekuen karena masih tergantung dari penerimaan lain diluar penerimaan dari
PAD. 2. Mohammad Adhim 2008 telah meneliti tentang “Analisis Kinerja Anggaran
Pemerintah dan Kaitannya dengan Perekonomian Daerah di Kabupaten Sarolangun”, penelitian ini menganalisis kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah APBD yang meliputi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan. Data yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan adalah Laporan Pertanggungjawaban LPJ APBD periode anggaran dari tahun 2001 sampai 2007. Tekhnik analisis dilakukan dengan menggunakan analisis
kinerja dalam bentuk rasio yang terdiri dari analisis varians selisih anggaran pendapatan, belanja, pertumbuhan pendapatan, derajat desentralisai, ketergantungan
daerah, kemandirian efektifitas dan efesiensi PAD, efektifitas dan efesiensi pajak daerah, efesiensi belanja, derajat kontribusi BUMD, perkembangan SILPA. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa kabupaten Sarolangun dalam merealisasikan Pendapatan baik PAD dan Pajak Daerah dari tahun 2001 sampai 2007 dapat dikatakan efektif dan efesien.
Kabupaten Sarolangun masih tergantung pada pemerintah pusat sehingga penyelenggaraan Desentralisasi masih rendah. Dalam merealisasikan belanja dapat
dikatakan efisien dan pertumbuhan belanja menunjukkan pertumbuhan yang positif yang diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan yang juga positif.
3. Mayasari 2004 melakukan penelitian untuk menguji pengaruh pajak daerah terhadap PAD, studi kasus Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Dari hasil penelitian tersebut
diketahui nilai rata-rata kontribusi pajak daerah terhadap PAD yang memiliki nilai tertinggi adalah Kabupaten Tuban sebesar 58,96 dan nilai terendah adalah kabupaten
Sumenep 13,85. Sedangkan untuk Kota, nilai rata-rata pajak daerah yang memiliki nilai tertinggi adalah Kota Surabaya sebesar 56,05 dan nilai terendah adalah Kota
Blitar yaitu sebesar 21,17. 4. Tiodora Delima Nababan, meneliti tentang “Analisis Pengaruh Sumber-sumber
Pendapatan Asli Daerah Terhadap dana alokasi umum dan Dana Alokasi khusus pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu. Dari hasil penelitian tersebut PAD lain yang sah
Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu berpengaruh signifikan terhadap DAU, PAD lain yang sah Pemerintah kabupaten Labuhan Batu tidak berpengaruh signifikan terhadap
DAK.
Universitas Sumatera Utara
E. Kerangka Konseptual